Kompetensi Dasar Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti K13 Kelas 5 Revisi 2017 (6 Agama) Kelas V Kristen BG
4
Buku Guru Kelas V SD
sosial dikembangkan secara tidak langsung, yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan Kompetensi Inti dan penerapan pengetahuan Kompetensi Inti.
Sebenarnya, sejak tahun 2011 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Litbang Kemdikbud telah mulai mengadakan penataan ulang kurikulum seluruh mata pelajaran berdasarkan
masukan dari masyarakat, pakar pendidikan, dan guru-guru. Ketika penataan sedang berlangsung, arah penataan berubah menjadi “pembaruan” total terhadap seluruh kurikulum
mata pelajaran yang dimulai pada pertengahan tahun 2012. Pemerintah menginginkan supaya adanya keterpaduan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya sehingga
membentuk wawasan dan sikap keilmuan dalam diri peserta didik. Melalui proses tersebut, diharapkan peserta didik tidak memahami ilmu secara fragmentaris dan terpilah-pilah, tetapi
dalam satu kesatuan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur kurikulum baru tidak ada rumusan Standar kelulusan kelas dan Standar Kompetensi tetapi diganti dengan Kompetensi Inti, yaitu rumusan
kompetensi yang menjadi rujukan dan acuan bagi seluruh mata pelajaran pada tiap jenjang dan tiap kelas. Jadi, penyusunan Kompetensi Dasar mengacu pada rumusan Kompetensi Inti
yang ada pada tiap jenjang dan kelas. Kompetensi inti merupakan pengikat seluruh mata pelajaran sebagai satu kesatuan ilmu termasuk mata pelajaran Pendidikan Agama. Namun,
mata pelajaran Pendidikan Agama tidak termasuk dalam model integratif tematis karena dipandang memiliki kekhususan tersendiri. Oleh karena itu, mata pelajaran Pendidikan
Agama termasuk Pendidikan Agama Kristen tetap berdiri sendiri sebagai mata pelajaran seperti sebelumnya.