Penutup Jurnal MANAJERIAL Edisi Maret 2007

20 yang berbasis Teknologi Informasi yang keras?. Jadi jawabannya sekaranglah waktunya kita berubah, bukan besok atau lusa.

3. Penutup

Jika uraian panjang ini dibaca dan kita sepakat melakukan perubahan maka beberapa pola kerja yang selama ini ada mesti di perbaiki antara lain. Basis penetapan anggaran didasarkan kepada program kerja yang mencerminkan prioritas pengerjaan yang disesuaikan dengan paradigma baru. Prestasi kerja tidak diukur dari jumlah mahasiswa baru tetapi dikombinasikan dengan jumlah mahasiswa yang bekerja pada bidangnya tepat waktu tepat waktu lulus, tepat waktu kerja tentunya ini bisa jadi akan berpengaruh terhadap penghitungan penilaian kinerja. Peningkatan fungsi bagian yang bertanggung jawab mengurusi lulusan atau alaumni untuk melakukan jalinan kerjasama secara aktif kepada dunia industri. Pengendalian kualitas materi perkuliahan yang disesuaikan dengan kepentingan industri. Penyelenggaraan pembinaan alumni baru, penyaluran alumni baru ke dunia kerja. Perluasan lapangan kerja yang diciptakan lembaga sebagai tempat pemagangan. Penciptaan klinik industri Teknologi Informasi – ini menjadi seperti rumah sakit yang wajib dimiliki oleh jurusan kedokteran. Pengaktifan lembaga kerjasama di daerah yang dekat dengan industri seperti JABOTABEK, SURABAYA dan kota- kota lain yang sarat dengan industri IT guna mendekatkan lulusan dengan dunia kerja. Semua program ini tentunya akan dibebankan pendanaannya dengan sumber daya utama PT yang saat ini dihasilkan dari mahasiswa. Pada masa yang akan datang dengan model konsumen ganda kemungkinan penyerapan dana dari kalangan industri juga mungkin di lakukan. Perubahan paradigma ini mesti diimplementasikan oleh masing masing bagian dan masing elemen yang ada di P.T. menjadi program kerja. Tanpa bermaksud mengecilkan arti uang bagi 21 pengelolaan kegiatan maka program kerja perlu dibicarakan secara mendalam. Anggaran hanyalah efek dari munculnya program kerja. Daftar Pustaka -- 22 PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI KEPUASAN KONSUMEN Awaludin Subiyanto AMIK AMIKOM CIPTA DARMAYogyakarta Abstraksi Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kualitras jasa service quality dan mengetahui dimensi-dimensi kualitas jasa yang menonjol dalam memenuhi kepuasan konsumen . Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan Kejuruan , salah satu Lembaga Pendidikan Kejuruan Komputer dan Manajemen di Yogyakarta.Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebar kuisener yang terdiri atas empat bagian , yaitu bagian expected service,performance service, importance dan penilaian umum. Sample diambil dengan cara proporsional random sampling. Uji analisis yang dilakukan adalah uji SERVQUAL. Uji kepuasan pelanggan dan uji Mean – Importance. Dengan uji tersebut dapat diketahui besarnya gap antara harapan dan persepsi konsumen terhadap perusahaan. Tingkat kepuasan konsumen, dimensi-dimensi yang menonjol dalam pemenuhan kepuasan konsumen dan posisi perusahaan dalam diagram kertesius Mean Importance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap pada semua dimensi SERVQUAL yang terdiri atas tangible, reabilty, responsiveness, assurance dan emphatyi adalah – 0.644.Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan belum dapat memenuhi harapan konsumennya. Dari uji kepuasan pelanggan diketahui bahwa kualitas pelayanan atau jasa di Lembaga Pendidikan Kejuruan cukup memuaskan. Sedangkan uji Mean Importance memposisiskan Lembaga Pendidikan Kejuruan pada kuadran B yang artinya perusahaan telah melaksanakan dengan baik pokok-pokok dimensi kualitas jasa sehingga perusahaan diharapkan mempertahankan kinerja perusahaan Kata Kunci: Kualitas, Pengendalian, Pelayanan 23

1. Pendahuluan