Seseorang yang sudah bepergian 6 bulan atau lebih, meskipun belum jelas akan Orang yang mondok tidak dengan makan.

30 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Contoh: Febrim Sipayung adalah KRT yang bekerja dan tinggal di Jakarta selama hari kerja. Istri dan anak-anaknya tinggal di Cirebon. Setiap hari Jumat sore ia pulang ke Cirebon dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi. Maka Febrim Sipayung tetap dicatat sebagai KRT di Cirebon. Catatan: Jika diketahui seorang suami mempunyai istri lebih dari satu, maka ia harus dicatat di salah satu rumah tangga istri dimana dia lebih lama tinggal. Bila diketahui lamanya tinggal bersama istri-istrinya sama, maka ia dicatat di rumah istri yang paling lama dinikahi. Kolom 8: Apakah melakukan panen padi, jagung, atau kedelai pada subround yang lalu ......? Tanyakan kepada responden apakah ada anggota rumah tangga yang melakukan panen padi, jagung, atau kedelai pada referensi waktu pencacahan subround yang terisi pada pojok kiri atas Daftar VP2015- P halaman pertama. Isikan kode “1” jika rumah tangga melakukan panen padi, jagung, atau kedelai selama refere nsi waktu pencacahan dan “-” jika tidak. Jika isian kolom 8 “-”, proses pemutakhiran berhenti STOP pada kolom 8 dan dilanjutkan pada rumah tangga berikutnya. Kolom 9: Apakah ada panen yang berlokasi di dalam kabupatenkota? Tanyakan kepada responden apakah melakukan panen padi, jagung, atau kedelai yang berlokasi di dalam kabupatenkota tempat tinggal responden sesuai rincian 102. Isikan kode 1 jika “ya”, dan kode “-“ jika “tidak”. Jika isian kolom 9 berkode “-“, proses pemutakhiran berhenti STOP pada kolom 9, dan dilanjutkan pada rumah tangga berikutnya. Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 31 Kolom 10-21: Identifikasi luas tanaman yang dipanen, jenis lahan luas panen terluas, dan status usaha luas panen terluas menurut jenis tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, dan kedelai Luas Tanaman yang Dipanen Kolom 10, 13, 16, dan 19: tanyakan kepada responden berapa luas tanaman yang dipanen sesuai jenis tanaman yang diusahakan responden selama referensi waktu pencacahan dalam satuan m 2 . Isikan kode yang bersesuaian dengan jawaban responden sesuai kode luas tanaman yang dipanen selama referensi waktu pencacahan. Kode luas panen berbeda-beda menurut kabupatenkota, jenis tanaman, dan subround. Jenis Lahan Luas Panen Terluas Kolom 11, 14, 17, dan 20: tanyakan kepada responden jenis lahan luas panen terluas sesuai jenis tanaman. Isikan kode jawaban responden sesuai jenis lahan luas panen terluas. Kode jawaban responden adalah salah satu dari kode berikut: a. Kode 1: Sawah Irigasi b. Kode 2: Sawah Tadah Hujan c. Kode 3: Sawah Rawa Pasang Surut d. Kode 4: Sawah Rawa Lebak e. Kode 5: Lahan Pertanian Bukan Sawah Lahan Sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang galengan, saluran untuk menahanmenyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. Sawah irigasi adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi, baik yang bangunan penyadap dan jaringan-jaringannya dikuasai dan diatur oleh Dinas Pekerjaan Umum PU maupun yang dikelola sendiri oleh masyarakat. Lahan sawah irigasi 32 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 terdiri dari: lahan sawah irigasi teknis, lahan sawah irigasi setengah teknis, lahan sawah irigasi sederhana, dan lahan sawah irigasi desanon PU. Sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang pengairannya bergantung pada air hujan. Sawah rawa pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut Sawah rawa lebak adalah lahan sawah yang pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak bukan pasang surut. Lahan pertanian bukan sawah adalah semua lahan pertanian selain lahan sawah. Lahan pertanian bukan sawah yang disajikan dalam publikasi ini terdiri dari tegalkebun, ladanghuma, dan lahan yang sementara tidak diusahakan. Status Usaha Luas Panen Terluas Kolom 12, 15, 18, dan 21: tanyakan kepada responden status usaha luas panen terluas. Isikan kode jawaban responden sesuai dengan status usaha tanaman yang dipanen. Isian kode jawaban responden adalah salah satu dari kode berikut: a. Kode 1: Mengelola usaha pertanian milik sendiri b. Kode 2: Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil c. Kode 3: Mengelola usaha pertanian dengan menerima upah Usaha pertanian tanaman pangan adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian tanaman pangan padi, jagung, danatau kedelai tanpa memperhatikan apakah sebagian atau seluruh hasil produksi dijualditukar atas risiko usaha bukan buruh tani atau pekerja keluarga atau tidak. Mengelola usaha pertanian milik sendiri adalah apabila salah satu atau lebih anggota rumah tangga tanaman pangan memiliki usaha padi, jagung, danatau kedelai dan pengelolaannya dilakukan sendiri secara langsung, baik menggunakan buruh maupun tidak. Contoh: 1. Pak Iskandar mempunyai dua bidang lahan sawah di belakang rumahnya yang Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 33 ditanami padi. Dalam mengelola usaha tanaman padi tersebut, Pak Iskandar dibantu oleh Fandi dengan memberi upah. Dalam hal ini Pak Iskandar dianggap melakukan usaha tanaman padi sawah dengan status mengelola usaha pertanian milik sendiri dibantu buruh. 2. Pak Takdir tinggal di Mamuju dan mempunyai lahan tegalan seluas 5.000 m 2 di dekat rumahnya. Lahan tersebut ditanami jagung yang dikelola sendiri oleh Pak Takdir. Dalam hal ini Pak Takdir dianggap melakukan usaha tanaman jagung dengan status mengelola usaha pertanian milik sendiri tanpa menggunakan buruh. Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil adalah apabila salah satu atau lebih anggota rumahtangga melakukan usaha tanaman padi, jagung, danatau kedelai yang merupakan usaha bersama atau usaha salah satu pihak dengan sistem bagi hasil, dan rumah tangga bersangkutan mengelola langsung usaha pertanian tersebut dengan sistem bagi hasil. Dengan demikian, dalam usaha dengan sistem bagi hasil yang dicakup hanya salah satu rumah tangga saja, yaitu yang melakukan pengelolaan. Contoh: Pak Eno tinggal di Kabupaten Tegal. Di samping menjadi buruh tani, ia sehari-hari juga sibuk mengurusmengelola lahan sawah milik Pak Nian yang ditanami padi dengan sistem bagi hasil. Pak Nian adalah famili Pak Eno yang tinggal di Comal, Kabupaten Pemalang. Dalam pengelolaan lahan sawah tersebut semua sarana produksi pupuk, benih, dan pestisida disuplai oleh Pak Nian. Selebihnya, semua kegiatan budidaya mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dilakukan dan menjadi tanggung jawab Pak Eno. Pembagian hasilnya adalah secara paro, yakni gabah hasil panen akan dibagi dua. Berdasarkan contoh di atas, Pak Eno dianggap sebagai petani di wilayah blok sensusnya tempat tinggalnya dan “mengelola usaha pertanian dengan sistem bagi hasil”. Sedangkan Pak Nian tidak dianggap sebagai rumah tangga yang mengelolamengusahakan tanaman pangan padi sawah. Mengelola usaha pertanian dengan menerima upah adalah apabila satu atau lebih anggota rumah tangga melakukan pengelolaan usaha tanaman padi, jagung, danatau 34 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 kedelai milik orang lain dan bertanggung jawab penuh terhadap usaha tersebut dengan menerima upah. Dengan demikian, buruh tidak tetapserabutan tidak termasuk dalam kategori ini. Memiliki usaha pertanian yang dikelola oleh orang lain dengan memberi upah adalah apabila satu atau lebih anggota rumah tangga memiliki usaha tanaman padi, jagung, danatau kedelai dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada orang lain dengan memberi upah. Contoh: Pak Eka yang tinggal di Kabupaten Sukabumi mengelola dua bidang lahan sawah yang ditanami padi. Lahan sawah tersebut merupakan milik Pak Dena yang tinggal di Kota Bekasi. Dalam mengelola lahan sawah Pak Dena, Pak Eka mendapat kepercayaan secara penuh untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan lahan sawah Pak Dena, sementara Pak Dena hanya menyediakan biaya sesuai dengan yang dibutuhkan. Berdasarkan contoh di atas, rumah tangga Pak Eka merupakan rumah tangga pengelolausaha tanaman padi sawah dengan status pengelolaan “mengelola usaha tanaman padi sawah dengan menerima upah”. Sementara Pak Dena dianggap sebagai “ memiliki usaha pertanian dikelola orang lain dengan memberi upah”. Jika status pengelolaan tanaman padi, jagung, danatau kedelai yang diusahakan rumah tangga sebagian besar atau sepenuhnya dikelola oleh orang lain dengan memberi upah, rumah tangga tersebut tidak dicakup dalam Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015. Dengan kata lain, rumah tangga tersebut dianggap tidak melakukan panen padi sawah, padi ladang, jagung, atau kedelai selama subround yang lalu. Isian pada kolom 8 untuk rumah tangga tersebut adalah “-“. Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 35 Bab ini berisi penjelasan mengenai tata cara pengisian Daftar VP2015-DSRT.

5.1 Tata Cara Pengisian Daftar VP2015-DSRT

Daftar ini berisi nama kepala rumah tangga terpilih Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015, alamat, informasi jenis tanaman terpilih untuk pencacahan dengan Daftar VP2015-S, informasi apakah pada rumah tangga terpilih akan dilakukan pengukuran luas lahan, dan hasil pencacahan setiap rumah tangga.

001. Subround yang lalu:

Isikan kode subround yang lalu sudah tercetak. Blok I. Pengenalan Tempat Isian untuk blok ini sudah tercetak. Blok II. Rekapitulasi Blok ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah rumah tangga yang panen padi sawah, padi ladang, jagung, atau kedelai pada subround yang lalu serta rumah tangga yang berhasil diwawancarai, pindah ke luar blok sensus, tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan, atau menolak diwawancarai. Rincian 201. Jumlah rumah tangga yang panen padi sawah, padi ladang, jagung, atau kedelai pada subround yang lalu Isian Rincian 201, 201.a, 201.b, 201.c, dan 201.d sudah tercetak. Rincian 202. Jumlah rumah tangga yang berhasil diwawancarai Isian Rincian 202 diperoleh dari banyaknya kode 1 di Blok IV Kolom 15. Rincian 203. Jumlah rumah tangga yang pindah ke luar blok sensus Isian Rincian 203 diperoleh dari banyaknya kode 2 di Blok IV Kolom 15. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR VP2015-DSRT 5 36 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Rincian 204. Jumlah rumah tangga yang tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan Isian Rincian 204 diperoleh dari banyaknya kode 3 di Blok IV Kolom 15. Rincian 205. Jumlah rumah tangga yang menolak diwawancarai Isian Rincian 205 diperoleh dari banyaknya kode 4 di Blok IV Kolom 15. Blok III. Catatan Blok ini digunakan untuk mencatat sesuatu yang dianggap perlu dan penting untuk dicatat. Blok IV. Keterangan Rumah Tangga Terpilih Kolom 1 s.d. Kolom 6: Nomor BF; Nomor BS; Nomor Urut Rumah Tangga Padi, Jagung, atau Kedelai Hasil Pemutakhiran, Nomor Urut Sampel, Nama Lengkap Kepala Rumah Tangga, dan Alamat Isian kolom-kolom ini sudah tercetak untuk seluruh rumah tangga sampel. Isian Kolom 5 yang sudah tercetak dapat diperbaiki apabila nama kepala rumah tangga berbeda dengan kondisi di lapangan, tetapi masih merupakan satu rumah tangga yang sama. Dalam hal ini dapat disebabkan ganti kepala rumah tangga. Perbaikan juga dapat dilakukan pada kolom 6 apabila ada perbedaan alamat yang disebabkan kesalahan penulisan pada saat pemutakhiran maupun pindah dalam blok sensus. Perbaikan nama kepala rumah tangga dapat dilakukan dengan mencoret nama yang tercetak, kemudian tuliskan perbaikan nama tersebut di sebelahnya. Perbaikan alamat dilakukan dengan cara yang sama, yaitu mencoret alamat yang tercetak kemudian tuliskan perbaikan alamat di sebelahnya. Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 37 Contoh: Sebelum perbaikan Setelah perbaikan Nama KRT AMRAN GAJAH AMRAN GAJAH RAMLAN GAJAH Alamat DUSUN 1 DUSUN 1 DUSUN 2 Kolom 7-14: Jenis Tanaman Terpilih Isian kolom ini berupa tanda cek √. Tanda cek tersebut menandakan bahwa rumah tangga bakal dicacah dengan Daftar VP2015-S danatau Daftar VP2015-U sesuai dengan jenis komoditasnya. Kolom 15: Hasil Pencacahan Kode Isian kolom ini disalin dari Rincian 301 Daftar VP2015-S. Kode hasil pencacahan merupakan salah satu dari kode berikut: b. Kode1: Berhasil diwawancarai c. Kode 2: Pindah ke luar blok sensus d. Kode 3: Tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan e. Kode 4: Menolak diwawancarai Blok V. Keterangan Petugas Blok ini berisi keterangan identitas pencacah PCS dan pengawas pemeriksa PMS. Isikan kode dan nama petugas, tanggal pencacahanpemeriksaan, nomor HP petugas, dan bubuhkan tanda tangan sebagai bukti pertanggungjawaban atas kebenaran isian pada Daftar VP2015-DSRT. Rincian 501. Kode Petugas Tuliskan kode petugas pada kotak yang tersedia. Kode petugas dibuat unique dalam satu kabupaten. Kode PMS terdiri dari 4 digit, 3 digit pertama menyatakan nomor urut PMS dalam suatu kabupaten, sedangkan digit ke-4 adalah 0 nol. Kode PCS terdiri dari 4 digit, digit 1-3 menyatakan nomor urut PMS, sedangkan digit 4 menyatakan nomor urut PCS