Strategi Distribusi Strategi Promosi

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam penetapan harga yaitu memilih tujuan penetapan harga, menganalisis situasi penetapan harga, memilih strategi penetapan harga dan menentukan harga akhir serta adaptasi harga Lingga, 2000. Empat strategi penetapan harga yang mungkin dilakukan adalah: 1 strategi penetapan harga premium premium pricing strategy. Penetapan strategi harga ini adalah membuat produk bermutu tinggi dan membebankan harga yang tinggi; 2 strategi penetapan harga ekonomis economic pricing strategy yaitu membuat produk bermutu cukup baik tetapi membebankan harga yang rendah; 3 strategi nilai baik good-value strategy dimana strategi ini menggambarkan suatu cara untuk menghadapi harga premium; 4 strategi harga tinggi overcharging strategy yaitu dimana perusahaan menetapkan harga yang cukup tinggi sehubungan dengan mutu produk tersebut Kotler dan Amstrong, 2001.

2.2.4.3. Strategi Distribusi

Saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna akhir. Saluran distribusi terdiri dari berbagai lembaga atau badan yang saling tergantung dan saling berhubungan, yang berfungsi sebagai sistem atau jaringan, yang bersama-sama berusaha menghasilkan dan mendistribusikan sebuah produk kepada pengguna akhir. Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai Swastha dan Ibnu, 2001. Pemilihan saluran distribusi juga memperhatikan saluran distribusi yang dipilih oleh para pesaing. Pengusaha atau produsen tertentu kadang-kadang menginginkan agar barang mereka dijual berdekatan dengan produk pesaing agar konsumen bisa lebih leluasa dengan membandingkan.

2.2.4.4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang- barangnya. Komponen-komponen promosi mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat. Periklanan adalah suatu metode berkomunikasi dengan masyarakat untuk membuat pekerjaan penjualan menjadi lebih mudah. Media yang digunakan dalam periklanan seperti surat kabar, televisi, surat langsung, radio, majalah, internet dan lain-lain. Penjualan perorangan meliputi tugas-tugas berbeda, tergantung sifat perusahaan yang bersangkutan. Penjualan ini merupakan kegiatan dengan melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya yaitu melalui door to door, mail order, telephone selling, direct selling. Promosi penjualan meliputi tindakan-tindakan yang melengkapi penjualan pribadi dan penjualan melalui iklan. Cara yang digunakan produsen dalam mengenalkan barang atau jasa yaitu: 1 memberikan potongan harga, 2 penjualan kredit, 3 mengikuti pameran dagang, 4 memberikan sampel contoh barang, 5 undian-undian berhadiah atau kupon, 6 menjadi sponsor dalam kegiatan olahraga, kesenian dan lain-lain. Publisitas adalah serangkaian informasi mengenai sesuatu barang, orang, situasi yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui media massa tanpa dipungut biaya. Hubungan masyarakat merupakan suatu usaha membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, sehingga menimbulkan citra atau image perusahaan yang baik dimata masyarakat Sudarsono, 2001.

2.2.5. Saluran Pemasaran