Lahan bengkokpelungguh adalah lahan milik desakelurahan yang dikuasakan

52 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 d. Kehutanan rakyat meliputi lahan yang dikuasai oleh rumah tangga dan ditumbuhi kayu-kayuanhutan rakyat termasuk bambu, sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja ditanami, misalnya, semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu. Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman bahan makanan, seperti padi dan palawija, tetapi tanaman utamanya adalah bambukayu- kayuan. e. Kolamtebatempangtambak adalah lahan yang biasanya digunakan untuk pemeliharaanpembenihan ikan dan biota lainnya, baik yang terletak di lahan sawah maupun lahan kering. f. Padang penggembalaan adalah lahan yang khusus digunakan untuk penggembalaan ternak. Lahan yang sementara tidak diusahakan dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun tidak dianggap sebagai lahan penggembalaan padang rumput meskipun ada hewan yang digembalakan di sana. g. Lahan pertanian bukan sawah yang sementara tidak diusahakan adalah lahan pertanian bukan sawah yang tidak ditanami apapun lebih dari 1 tahun tetapi ≤ 2 tahun. Lahan sawah yang tidak ditanami apapun selama lebih dari 2 tahun tetapi ≤ 4 digolongkan menjadi lahan pertanian bukan sawah yang sementara tidak diusahakan. h. Lahan bukan sawah lainnya adalah lahan pertanian bukan sawah selain yang disebutkan sebelumnya, misalnya, lahan sekitar rumah pekarangan yang diusahakan untuk pertanian. Konsep ditanami untuk lahan bukan sawah pada Rincian 402 mengacu pada jenis tanaman yang dibudidayakan di lahan tersebut selama dua tahun yang lalu. Jika lahan tersebut pernah ditanami padi danatau palawija selama dua tahun yang lalu, informasi luasannya diisikan pada kolom 4. Sebaliknya, jika lahan tersebut tidak pernah ditanami padi danatau palawija selama dua tahun yang lalu, informasi luas lahan diisikan pada kolom 5. Informasi mengenai luas lahan yang diisikan pada Rincian 402 merupakan kondisi pada saat pencacahan dan dalam m 2 bilangan bulat. Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 53 Contoh 2: Pada saat pencacahan, dari rumah tangga Pak Nian diperoleh informasi berikut: 1. Rumah tangga Pak Nian memiliki 3 bidang lahan sawah. Bidang lahan pertama dan kedua merupakan lahan sawah irigasi dengan luas masing-masing seluas 1,5 hektar dan 0,6 hektar. Sementara itu, bidang ketiga merupakan lahan sawah tadah hujan seluas 0,5 hektar yang dipinjamkan kepada saudara laki-laki Pak Nian. 2. Selain mengelola lahan sawah milik sendiri, Pak Nian juga dipercaya mengelola lahan sawah irigasi milik Pak Jaja yang tinggal di Jakarta dengan sistem bagi hasil seluas 1 hektar. 3. Rumah tangga Pak Nian juga memiliki dua bidang lahan tegalan. Bidang lahan pertama seluas 0,5 hektar ditanami kedelai pada September 2014. Sementara bidang lahan kedua seluas 1 hektar ditanami sengon. 4. Lahan pekarangan Pak Nian seluas 0,2 hektar ditanami tanaman buah-buahan, seperti rambutan, jeruk, dan mangga. Hasil panen tanaman buah-buahan tersebut biasanya dijual untuk menambah penghasilan. Berdasarkan informasi tersebut, isian Rincian 402 kolom 2-6 untuk rumah tangga Pak Nian dapat dilihat di Lampiran 4, halaman 77. Rincian 403. Luas lahan sawah yang dikuasai di dalam kabupatenkota pada saat pencacahan m 2 Pada rincian ini, petugas pencacah menanyakan kepada responden keterangan yang lebih rinci mengenai lahan sawah yang dikuasai pada Rincian 402. Lahan yang dikumpulkan informasinya pada Rincian 403 hanya mencakup lahan yang dikuasai rumah tangga pada saat pencacahan dan terletak di dalam kabupatenkota tempat tinggal responden. Tanyakan kepada responden jumlah bidang lahan sawah yang dikuasai pada saat pencacahan. Tanyakan pula kepada responden informasi yang lebih rinci untuk setiap bidang. Informasi yang ditanyakan mencakup jenis pengairan pada kolom 2, nama lokasi spesifik yang bisa dikenali kolom 3, luas kolom 4, dan jenis tanaman yang dipanen pada subround yang lalu kolom 5. Isikan informasi-informasi tersebut pada kolom yang sesuai. 54 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Pengisian informasi-informasi tersebut pada Rincian 403 dilakukan secara berurut berdasarkan luas bidang. Artinya, bidang yang terluas informasinya harus diisikan pada baris pertama, kemudian bidang dengan luasan yang lebih kecil pada baris kedua, dan seterusnya hingga bidang dengan luasan terkecil pada baris terakhir sesuai dengan jumlah bidang yang dikuasai rumah tangga pada saat pencacahan. Jika jumlah bidang lahan sawah yang dikuasai rumah tangga pada saat pencacahan lebih dari lima 5 bidang, petugas memerlukan lembar tambahan untuk pengisian Blok IV. Karena itu, petugas dianjurkan untuk mengkopi memperbanyak halaman yang digunakan untuk mengisikan informasi semua bidang yang dikuasai rumah tangga pada saat pencacahan. Patut diperhatikan, informasi luas yang diisikan pada Rincian 403 harus konsisten dengan informasi yang diisikan pada Rincian 402. Dalam hal ini, informasi luas merupakan kondisi pada saat pencacahan dan dalam m 2 bilangan bulat. Rincian 404. Luas lahan sawah yang dikuasai di luar kabupatenkota pada saat pencacahan m 2 Informasi yang dikumpulkan dan diisikan pada rincian ini pada dasarnya sama dengan informasi yang diisikan pada Rincian 403. Perbedaannya, lahan yang dikumpulkan informasinya pada Rincian 404 hanya mencakup lahan yang terletak di luar kabupatenkota tempat tinggal responden. Rincian 405. Luas lahan bukan sawah yang dikuasai di dalam kabupatenkota pada saat pencacahan m 2 Rincian 406. Luas lahan bukan sawah yang dikuasai di luar kabupatenkota pada saat pencacahan m 2 Lahan yang dikumpulkan informasinya pada Rincian 403 hanya mencakup lahan yang dikuasai rumah tangga pada saat pencacahan dan terletak di dalam kabupatenkota tempat tinggal responden. Informasi tersebut merupakan kondisi pada saat pencacahan dan harus dalam m 2 bilangan bulat. Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 55 Informasi yang dikumpulkan dan diisikan pada Rincian 405 dan 406 pada dasarnya sama dengan informasi pada Rincian 403 dan 404. Perbedaannya, lahan yang dikumpulkan informasinya pada Rincian 405 dan 406 adalah lahan pertanian bukan sawah. Contoh 3: Jika dari hasil wawancara pada rumah tangga Pak Nian juga diperoleh informasi bahwa: 1. Semua bidang sawah yang dimiliki Pak Nian terletak di Desa Cibalung. 2. Bidang sawah pertama ditanami padi sawah seluas 1 hektar pada akhir Desember 2014 dan dipanen pada pertengahan April 2015. Selain ditanami padi sawah, bidang sawah pertama juga ditanami kedelai seluas 0,5 hektare pada Agustus 2014 dan dipanen pada awal Desember 2014. Karena hasil yang menguntungkan, Pak Nian kembali menanam kedelai seluas 0,5 hektare pada pertengahan Desember 2014 dan dipanen pada April 2015. 3. Bidang sawah kedua juga ditanami padi sawah pada akhir Desember 2014 dan dipanen pada pertengahan April 2015. 4. Bidang sawah ketiga ditanami kedelai pada November 2014 oleh saudara laki-laki Pak Nian dan dipanen pada Januari 2015. 5. Bidang lahan sawah milik Pak Jaja, sawah irigasi seluas 1 hektar, juga terletak di Desa Cibalung. Lahan tersebut juga ditanami padi sawah pada Oktober 2014 dan dipanen pada akhir Februari 2015. Bidang lahan sawah milik Pak Jaja kembali ditanami padi sawah pada awal Maret 2015. 5. Bidang lahan tegalan pertama terletak di Desa Cijeruk, yang berbatasan langsung dengan Desa Cibalung. Sementara bidang lahan tegalan kedua terletak di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Meski terletak di kabupaten yang berbeda, setiap sebulan sekali Pak Nian selalu menyempatkan diri untuk merawat tanaman sengonnya. Maka, isian Daftar VP2015-S, Blok IV, Rincian 403-406 untuk rumah tangga Pak Nian dapat dilihat di Lampiran 4, halaman 78-79. 56 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Blok V. Keterangan Usaha Tanaman Terpilih yang Dipanen Pada Subround yang Lalu Sesuai Rincian 001 Pada Lahan Sawah yang Berlokasi di Dalam KabupatenKota Pada blok ini petugas mencatat informasi mengenai usaha tanaman terpilih yang diusahakandipanen oleh rumah tangga di setiap bidang yang dikuasai selama subround yang lalu Rincian 001. Informasi yang dikumpulkan mencakup luas tanaman akhir bulan yang lalu atau kondisi pertanaman pada tanggal 1 bulan di kolom 1, luas tanam, luas puso, luas panen, sistem pemanenan, dan keterangan hasil produksi kualitas dan jumlah. Informasi tersebut dirinci menurut bulan di setiap subround. Patut diperhatikan, tidak semua bidang yang terdapat pada Blok IV dikumpulkan informasinya pada Blok V. Bidang yang dikumpulkan informasinya pada Blok V hanya mencakup bidang yang terletak di dalam kabupatenkota tempat tinggal responden dan diusahakan untuk budidaya tanaman terpilih ada kegiatan panen tanaman terpilih selama subround yang lalu. Pengisian Blok V dilakukan secara urut berdasarkan nomor bidang, yakni dimulai dari bidang dengan nomor urut terkecil.

1.1 Jenis Pengairan

Isian rincian ini harus sesuai dengan isian pada Rincian 403 kolom 2 untuk bidang sawah yang sesuai.

1.2 Nama Lokasi Spesifik

Isian untuk rincian ini disalin dari Rincian 403 kolom 3 untuk bidang sawah yang sesuai.

1.3 Luas Baku Lahan

Isian untuk rincian ini disalin dari Rincian 403 kolom 4 untuk bidang sawah yang sesuai.

1.4 Luas dan Produksi

Isian rincian ini merupakan hasil wawancara terhadap responden. Berikut adalah sejumlah konsep dan definisi yang harus dipahami oleh petugas terkait pengisian Blok V: Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 57 Luas tanaman pada tanggal 1 bulan kolom 1 adalah luas tanaman pada tanggal 1 bulan pertama subround yang lalu. Besarnya luas ini sama dengan luas tanaman pada akhir bulan sebelumnya. Luas tanam adalah luas tanaman yang betul-betul ditanam sebagai tanaman baru pada bulan Kolom 1, baik penanaman yang bersifat normal maupun penanaman yang dilakukan untuk mengganti tanaman yang dibabatdimusnahkan karena serangan OPT atau sebab-sebab lain replanting. Luas puso adalah luas tanaman yang mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh serangan organisme pengganggu tumbuhan OPT, dampak fenomena iklim DFI seperti banjir dan kekeringan, danatau oleh sebab lainnya gempa bumi, dll, sedemikian rupa, sehingga hasilnya kurang dari 11 persen dari keadaan normal. Luas panen adalah luas tanaman yang dipungut hasilnya paling sedikit 11 persen dari kondisi normal. Khusus untuk jagung dan kedelai, luas tanaman yang dipanen adalah yang bertujuan untuk menghasilkan pipilan kering jagung dan biji kering kedelai. Dengan kata lain, hasil panen harus dalam kualitas standar atau bukan panen muda. Produksi jenis tanaman terpilih yang dikumpulkan informasinya pada Blok V harus dalam satuan kilogram dan dalam kualitas standar. Kualitas standar produksi untuk masing- masing jenis tanaman terpilih adalah sebagai berikut:

1. Padi: gabah kering panen GKP, gabah kering giling GKG, dan beras 2. Jagung: pipilan kering

3. Kedelai: biji kering

Jika informasi mengenai produksi tanaman terpilih yang diberikan responden bukan dalam kualitas standar, petugas harus terlebih dahulu mengkonversi jawaban responden tersebut ke dalam kualitas standar sebelum mengisikannya ke dalam kuesioner. Berikut adalah angka konversi yang harus digunakan petugas dalam mengkonversi jawaban responden ke dalam kualitas produksi standar untuk masing-masing jenis tanaman: Jagung dalam pipilan kering = 0,5673 X ontongan basah Kedelai dalam biji kering = 0,3690 X polong kering panen 58 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 Dipanen sendiri adalah pemanenan dilakukan sendiri oleh petani, baik menggunakan tenaga kerja dibayar, maupun menggunakan tenaga kerja tidak dibayar. Ditebaskan adalah apabila tanaman dijual di lokasi kepada penebas pada saat tanaman sudah siap untuk dipanen. Petani akan menerima harga yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak dan pelaksanaan panen menjadi tanggung jawab penebas. Untuk tanaman yang ditebaskan, informasi mengenai luas panen tetap diisikan pada kolom 5. Sementara kolom 7 dan kolom 8 dikosongkan. Diijonkan adalah tanaman dijual sebelum masa panen. Biasanya dilakukan karena petani membutuhkan uang dengan segera. Jika tanaman yang diijonkan belum dipanen pada saat pencacahan atau dipanen bukan pada subround yang lalu, kolom 5 dikosongkan. Dengan kata lain, untuk tanaman yang diijonkan, informasi luas panen pada kolom 5 hanya terisi jika tanaman yang diijonkan dipanen pada subround yang lalu. Selanjutnya, meskipun informasi mengenai luas panen diketahui kolom 5 terisi, kolom 7 dan kolom 8 dikosongkon. Blok VI. Keterangan Usaha Tanaman Terpilih yang Dipanen Pada Subround yang Lalu Sesuai Rincian 001 Pada Lahan Bukan Sawah yang Berlokasi di Dalam KabupatenKota Informasi yang dikumpulkan pada blok ini pada dasarnya sama dengan informasi yang dikumpulkan pada Blok V. Perbedaannya, informasi yang dicakup pada blok ini hanya untuk tanaman terpilih yang dipanen pada lahan pertanian bukan sawah. Tata cara pengisian setiap rincian juga sama dengan tata cara pengisian rincian-rincian yang terdapat pada Blok V. Contoh 4: dari rumah tangga Pak Nian juga diperoleh informasi berikut:  Keterangan luas yang diisikan pada Blok V harus dalam m 2 bilangan bulat.  Produksi jenis tanaman terpilih yang dikumpulkan informasinya pada Blok V harus dalam satuan kilogram dan dalam kualitas standar.