Model Sifat Traits Model Model Perilaku Behavioral Model Model Kontingensi Contingency Model Studi Kepemimpinan Michigan Univercity.

114 pemimpin-pemimpin usaha dibawahnya. Pemimpin harus memandang bawahannya sebagai mitra kerja dalam menyelenggarakan tugas bersama. Sebab itu pemimpin harus hormat pada bawahannya sebagaimana mereka hormat pada dia. Hanya dengan perilaku semacam itulah ia dapat menimbulkan kegiatan bekerja sebesar-besarnya. 2.4. Teori-teori Kepemimpinan Apa yang melatarbelakangi seseorang dapat menjadi pemimpin, sedangkan orang lain tidak. Berbagai studi tentang kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pendekatan dasar. Hellriegel dan Slocum menyatakan tentang pendekatan dasar kepemimpinan dalam tiga model. Teori-teori kepemimpinan itu dapat diklasifikasikan sebagai pendekatan kesifatan, perilaku dan situasional contingency.

1. Model Sifat Traits Model

Pendekatan dengan model sifat didasari asumsi bahwa kondisi fisik dan karakteristik personal tertentu adalah penting bagi kesuksesan pemimpin. Sifat-sifat pokok itu biasanya meliputi : a. Kondisi Fisik : Energik, tegap, kuat dan lain-lain. b. Latar belakang Sosial : Berpendidikan dan berwawasan luas, berasal dari lingkungan social yang dinamis. c. Kepribadian : Adaptif, agresif, emosi stabil, popular dan kooperatif. d. Karakteristik yang berhubungan dengan tugas-tugas: Terdorong untuk maju, siap menerima tanggung jawab, berinisiatif, berorientasi pada tugas dan cakap dalam komunikasi interpersonal. 115

2. Model Perilaku Behavioral Model

Pendekatan ini menganggap bila seseorang mempunyai karakteristik atau kualitas dan perilaku tertentu akan menjadi seorang pemimpin dalam situasi apapun ia ditempatkan.

3. Model Kontingensi Contingency Model

Model ini berdasarkan faktor-faktor situasional untuk menentukan gaya kepemimpinan yang efektif. Dengan kata lain seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik pada suatu keadaan tertentu, mungkin tidak berhasil dalam situasi lain. Perilaku pimpinan sering disebut juga gaya kepemimpinan. Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lain, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau lebih buruk daripada gaya kepemimpinan lainnya. Berikut akan dijelaskan penelitian gaya kepemimpinan yang telah dilakukan di Amerika Serikat :

1. Studi Kepemimpinan Michigan Univercity.

- Berorientasi pada pekerja, lebih menekankan pada hubungan kedalam, disini pemimpin memperhatikan kebutuhan dan kapasitas bawahan, menolong bawahan mendapatkan peningkatan jabatan dan pengawasan yang diberikan tidak terlalu ketat. - Berorientasi pada produksi, menekankan pada penyelesaian kerja yang harus tepat pada waktunya, pengawasan ketat dalam metode kerja, pekerja dilihat sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan. 116 Ketika kedua orientasi tersebut dibandingkan, ternyata terdapat kecenderungan kuat, dimana bagian yang produktivitasnya tinggi dikelola oleh manager dan supervisor yang berorientasi pada pekerja. Sedangkan bagian yang produktivitasnya rendah, dikelola oleh manager yang berorientasi pada produksi.

2. Studi Kepemimpinan di Ohio State Univercity. a. Initiating Structure