Pengantar Pengantar merupakan pintu masuk bagi uraian pembelajaran secara lengkap. Penjelasan Bahan Alkitab Salah satu perubahan yang penting dalam buku guru kurikulum 2013 adalah Uraian Materi Penjelasan bahan pelajaran secara utuh disampaikan oleh guru.

9 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kekhasan PAK berbeda dengan mata pelajaran lain. PAK menjadi sarana atau media dalam membantu peserta didik berjumpa dengan Allah di mana pertemuan itu bersifat personal, sekaligus nampak dalam sikap hidup sehari-hari yang dapat disaksikan serta dapat dirasakan oleh orang lain, baik guru, teman, keluarga maupun masyarakat. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran PAK bersifat berpusat pada peserta didik, yang memanusiakan manusia, demokratis, menghargai peserta didik sebagai subyek dalam pembelajaran, menghargai keanekaragaman peserta didik, memberi tempat bagi peranan Roh Kudus. Proses seperti ini, kebutuhan peserta didik merupakan kebutuhan utama yang harus terakomodir dalam proses pembelajaran. Proses Pembelajaran PAK adalah proses pembelajaran yang mengupayakan peserta didik mengalami pembelajaran melalui aktivitas-aktivitas kreatif yang difasilitasi oleh guru. Penjabaran kompetensi dalam pembelajaran PAK dirancang sedemikian rupa sehingga proses dan hasil pembelajaran PAK memiliki bentuk-bentuk karya, unjuk kerja dan perilaku atau sikap yang merupakan bentuk-bentuk kegiatan belajar yang dapat diukur melalui penilaian sesuai kriteria pencapaian.

D. Pembelajaran PAK di Buku Siswa

Pembahasan buku peserta didik dimulai dengan pengantar. Bagian pengantar peserta didik diarahkan untuk masuk ke dalam materi pembahasan, kemudian penjelasan bahan Alkitab, uraian materi, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

1. Pengantar Pengantar merupakan pintu masuk bagi uraian pembelajaran secara lengkap.

Bagian pengantar bisa berupa naratif tapi juga aktivitas yang dipadukan dengan materi.

2. Penjelasan Bahan Alkitab Salah satu perubahan yang penting dalam buku guru kurikulum 2013 adalah

penjelasan bahan Alkitab. Penjelasan ini diperlukan untuk membantu guru- guru memahami referensi Alkitab yang dipakai. Dari penjelasan bahan Alkitab, guru memperoleh pengetahuan mengenai latar belakang nats Alkitab yang diambil, kemudian dapat menarik relevansinya dengan topik yang dibahas. Penjelasan bahan Alkitab hanya untuk guru dan tidak untuk diajarkan pada peserta didik.

3. Uraian Materi Penjelasan bahan pelajaran secara utuh disampaikan oleh guru. Materi yang

ada dalam buku guru lebih lengkap dibandingkan dengan yang ada dalam buku peserta didik. Guru perlu mengetahui lebih banyak mengenai materi yang dibahas sehingga dapat memilih mana materi yang paling penting untuk diberikan pada peserta didik. Guru harus teliti menggabungkan materi yang ada dalam buku peserta didik dengan yang ada dalam buku guru. Hendaknya diingat bahwa yang menjadi target adalah kompetensi dan bukan materi, jadi guru tidak perlu menjejali peserta didik dengan materi ajar yang terlalu banyak. Jika dilihat model yang ada dalam buku peserta didik, maka nampak jelas proses belajar dan penilaian berlangsung secara bersama-sama. Hal ini menguntungkan guru karena tidak harus menunggu selesai proses belajar baru diadakan penilaian, tetapi dalam setiap langkah kegiatan ada penalaran materi dan ada juga penilaian. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 10 Buku Guru Kelas V SD Bertahun-tahun kita terjebak dalam bentuk penilaian kognitif yang tidak menguntungkan peserta didik terutama melalui model ujian pilihan ganda dan model evaluasi yang kurang membantu peserta didik mencapai transformasi atau perubahan perilaku. Sudah saatnya guru berubah, dalam pembelajaran ini akan lebih banyak fokus pada diri peserta didik, selalu dimulai dari peserta didik dan berakhir pada peserta didik, Demikian pula bentuk penilaian lebih banyak bersifat penilaian diri sendiri sehingga peserta didik dapat melihat apakah ada perubahan dalam hidupnya.

4. Penilaian Penilaian membahas pencapaian Kompetensi Dasar. Penjelasan pokok materi