Pengertian Prestasi Belajar Pengertian Kurikulum Diskripsi Data

107 Dari uaraian diatas penulis tertarik untuk meneliti pengaruh les atau bimbingan belajar terhadap prestasi anak disekolah. 2. Pembahasan 2.1 Pengertian Bimbingan Belajar Bimbingan belajar adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga berbadan hukum. Di bimbingan belajar juga terjadi proses belajar mengajar seperti di sekolah tetapi siswa didik tidak mendapatkan ijasah setelah selesai pendidikan.

2.2 Pengertian Prestasi Belajar

Menurut W.J.S Poerwodarminto, prestasi berarti “ Hasil yang dicapai”, sedang belajar berarti “ Berusaha mendapatkan suatu kepandaian”, jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari usaha mendapat kepandaian.

2.3 Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan pedoman pokok bagi suatu lembaga pendidik dalam menyelenggarakan pendidikan. Dengan kurikulum masyarakat merasa memperoleh jaminan akan tetap berlangsungnya perkembangan pendidikan. Sedang maksud dari pendidikan menurut Winarno Surakhmad yang disempitkan dalam pengertian pengajaran adalah usaha yang bersifat sadar tujuan, yang dengan sistematika terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional maka pemerintah mendirikan pendidikan formal dan non formal. Dan untuk menunjang pendidikan formal yaitu pendidikan di sekolah pemerintah menetapkan kurikulum. Sehingga kurikulum bukan merupakan tujuan, tetapi merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Bertolak dari pengertian kurikulum tersebut, maka kurikulum pada suatu saat harus ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. 108

2.4 Diskripsi Data

Dari data sampel berdasarkan nilai rapor semester I tahun ajaran 20062007 diperoleh nilai tertinggi 8,3 dan nilai terendah 6,8 dengan rata-rata X1 = 7,67 untuk prestasi belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar serta nilai tertinggi 7,5 dan nilai terendah 6,4 dengan rata-rata X2 = 7,08 untuk prestasi belajar siswa yang tidak mengikuti bembingan belajar. B. Pengujian Hipotesis 1. Uji Pendahuluan Sebelum hipotesis penelitian diuji, terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan. Uji ini dilakukan sebelum kedua kelas sampel dikenai perlakuan yang berbeda dan bertujuan untuk mengecek apakah dua kelas sampel tersebut seimbang. Dua asumsi dasar yang harus dipenuhi adalah kedua sampel itu berdistribusi normal dengan mempunyai varian yang berbeda. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam pengujian hipotesis penelitian penulis menggunakan uji beda mean Uji-t . Dua asumsi dasar persyaratan analisis yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji beda mean ini adalah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varian yang berbeda. Kedua asumsi dasar sudah terpenuhi maka uji beda mean ini dapat kita gunakan untuk menguji hipotesis penelitian. 3. Pembahasan Hasil Analisis Data Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa prestasi belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih baik dari prestasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. 109

3. Penutup