Uraian Materi Kegiatan Pembelajaran

35 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti jabatannya. Dengan perkataan lain: Yesus adalah Juru selamat sejati; Juru selamat dunia. Lambat-laun gelar “Kristus” itu menjadi satu dengan nama Yesus, sehingga kita mengatakan Yesus Kristus. Namun arti yang sebenarnya ialah: bahwa Yesus adalah Kristus atau Mesias, yang oleh Allah “diurapi” = diuntukkan, disediakan untuk menduduki jabatan nabi, imam dan raja. Gelar ketiga yang disebutkan dalam ayat 11 berkenaan dengan Yesus ialah kata Yunani kyrios yang dapat diterjemahkan dengan Tuhan. Kyrios berarti juga ‘tuan’, ‘guru’, ‘majikan’ mis. Matius 25:11, dipakai juga untuk menerjemahkan nama Yahweh dalam Bahasa Ibrani. Pemahaman Kristen kyrios dikenakan kepada Yesus sebagai ‘Tuhan’, yang ditinggikan di atas kedudukan manusia Roma 14:8-9. Dengan demikian, gelar “Juru selamat” seakan-akan mengandung seruan kepada dunia bangsa-bangsa untuk mengharapkan keselamatan dari Yesus Kristus, bukan dari berbagai- bagai penguasa dan pemimpin di bumi ini. Gelar “Kristus” Mesias membuat kita menginsai bahwa kita telah turut beroleh bagian dalam keselamatan dan berkat yang telah dijanjikan kepada Abraham dan keturunannya. Gelar yang ketiga, yakni “Tuhan” mengandung makna kita kaum manusia dipanggil untuk mengakui kekuasaan dan kewibawaan-Nya.

C. Uraian Materi

Pelajaran ini merupakan lanjutan dari pelajaran sebelumnya. Allah tidak dapat dibohongi. Ia tahu segalanya. Cerita tentang Adam dan Hawa, menunjukan bahwa Allah tahu saat manusia telah melanggar perintah-Nya dengan memakan buah pohon yang telah dilarang. Akibat ketidaktaatan, Adam dan istrinya menerima hukuman. Hidup mereka akan penuh dengan kesukaran dan kesedihan. Mereka juga harus membanting tulang untuk mencari makan. Namun dalam murka-Nya, kasih Tuhan Allah sangat besar; Ia tetap menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya, meskipun mereka sudah berdosa. Tuhan Allah masih bermurah hati dan masih menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya yang sudah jatuh itu. Ia masih mau menganugerahkan keselamatan yang kekal. Kasih Allah sungguh ajaib Penyelamat yang hendak diberikan Allah kepada dunia yang berdosa ini adalah anak-Nya sendiri yaitu Yesus Kristus, yang lahir di Betlehem dan mati di Golgota untuk menebus semua dosa manusia. Mengapa Allah memberikan anak-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia? Jawabannya, karena Allah mengasihi manusia. Sebagaimana disaksikan oleh Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Allah ingin hubungan manusia dengan-Nya yang dulu rusak, bisa menjadi baik kembali dan agar manusia tidak binasa. Oleh karena itu, Allah menepati janji-Nya dengan memberikan seorang penyelamat bagi dunia. Keselamatan bagi dunia sudah tersedia. Kalau begitu, apa tanggapan kita terhadap kasih Allah yang sungguh luar biasa itu? Kita harus berterima kasih atas kasih Allah itu dengan hidup bersyukur dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus, Anak Allah, adalah Tuhan dan Juru selamat dunia. Kita patut bersyukur atas anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 36 Buku Guru Kelas V SD

D. Kegiatan Pembelajaran

Pengantar Guru bersama peserta didik mengawali semua proses belajar-mengajar dengan berdoa dan bernyanyi. Pengantar pelajaran ini akan diawali dengan guru menanyakan arti mengasihi dan mengapa Allah mau mengasihi manusia yang berdosa. Tujuan pengantar ini untuk menggali pemahaman peserta didik mengenai alasan Allah mau mengampuni dunia. Kegiatan 1 – Mendalami Cerita Alkitab Peserta didik mendalami Alkitab melalui beberapa bahan Alkitab yang menceritakan tentang kasih Allah bagi dunia. Cerita ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai janji Allah bahwa Ia mengasihi dunia dan menepati janji-Nya. Kegiatan 2 – Memahami Kasih Allah bagi Dunia Kegiatan 2 merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk semakin mendalami mengapa Allah mengasihi dunia dan bagaimana cara Allah mengasihi dunia. Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Kegiatan 3 – Pendalaman Materi: Kasih Allah bagi Orang Ber- dosa Kegiatan 3 merupakan pendalaman materi yang memberi kesempatan bagi guru untuk mengeksplorasi materi mengapa Allah mengasihi manusia yang berdosa. Kegiatan 4 – Menghayati Kasih Allah bagi Dunia Peserta didik menghayati makna kasih Allah bagi orang berdosa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Peserta didik juga menyatakan rasa syukur atau rasa terima kasih atas kasih Allah dengan menuliskan doa atau puisi. Kegiatan 5 – Belajar dari Lagu Peserta didik menyatakan penghayatannya atas kasih Allah dengan menyanyikan lagu: “Kasih Allahku Sungguh T’lah Terbukti”, kemudian menuliskan pesan atau makna lagu tersebut bagi pribadinya. Guru dapat mengganti lagu tersebut dengan lagu yang lain, yang bertemakan tentang Kasih Allah.

E. Penilaian