Jenis tanaman terpilih: Tata Cara Pengisian Daftar VP2015-S 001. Subround yang lalu:

Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 47 Blok III. Keterangan Pencacahan Rincian 301: Hasil Pencacahan Lingkari kode hasil pencacahan dan tuliskan pada kotak yang tersedia. Isiannya adalah salah satu kode 1 s.d 4. Kode isian rincian 301: 1. Berhasil diwawancarai 2. Pindah ke luar blok sensus 3. Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan 4. Menolak diwawancarai ..................................... Jika rincian 301 berkode 2,3, atau 4 pencacahan selesai STOP Jika rumah tangga terpilih tidak bisa diwawancarai karena pindah ke luar blok sensus, tidak bisa ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan, atau menolak diwawancarai, pencacahan tidak dilanjutkan dan Daftar VP2015-S yang terisi hanya Blok I sampai III. Blok IV. Keterangan Penguasaan dan Penggunaan Lahan Pada Saat Pencahahan Pada blok ini petugas mencatat keterangan penguasaan dan penggunaan lahan rumah tangga terpilih, baik itu lahan sawah maupun lahan pertanian bukan sawah, pada saat pencacahan. Rincian 401a: Apakah blok ini seharusnya terisi? Lingkari kode 1 jika rumah tangga sampel hanya terpilih untuk pencacahan satu komoditas, atau kuesioner dengan kode terkecil jika rumah tangga terpilih untuk pencacahan lebih dari satu komoditas. Jika rumah tangga terpilih ternyata tidak mengusahakan tanaman terpilih yang terdapat pada Daftar VP2015-DSRT, tuliskan kode “99” untuk melengkapi deskripsi kode 4. 48 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Rincian 401b: Jika Rincian 401a berkode 2, blok ini terisi pada kuesioner jenis tanaman terpilih: Dalam pencacahan Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015, ada kemungkinan satu rumah tangga dicacahdiwawancarai untuk lebih dari satu jenis tanaman terpilih. Misalnya, selain terpilih sebagai sampel untuk tanaman padi sawah, suatu rumah tangga juga terpilih sampel untuk tanaman kedelai. Untuk kasus seperti ini, rumah tangga sampel akan dicacah dengan dua kuesioner berbeda sesuai jenis tanaman terpilih, yakni kuesioner untuk padi sawah dan kuesioner untuk kedelai. Pada Blok IV, pengisian Rincian 402-406 cukup dilakukan pada salah satu kuesioner, yakni kuesioner yang digunakan untuk jenis tanaman terpilih dengan kode terkecil. Hal tersebut dilakukan karena pada dasarnya informasi yang diisikan pada Blok IV bersifat umum, yakni mengenai penguasaan dan penggunaan lahan pada saat pencacahan, atau bukan informasi khusus terkait tanaman terpilih. Contoh 1: rumah tangga Pak Nian yang tinggal di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, terpilih sebagai sampel Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 untuk referensi waktu pencacahan subround Januari-April. Karena terpilih sampel untuk tanaman padi sawah kode: 1101 dan kedelai kode: 1202, isian Blok IV Rincian 402-406, Daftar VP2015-S, untuk rumah tangga Pak Nian hanya akan terisi pada kuesioner yang digunakan untuk pencacahan padi sawah, sementara pada kuesioner yang digunakan untuk pencacahan kedelai dikosongkan dan pencacahan langsung dilanjutkan ke Blok V. Berikut adalah contoh pengisian Rincian 401 untuk kasus rumah tangga Pak Nian: Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 49 Rincian 402: Penguasaan dan Penggunaan Lahan Pada Saat Pencacahan m 2 Pada rincian ini petugas pencacah menanyakan kepada responden keterangan mengenai luas lahan yang dikuasai oleh rumah tangga terpilih pada saat pencacahan. Keterangan tersebut dirinci menurut status penguasaan dimiliki, berasal dari pihak lain, dan berada di pihak lain dan jenis lahan pertanian sawah dan bukan sawah. Informasi mengenai luas lahan yang diisikan pada Rincian 402 harus dalam m 2 bilangan bulat. Jika jawaban responden bukan dalam satuan m 2 misalnya, bata atau hektar, petugas pencacah harus mengkonversikan terlebih dulu jawaban responden tersebut ke dalam satuan m 2 bilangan bulat sebelum diisikan ke kolom yang sesuai. Berikut adalah sejumlah konsep dan definisi yang harus dipahami oleh petugas terkait pengisian Blok IV: Lahan yang dikuasai adalah lahan milik sendiri ditambah lahan yang berasal dari pihak lain, dan dikurangi lahan yang berada pada pihak lain. Lahan milik sendiri meliputi: i. Lahan pembelian adalah lahan yang didapat secara pembelian, baik secara tunai maupun angsuran. ii. Lahan warisan adalah lahan yang diterima oleh ahli waris berdasarkan pembagian dari harta orang yang telah meninggal dunia. iii. Lahan hibah adalah lahan yang diterimadidapat secara cuma-cuma dari orang yang masih hidup. iv. Lahan yang dimiliki berdasarkan : a. Land Reform b. Permohonan biasa c. Pembagian lahan transmigrasi d. Pembagian lahan dari pembukaan hutan e. Hukum adat f. Penyerahan dari program perkebunan inti rakyat PIR 50 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Lahan yang berasal dari pihak lain adalah lahan yang diperoleh secara bagi hasil, sewa, gadai, bengkok, maupun lainnya.

a. Lahan bagi hasil sakap adalah lahan sewa yang dibayar dengan hasil panen.

Besarnya bagian panen yang akan diserahkan kepada pemilik lahan sudah ditentukan lebih dulu, misalnya, setengah atau sepertiga dari hasil panen. Istilah-istilah yang dipakai di beberapa daerah antara lain maro, meniga, martilu, toyo, nengah, jejuron, kujang, dan mampatigoi.

b. Lahan sewa adalah lahan yang berasal dari pihak lain dengan membayar sewa yang

besarnya sudah ditetapkan terlebih dulu tanpa melihat besar kecilnya hasil produksi. Pembayaran sewa dapat berupa uang atau barang. Dalam sewa menyewa, pemilik lahan tidak ikut menanggung ongkos-ongkos produksi maupun risiko dari penggarapan lahannya.

c. Lahan gadai adalah lahan yang berasal dari pihak lain sebagai jaminan pinjaman uang

pihak yang menggadaikan lahannya. Lahan tersebut dikuasai oleh orang yang memberi pinjaman uang sampai pemilik lahan membayar kembali utangnya.

d. Lahan bengkokpelungguh adalah lahan milik desakelurahan yang dikuasakan

kepada pamong desa atau bekas pamong desa sebagai gaji atau pensiun. e. Lainnya yaitu lahan bebas sewa, serobotan, dan lahan garapan lainnya. Lahan yang berada di pihak lain meliputi: 1. Lahan yang disewakan 2. Lahan yang dibagihasilkan 3. Lahan yang digadaikan 4. Lahan yang diserahkan kepada pihak lain dengan bebas sewa 5. Lahan yang dikuasai pihak lain secara tidak sah. Lahan Sawah adalah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang galengan, saluran untuk menahanmenyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 51 yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan PBB, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. Sawah irigasi adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi, baik yang bangunan penyadap dan jaringan-jaringannya dikuasai dan diatur oleh Dinas Pekerjaan Umum PU maupun yang dikelola sendiri oleh masyarakat. Lahan sawah irigasi terdiri dari: lahan sawah irigasi teknis, lahan sawah irigasi setengah teknis, lahan sawah irigasi sederhana, dan lahan sawah irigasi desanon PU. Lahan Sawah Non-Irigasi terdiri dari atas: 1. Sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya bergantung pada air hujan. 2. Sawah rawa pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. 3. Sawah rawa lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak bukan pasang surut. Lahan pertanian bukan sawah adalah semua lahan pertanian selain lahan sawah, yang mencakup: a. Tegalkebun adalah lahan pertanian bukan sawah lahan kering yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah-pindah. b. Ladanghuma adalah lahan pertanian bukan sawah lahan kering yang biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi berpindah-pindah. Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur. c. Perkebunan rakyat adalah lahan yang dikuasai oleh rumah tangga dan ditanami tanaman perkebunanindustri, seperti karet, kelapa, kopi, teh, dan sebagainya. 52 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 d. Kehutanan rakyat meliputi lahan yang dikuasai oleh rumah tangga dan ditumbuhi kayu-kayuanhutan rakyat termasuk bambu, sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja ditanami, misalnya, semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu. Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman bahan makanan, seperti padi dan palawija, tetapi tanaman utamanya adalah bambukayu- kayuan. e. Kolamtebatempangtambak adalah lahan yang biasanya digunakan untuk pemeliharaanpembenihan ikan dan biota lainnya, baik yang terletak di lahan sawah maupun lahan kering. f. Padang penggembalaan adalah lahan yang khusus digunakan untuk penggembalaan ternak. Lahan yang sementara tidak diusahakan dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun tidak dianggap sebagai lahan penggembalaan padang rumput meskipun ada hewan yang digembalakan di sana. g. Lahan pertanian bukan sawah yang sementara tidak diusahakan adalah lahan pertanian bukan sawah yang tidak ditanami apapun lebih dari 1 tahun tetapi ≤ 2 tahun. Lahan sawah yang tidak ditanami apapun selama lebih dari 2 tahun tetapi ≤ 4 digolongkan menjadi lahan pertanian bukan sawah yang sementara tidak diusahakan. h. Lahan bukan sawah lainnya adalah lahan pertanian bukan sawah selain yang disebutkan sebelumnya, misalnya, lahan sekitar rumah pekarangan yang diusahakan untuk pertanian. Konsep ditanami untuk lahan bukan sawah pada Rincian 402 mengacu pada jenis tanaman yang dibudidayakan di lahan tersebut selama dua tahun yang lalu. Jika lahan tersebut pernah ditanami padi danatau palawija selama dua tahun yang lalu, informasi luasannya diisikan pada kolom 4. Sebaliknya, jika lahan tersebut tidak pernah ditanami padi danatau palawija selama dua tahun yang lalu, informasi luas lahan diisikan pada kolom 5. Informasi mengenai luas lahan yang diisikan pada Rincian 402 merupakan kondisi pada saat pencacahan dan dalam m 2 bilangan bulat.