Prosedur Pengambilan Sampel 2015 3394 ped Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015

18 |Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 h i m : Jumlah sampel rumah tangga pada strata h blok sensus i. Estimasi karakteristik Y suatu kabupaten berdasarkan data hasil pencacahan pada strata h blok sensus i rumah tangga ke-j adalah:            h h i h h n i m j h ij h i H h n i m j h ij h i h i h i h h y w y m M L n L Y 1 1 1 1 1 1  , dan variansnya adalah:          H h n i h h i h h h i Y Y n n Y v 1 1 2 1 1    , dengan:    h i m j h ij h i h i h i y m M Y 1 ˆ dan     h h i n i m j h ij h i h i h i h h h y m M L n L Y 1 1 ˆ . Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan sampel rumah tangga pengukuran luas lahan adalah daftar rumah tangga terpilih Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 pada setiap kabupatenkota. Dari kerangka sampel tersebut diambil 10 sampel rumah tangga untuk dilakukan pengukuran lahan. Pemilihan sampel dilakukan secara sistematik melalui sistem yang telah disiapkan oleh Direktorat Sistem Informasi Statistik: i. Data yang digunakan adalah daftar seluruh rumah tangga terpilih Survei Luas panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015 dari seluruh blok sensus sampel dalam satu kabupatenkota yang diurutkan menurut identitas rumah tangga dan jenis tanaman terpilih. Satu rumah tangga yang terpilih sampel untuk dua atau lebih jenis tanaman dianggap sebagai dua atau lebih entitas rumah tangga. ii. Membuat stratifikasi implisit berdasarkan variabel jenis tanaman, luas tanaman yang dipanen, jenis lahan luas panen terluas, dan status usaha luas panen terluas. iii. Melakukan pemilihan sampel rumah tangga secara sistematik. iv. Memberi tanda bintang untuk rumah tangga terpilih sampel pengukuran luas lahan pada daftar sampel rumah tangga yang sama dengan sampel rumah tangga yang diwawancarai.

3.6 Pemilihan Sampel Pengukuran Luas Lahan

Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015| 19 Bab ini berisi penjelasan mengenai tata cara pemutakhiran blok sensus terpilih dengan menggunakan Daftar VP2015-P. Penelusuran wilayah kerja perlu dilakukan agar petugas mengenali batas-batas luar blok sensus yang menjadi wilayah kerjanya. Dengan demikian, kesalahan cakupan dapat dihindari. Penelusuran wilayah kerja dilakukan oleh tim pengawas dan pencacah sebelum melakukan pemutakhiran dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengunjungi ketuapengurus SLS untuk mendapatkan izin bertugas di wilayah tersebut dengan membawa surat tugas dari BPS KabupatenKota. Tanyakan posisi rumah tangga pertama pada daftar VP2015- P, kemudian beri simbol √ pada posisi rumah tangga pertama tersebut di peta blok sensus. Gunakan landmark sebagai referensi posisi. 2. Menelusuri wilayah kerja dengan membawa peta blok sensus. 3. Mengenali arah utara, batas luar blok sensus, jalan dan landmark bangunan yang mudah dikenali sebagai batas, seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb. Periksa ketepatan posisi landmark dan tambahkan landmark pada batas luar SLS dan batas luar blok sensus bila belum ada. Perhatikan secara seksama batas terluar blok sensus, karena hal ini berkaitan dengan cakupan rumah tangga dalam blok sensus tersebut. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara batas terluar peta blok sensus dengan rumah tangga yang tercakup dalam Daftar VP2015-P, petugas harus memastikan batas terluar blok sensus tersebut. 4. Jika ditemui ketidaksesuaian arah utara, batas luar blok sensus, jalan, dan landmark penting lainnya rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb, petugas memperbaiki danatau

4.1 Penelusuran Wilayah Kerja

TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA 4