41 Tetapi dibalik itu semuanya ternyata mempunyai dampak negative
yang cukup kuat terhadap karakter dan perilaku dari pelajar dan mahasisa kos di kota Yogyakarta, kondisi seperti itu akan berdampak
negative bias merubah predikat citra kota Yogyakarta. Dampak negative terjadi karena perilaku anak kos yang tidak
mempunyai induk semang pemilikpenanggung jawabpengelola tempat kos dalam bentuk pergeseran nilai dalam masyarakat
merupakan factor luar yang dapat menimbulkan konflik dan tekanan pada remaja, selain factor remaja sendiri yang baru mengalami
pergolakan emosi. Tekanan external dan internal pada remaja dapat menyebabkan remaja merasa kesepian, stress, mudah putus asa cemas,
murung,kurang sopan dan mudah terpicu tindak kekerasan. Hal ini sangat berbeda dengan tempat kos yang mempunyai induk semang
karena adanya bimbingan dan komunikasi yang dilakukan oleh induk semang kepada anak kos , sehingga tercipta hubungan yang saling
membutuhkan.
Tujuan dari pembahasan komparasi tempat kos ini adalah untuk memberikan pengarahan dan mengajak semua pihak baik
pemerintah daerah, perguruan tinggi, pemilik tempat kos, warga masyarakat setempat, untuk membina kehidupan tempat kos yang
mempunyai nilai positif, tidak sekedar beroreintasi kepada nilai materi tetapi juga berorientasi kepada nilai pranata kehidupan social
kemasyarakatan serta untuk menjaga citra kota Yogyakarta khususnya sebagai kota pendidikan.
2. Pembahasan
Adanya kecenderungan masyarakat menbangun tempat kos- kosan sangat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi yang
akan mensejahtekanan masyarakat setempat. Tetapi dibalik nilai-nilai yang positif diatas, ternyata ada nilai
negative yang sangat berpengaruh terhadap citra kota yogyakarta dan perilaku kehidupan masyarakat dan pelajar mahasiswa.
42 Untuk menguatkan pendapat tersebut penulis mencoba membuat
komparasi karakter dan Perilaku Mahasiswa Kos berinduk semang dan tidak berinduk semang di Yogyakarta :
Pondokantempat kos adalah tempat sementara dimana remaja dapat belajar untuk menimba ilmu, tempat yang diharapkan
mendapatkan ketenangan sehingga sukses dalam belajar. Disinilah dibutuhkan orang tua pengganti sehingga remaja yang jauh dari orang
tuanya tidak merasa kesepian dan merasa kebingungan jika menghadapi berbagai hal dikarenakan jauh dari sanak keluarganya.
Peran induk semang ibu kosbapakkos pemilikpenanggung jawabpengelola sebenarnya tidak kalah pentingnya dengan guru dan
orang tuanya sendiri, mereka sama-sama mempunyai tanggungjawab terhadap suksesnya pendidikan . Salah satu peran induk semang
terhadap anak kos adalah mengupayakan komunikasi efektif agar terjalin ikatan emosional sehingga ada rasa tanggungjawab dan saling
menghargai, sebab melalui komunikasi, orang tua ibu kos bapak kos dapat memberi pelajaran ilmu hidup kepada anak Gunarso
1976. Kurangnya dukukungan orang yang lebih dewasa dapat menyebabkan remaja mengalami perasaan takut, kesepian,
kemarahan, serta dapat terperosok dalam penggunaan narkoba dan sex bebas, miras, judi dan lain sebagainya.
1. Perilaku mahasiswa yang tinggal ditempat kos yang mempunyai induk semang Ibu kos bapak kospemilik penanggung jawab
pengelola : - Mahasiswapelajar yang tempat kosnya ditunggui oleh induk
semangnya pada umumnya mempunyai perilaku yang baik, yaitu sopan, saling menghargai , saling
berinteraksi. Induk semang berlaku seperti orang tuanya sendiri sehingga mahasiswa tidak kesepian,
ditunjang dengan induk semang mengikutkan anak-anak kosnya pada kegiatan-kegiatan yang positif yang
dilaksanakan oleh masyarakat setempat, sehingga anak-anak kos merasa hidup di kampung halamannya sendiri misal
43 kegiatan pengajian, olah raga, bersih-bersih kampung, dan
lain sebagainya. - Terjaganya privacy anak-anak kos dengan adanya ruang
untuk menerima tamu baik laki-laki maupun perempuan dan ada jam untuk menerima tamu, sehingga tercipta kehidupan
yang nyaman dan tentram, tidak saling terganggu satu dengan yang lainnya.
- Induk semang bisa menjadi tempat curhatdiskusi anak-anak kos, sehingga sangat membantu dalam penyelesaian masalah
masalah yang dihadapi. - Sesama penghuni kos saling menjaga perasaan masing-
masing dan saling mematuhi tatatertip yang sudah ada. - Kebersihan biasanya akan selalu terjaga dengan baik, karena
penghuni kos akan selalu diingatkan tentang kebersihan kamar dan sekitarnya.
- Anak-anak kos diingatkan tentang kewajiban belajarnya. - Diadakannya sholat berjamaah subuh dan maghrib apabila
muslim, hal tersebut agar hubungan antar anak kos berjalan baik.
- Saling nasehat menasehati untuk menuju kebaikan. - Induk semang selalu menjaga tempat kos dalam keadaan
aman dan memelihara fasilitas tempat kos dengan baik - Anak- anak kos selalu mentaati jam pulang malam ditempat
kos. 2. Perilaku mahasiswapelajar yang tinggal ditempat kos yang tidak
punya induk semang, hanya ditunggui pembantu rumah tangga. Kecenderungan para mahasiswapelajar yang menempati tempat
kos yang tidak ditunggui induk semangnya akan mempunyai perilaku yang bebas, hal tersebut sangat berdampak negative,
karena tidak ada lagi orang yang di segani, sehingga mereka akan berbuat semaunya sendiri tidak ada yang menasehati. Kejadian
yang sering terjadi apabila tempat kos yang tidak ada induk semangnya adalah : terjadinya sex bebas, transaksi narkoba,
miras, judi. Tanjung dalam info actual muda 18 September 1999 mengemukakan bahwa remaja usia 15-24 tahun merupakan
44 sosok paling rentan dan mudah dicengkeram narkoba, alcohol
dan penyimpangan perilaku seksual. Hal ini akan berdampak negative pada individu yang melakukan maupun pada citra kota
yogyakarta. Sehingga mereka akan mendapatkan kegagalan dalam menuntut ilmu yang akan sangat merugikan masa
depannya. Dan untuk kota Yogyakarta apabila tidak bisa menanggulangi mewabahnya pergaulan bebas dan kejahatan
narkoba, lama kelamaan citra kota yogya akan negative yang mengakibatkan banyak orang tua tidak lagi menyekolahkan
anaknya di kota Yogyakarta.
- Adanya kecenderungan berkembang sebagai tempat kos campur antara laki-laki dan perempuan karena pemilik
kos hanya memikirkan bisnis oriented.
3. Penutup 1. Tempat kos yang berinduk semang akan membuat mahasiswa