Analisis SWOT HASIL DAN PEMBAHASAN

baku harga bahan baku dan struktur pasar input agroindustri harga input lainnya. harga satu jenis output agroindustri yang sama antar pengolah bersifat heterogen. Hal ini disebabkan karena perbedaan usia usaha, kualitas produk, serta variasi harga bahan baku dan harga input lainnya. Variasi komposisi bahan baku dalam menciptakan output agroindustri ini dicerminkan oleh faktor konversi pada masing-masing pengolah agroindustri. Kedua, pendapatan tenaga kerja dalam analisis nilai tambah ini dipengaruhi koefisien tenaga kerja dan upah tenaga kerja. Koefisien tenaga kerja ini menyatakan perbandingan antara input tenaga kerja dengan bahan baku rosella yang digunakan. Dalam penelitian ini dianalisis penggunaan tenaga kerja secara penghitungan Hari Orang Kerja HOK. Ketiga, keuntungan diperoleh produsen dari setiap bahan baku per kilogram rosella sama dengan nilai tambah dikurangi dengan imbalan tenaga kerja.

4.4. Analisis SWOT

Untuk mengetahui strategi pemasaran agroindustri sirup rosella, pengusaha dapat melakukan analisis SWOT. Analisis ini dilakukan untuk melihat produk dan pemasaran sirup rosella oleh usaha agroindustri sirup rosella dengan pendekatan analsisis internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan ancaman dalam menghadapi persaingan pemasaran sirup rosella. Berdasakan data yang diperoleh di lapangan, faktor internal dan eksternal yang dimiliki pengusaha serta strategi pemasaran yang dapat dilakukan pengusaha adalah sebagai berikut : Kekuatan Strengths 1. Kualitas produk terjamin Kualitas dari suatu produk akan menentukan apakah produk ini layak untuk dipasarkan atau tidak, sirup rosella ini kualitasnya terjamin itu terlihat dengan adanya surat izin yang dikeluarkan Depkes. 2. Produk tidak menggunakan bahan pengawet Sirup rosella dalam tahap pembuatanya tidak menggunakan bahan pengawet yang dapat mengganggu ataupun dapat menyebabkan penyakit bahan pengawet ini dapat dilihat dalam komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup rosella. 3. Daya tahan produk 6 bulan Mutu dari suatu produk akan menentukan daya tahan produk itu sendiri. Produk sirup rosella ini dapat tahan hingga 6 bulan disimpan. Hal ini karena proses pembuatan yang baik sehingga dapat menamabah daya tahan produk. Selain itu juga bahan yang dipergunakan bahan yang memiliki kualitas yang baik dikelasnya. 4. Harga jual lebih terjangkau dari produk saingan yang sejenis Harga merupakan salah satu faktor penentu pendapatan dan penerimaan dari pengusaha selain itu juga harga menentukan apakah produk ini terjangkau oleh masyarakat banyak. Dan untuk harga satu botol sirup rosella dengan ukuran 220 ml adalah Rp.10.000,- sedangkan harga sirup rosella dengan ukuran 1.000 ml adalah Rp.40.000,-. Kelemahan Weaknesses 1. Kurangnya modal Salah satu kelemahan dari agroindustri ini adalah kurangnya modal dalam menjalankan usahanya. Pengembangan usaha agak terbatas karena kurangnya modal yang dimiliki oleh pengrajin. 2. Kurangnya promosi Untuk meningkatkan penjualan suatu produk, promosi yang gencar harus dilakukan agar masyarakat luas tahu akan produk yang diproduksi. Tetapi dalam perkembangan usaha sirup rosella ini masih kurang melakukan promosi hal ini disebabkan karena terbatasnya modal yang dimiliki oleh pengusaha. 3. Kemasan masih sederhana Kemasan yang baik akan membuat konsumen tertarik untuk membeli akan produk itu sendiri. Dalam agroindustri sirup rosella kemasan yang dibuat kurang menarik jika dilihat oleh konsumen ini terbukti dengan penggunaan kemasan yang sangat sederhana. 4. Distribusi produk terbatas pada pedagang perantara Dalam pendistribusian produk sirup rosella ini sangat terbatas hanya pada kalangan perantara saja, padahal jika dijual langsung kepada pedagang eceran atau konsumen maka akan meningkatkan pendapatan dari pengusaha. 5. Label kurang lengkap sehingga membuat label jadi kurang menarik Label dari sirup rosella dapat dilihat kurang lengkap karena belum tertulis tulisan halal dari MUI, sehingga dilihat dapat mengurangi minat dan daya tarik konsumen terhadap produk. Peluang Opportunities 1. Peluang pasar luas Permintaan akan sirup rosella dipasaran tergolong tinggi dan kurangnya persaingan dari produk yang sejenis sehingga peluang pasar dari sirup rosella ini cukup besar. 2. Kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah dan swasta Agroindustri rosella merupakan salah satu agroindustri binaaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru. Dengan adanya pelatihan pemerintah maka diharapkan akan membuat kemajuan yang berarti dalam perkembangan agroindustri ini. 3. Harga produk yang murah dan mampu bersaing dengan produk sejenis lainnya. Harga yang ditawarkan untuk 220 ml sirup rosella adalah Rp. 10.000,- per botol dan untuk ukuran 1.000 ml adalah Rp.40.000,- per botol. Sedangkan harga minuman kesehatan lainnya lebih mahal dibandingkan dengan sirup rosella yang dijual oleh agroindustri sirup rosella ”Sri Rahayu”. Dengan harga murah akan membuat produk ini bisa bersaing dengan produk yang sejenis. 4. Permintaan konsumen yang tinggi Melihat dari manfaat yang ditawarkan oleh produk sirup rosella tersebut maka konsumen banyak meminatinya. Itu dapat dilihat dari permintaan produk sirup rosella oleh toko-toko yang menjadi pelanggan tetap sirup yakni biasanya pengusaha Sri Rahayu melakukan pengisian produk sirup rosella dari 2 kali seminggu sekarang permintaan sirup rosella meningkat menjadi 1 kali dalam seminggu. Ancaman threats 1. Adanya pesaing dari produk sejenis Adanya produk yang sejenis dipasaran, akan dapat mengakibatkan adanya persaingan antara sesama produk dan ini akan menyebabkan persaingan dalam penjualan dari sirup rosella ini. Beberapa produk yang menjadi pesaing produk minuman rosella dalam negri khususnya produk rosella Srigryllus Latansa adalah minuman rosella yang datang dari luar negeri yakni minuman rosella dari negara Malaysia. Harga yang tawarkan untuk minuman rosella 100 ml adalah Rp. 10.000 per botol. 2. Fluktuasi harga bahan baku produksi Bahan baku merupakan syarat pokok dalam membuat sirup rosella. Dengan berfluaktuasinya harga bahan baku akan dapat mengakibatkan ancaman pada agroindustri ini. Ancaman akan muncul jika harga bahan baku meningkat drastis maka dapat mengakibatkan rendahnya pendapatan dari pengusaha. 3. Sirup kesehatan agroindustri lain. Seiring dengan banyaknya permintaan konsumen akan produk sirup yang memiliki manfaat bagi kesehatan maka akan memunculkan pesaing yang baru dengan produk yang sama dan menyebabkan terancamnya jumlah penjualan dari sirup rosella. Selain itu juga pesaing lain yang banyak di temui dipasar untuk saat ini adalah teh hitam. Berikut akan di sajikan gambar produk teh hitam yang di temui di pasaran. Gambar 5. Kemasan Teh Hitam Berdasarkan uraian analisis SWOT diatas, maka dapat dijelaskan bahwa terdapat empat kelompok alternatif strategi dengan mengacu pada matriks SWOT Lampiran 1. Empat kelompok alternatif tersebut terdiri dari kombinasi- kombinasi, yaitu SO KekuatanStrengths dan PeluangOpportunities, ST KekuatanStrenghts dan AncamanThreats, WO KelemahanWeaknesses dan PeluangOpportunities dan WT KelemahanWeaknesses dan AncamanTreaths yang dapat disajikan sebagai berikut: Strategi SO 1. Menjaga hubungan yang baik dengan pedagang perantara yang ada dan terus merekrut banyak pedagang perantara untuk menciptakan jaringan pemasaran yang luas. 2. Selalu mengikuti pameran dan pelatihan dari berbagai instansi pemerintah ataupun swasta untuk meningkatkan promosi dan kualitas agroindustri. 3. Meningkatkan jumlah kapasitas produksi dan outlet pemasaran untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi. 4. Lebih gencar melakukan promosi akan harga produk yang murah dengan kualitas yang terjaga untuk menarik minat konsumen. Strategi ST 1. Mempertahankan harga produk yang kompetitif baik ketika permintaan konsumen tinggi ataupun rendah. 2. Melakukan diversifikasi produk baik dari segi rasa ataupun jenis produk. 3. Menjalin hubungan kerja sama yang kuat dengan pemasok bahan baku. 4. Menciptakan jaringan distribusi yang kuat baik di daerah-daerah maupun pusat kota untuk terus memenuhi permintaan pasar. Strategi WO 1. Menguatkan modal melalui pinjaman dari kredit lembaga perbankan untuk mengatasi kesulitan modal. 2. Selalu mengikuti pameran dari berbagai instansi untuk meningkatkan promosi guna memperkenalkan produk sirup rosella. 3. Menciptakan kemasan yang menarik dengan berbagai ukuran dan harga. 4. Menambah karyawan sehingga pemasaran produk lebih banyak dinikmati masyarakat. 5. Melengkapi label dengan manfaat yang terkandung dalam sirup rosella. Strategi WT 1. Meningkatkan promosi produk agar dapat bersaing dengan produk sejenis seperti memberikan bonus atau discount setiap pembelian dalam skala besar untuk menarik minat konsumen yang lebih tinggi. 2. Memaksimalkan pasokan bahan baku dari luar untuk ketersediaan bahan baku. 3. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pedagang perantara. Dalam rangka memilih alternatif strategi yang menjadi prioritas dalam penetapan strategi pemasaran agroindustri sirup rosella, maka dilakukan penilaian terhadap komponen-komponen masing-masing unsur SWOT, dengan cara menyesuaikan beberapa pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi usaha agroindustri sirup rosella. Penilaian berdasarkan logika pemikiran dan informasi dari pengusaha. Penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut : Tabel 7 . Distribusi nilai-nilai pada masing-masing komponen SWOT Kekuatan S Kelemahan W Peluang O Ancaman T S1 2 W1 2 O1 2 T1 2 S2 2 W2 2 O2 3 T2 3 S3 2 W3 3 O3 3 T3 3 S4 3 W4 3 O4 3 T4 2 Keterangan : 3 = Sangat Penting 2 = Penting 1 = Tidak Penting Mengenai alternatif pemilihan strategi pemasaran yang menjadi prioritas pada agroindustri sirup rosella dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut : Tabel 8. Alternatif Pemilihan Strategi Pemasaran Agroindustri sirup rosella Unsur SWOT Keterkaitan komponen Bobot Rangking SO1 SO2 SO3 SO4 S4, O1, O3, O4 S1, S2, O2 S3, S4, O1, O3, O4 S1, S2, S3, S4, O1,O3,O4 11 7 13 17 4 7 3 1 ST1 ST2 ST3 ST4 S4, T1, T5 S3, S4, T1, T5 S4, T2, T3 S4, T1, T4, T5 6 8 9 8 8 6 5 6 WO1 WO2 WO3 W4, O1, O4 W1, W3,O2, O3, O4 W2, W3, O2 8 14 9 6 2 5 WT1 WT2 WT3 WT4 W1, T1, T5 W3, T2, T3 W3, W4, T4 W3, T3 5 9 8 6 9 5 6 8 Berdasarkan nilai pembobotan yang telah dilakukan, maka dapat ditentukan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pengusaha agroindustri sirup rosella “Sri Rahayu“ sebagai berikut : 1. Lebih gencar melakukan promosi akan harga produk yang murah dengan kualitas yang terjaga untuk menarik hati konsumen. 2. Selalu mengikuti pameran dari berbagai instansi untuk meningkatkan promosi guna memperkenalkan produk sirup rosella. 3. Meningkatkan jumlah kapasitas produksi dan outlet pemasaran untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi. 4. Menjaga hubungan yang baik dengan pedagang yang ada dan terus merekrut banyak pedagang perantara untuk menciptakan jaringan pemasaran yang luas. 5. Menciptakan kemasan yang menarik dengan berbagai ukuran dan harga.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan