hipertensi, dan sariawan. Penelitian tentang rosella terus berkembang, baik yang dilakukan oleh ahli biokimia, dokter, maupun ahli pangan. Penelitian tersebut
diarahkan pada penelitian komponen-komponen kimia yang terkandung pada bagian-bagian tanaman rosella. Pemanfaatanya untuk berbagai produk pangan,
serta efek kompoen kimia rosella terhadap berbagai penyakit Mardiah, dkk, 2009.
Hasil penelitian membuktikan bahwa komponen-komponen kimia alami yang terdapat pada tanaman rosella memiliki khasiat untuk mencegah berbagai
penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Diantara banyak khasiatnya, rosella sebagai herba antikanker, antihipertensi, dan antidiabetes Mardiah, dkk,
2009. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
pengelolaan suatu usaha atau agroindustri secara menyeluruh yang pada akhirnya bertujuan untuk pengambilan keputusan atas kegiatan produksi dan
pengembangan usaha dapat dilakukan antara lain : aspek teknis dan teknologi, aspek yuridis Hukum, aspek lingkungan, dan aspek pemasaran.
2.2.1. Aspek Teknis dan Teknologi
Peralatan yang digunakan memegang peranan penting dalam menentukan jumlah produksi yang dihasilkan. Peralatan yang digunakan pada usaha
agroindustri sirup rosella masih cukup sederhana peralatan rumah tangga sehari- hari. Penggunaan teknologi yang sederhana menjadikan hasil produksi kurang
maksimal sehingga produktivitas dan keuntungan tidak dapat dipertahankan dalam kurun waktu yang relatif lama. Penggunaan teknologi seharusnya dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi serta mutu dan daya saing produk. Ketersediaan bahan baku dari produk pertanian dan bahan penunjang
lainnya pada saat dilakukan proses produksi dapat diperoleh secara kontiniu merupakan salah satu kunci penting untuk keberhasilan kegiatan agroindustri
Yasin, 2003. Menurut Elza 2003, agroindustri amplang tenggiri sumber rezeki
menggunakan teknologi sederhana dengan sifat produksi yang kontiniu. Evaluasi tentang aspek ini mempelajari kebutuhan-kebutuhan teknis proyek yang salah
satunya adalah mengenai kapasitas produksi, dimana menurut Umar 1999, kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi
dalam waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk keluaran per satuan waktu. Selanjutnya menurut Soeharjo 1999, kapasitas produksi adalah batas atas beban
yang dapat ditampung oleh suatu fasilitas hasil proyek. Suatu produk dapat diproses dengan lebih dari satu cara sehingga teknologi yang dipilihkan perlu
ditentukan secara jelas. Kriteria yang digunakan untuk memilih teknologi yang tepat adalah: 1 kesesuaian dengan bahan mentah yang dipakai; 2 keberhasilan
pemakaian teknologi ditempat lain; 3 kemampuan tenaga kerja dalam mengoperasikan teknologi dan 4 kemampuan antisipasi terhadap teknologi
lanjutan.
2.2.2. Aspek Yuridis Hukum
Tinjauan terhadap aspek yuridis dari suatu usaha merupakan suatu hal yang perlu dilakukan sebelum usaha tersebut terlanjur dihentikan oleh pihak-
pihak tertentu karena dianggap beroperasi secara tidak resmi atau mendapat protes dari masyarakat dilingkungan sekitar yang menganggap bahwa usaha yang
dibangun melanggar norma-norma kemasyarakatan serta dalam rangka meyakinkan para kreditur dan investor bahwa usaha yang dilakukan tidak
menyimpang dari aturan yang berlaku. Dalam analisis yuridis perlu dilihat dari
beberapa sisi, yaitu : bentuk usaha, izin usaha, izin Depkes, izin penyuluhan, dan pemberian upah minimum regional.
2.2.3. Aspek Lingkungan