Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015|
9 3.1 Kerangka Sampel
Kerangka sampel yang digunakan ada 2 jenis, yaitu kerangka sampel untuk pemilihan sampel tahap pertama, dan kerangka sampel untuk pemilihan sampel tahap ke
dua. 1. Kerangka sampel untuk pemilihan sampel tahap pertama adalah kerangka sampel blok
sensus, berisi daftar blok sensus biasa dan blok sensus persiapan bermuatan yang tercakup dalam ST2013 dan dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga yang
menguasaimengusahakan tanaman padi padi sawah, padi ladang danatau palawija jagung, kedelai hasil pencacahan lengkap ST2013 ST2013-L.
Blok sensus eligible adalah blok sensus yang terdapat minimal 1 rumah tangga eligible. Sedangkan rumah tangga eligible adalah rumah tangga yang
menguasaimengusahakan tanaman padi sawah atau padi ladang atau jagung atau kedelai yang diperoleh dari dokumen ST2013-L Blok III Rincian 301a, Rincian 301b,
Rincian 303a, dan Rincian 303b yang ada isian; dan lahan terluas yang dikuasai berlokasi di dalam desa, atau di luar desa dalam kecamatan, atau di luar kecamatan
dalam kabupaten yang sama dengan lokasi rumah tangga isian dokumen ST2013-L Blok IX Rincian 901a6 Kolom 3 atau Rincian 901b1 Kolom 3 berkode 1, 2, atau 3.
Blok-blok sensus eligible tersebut distratifikasi berdasarkan potensi jenis tanaman pangan dan subround tanam pada level kabupatenkota, dan menghasilkan kerangka
sampel yang dibedakan menurut subround-nya, yaitu: Kerangka sampel blok sensus subround I Januari-April, merupakan kelompok blok
sensus yang diurutkan menurut luas tanam tanaman pangan terpilih padi sawah,
padi ladang, jagung, kedelai bulan September-Desember 2012 hasil ST2013-L per strata per blok sensus.
METODOLOGI PENARIKAN SAMPEL
3
10
|Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015
Kerangka sampel blok sensus subround II Mei-Agustus, merupakan kelompok blok
sensus yang diurutkan menurut luas tanam tanaman pangan terpilih padi sawah,
padi ladang, jagung, kedelai bulan Januari-April 2013 hasil ST2013-L per strata per blok sensus.
Kerangka sampel blok sensus subround III September-Desember, merupakan
kelompok blok sensus yang diurutkan menurut luas tanam tanaman pangan
terpilih padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai bulan Mei-Agustus 2012 hasil ST2013-L per strata per blok sensus.
2. Kerangka sampel untuk pemilihan sampel tahap kedua adalah kerangka sampel rumah tangga, berisi daftar nama kepala rumah tangga hasil pemutakhiran dengan Daftar
VP2015-P yang dibedakan menurut jenis tanaman yang dipanen, dan diurutkan menurut luas tanaman yang dipanen, jenis lahan luas panen terluas, dan status usaha
luas panen terluas.
3.2 Stratifikasi Blok Sensus
Stratifikasi blok sensus ditujukan untuk mengelompokkan unit-unit area blok sensus menurut komposisi jumlah relatif luas tanam yang diusahakan rumah tangga per
jenis tanaman per subround. Strata konsentrasi yang bersesuaian dengan jenis tanaman per subround merupakan sekelompok blok sensus dengan komposisi jumlah luas tanam
yang dominan. Stratifikasi dilakukan pada level kabupatenkota. Pembentukan stratifikasi blok sensus dilakukan seperti penjelasan berikut:
1. Notasi Dasar Untuk memudahkan pemahaman terhadap proses stratifikasi blok sensus, berikut ini
disajikan notasi-notasi yang digunakan: h
: menyatakan blok sensus i = 1, 2, …, H ij : menyatakan jenis tanaman i pada subround j i = 1, 2 3, 4 dan j = 1, 2, 3
dengan: 1 : tanaman padi sawah
2 : tanaman padi ladang 3 : tanaman jagung
Pedoman Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015|
11
4 : tanaman kedelai N
hij
: luas tanam tanaman i pada subround j di blok sensus h. A
.ij
: jumlah blok sensus yang memuat luas tanam minimal satu jenis tanaman pada subround j.
N
.ij
: jumlah seluruh luas tanam jenis tanaman i pada subround j di kabupatenkota. 2. Proses Stratifikasi
i. N
hij
=0 untuk semua ij, blok sensus tersebut langsung digolongkan sebagai strata non usaha.
ii. Menghitung rata-rata luas tanam tanaman i pada subround j pada blok sensus dengan rumus:
ij ij
ij
A N
B
. .
.
iii. Menghitung indeks konsentrasi pada setiap blok sensus dengan rumus:
ij h ij
h ij
B N
I
.
iv. Membuat peringkat untuk I
ij
di antara seluruh I
ij
ij = 1, 2, …,12 untuk setiap blok sensus:
R
1h
= 1 untuk nilai I
ij
terbesar pertama R
2h
= 2 untuk nilai I
ij
terbesar kedua R
ijh
= 0 untuk seluruh ij dengan N
hij
=0. v. Definisikan R
1h
= i bersesuaian dengan luas tanam tanaman i subround j untuk R
ijh
=1 dalam blok sensus h dan R
1h
= 0 jika N
.h
=0 vi. Definisikan R
2h
= i bersesuaian dengan luas tanam tanaman i subround j untuk R
ijh
=2 dalam blok sensus h dan R
2h
= 0 jika N
.h
=0 vii. Definisikan stratasubstrata berdasarkan kombinasi dari R
1h
dan R
2h
. Untuk lebih jelasnya, skematis proses pembentukan blok sensus konsentrasi menurut
subsektor dapat dilihat pada Gambar 3.1.
12
|Pedomanan Pencacah Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 2015
Gambar 3.1: Skema Pembentukan Blok Sensus Konsentrasi
BS Jumlah Luas Tanam
Tanaman i Subround j ij = 1, 2,
…, 12 Indeks
Konsentrasi I
hij
R
1h
R
2h
Strata 1
… ij
… 12 1 … Ij … 12 1
2 …
h N
h1
…. N
hij
…. N
h12
I
h1
… I
hij
… I
h12
… H
N
.ij
N
.1
…. N
.ij
…. N
.12
A
.ij
A
.1
…. A
.ij
…. A
.12
B
.ij
B
.1
…. B
.ij
…. B
.12
Contoh : R
1h
=1 dan R
2h
=0, adalah kelompok blok sensus yang hanya memuat luas tanam padi sawah subround 1.
R
1h
=1 dan R
2h
=2, adalah kelompok blok sensus yang memiliki peringkat pertama indeks konsentrasi pada luas tanam padi sawah subround 1, sedangkan peringkat
keduanya terdapat pada luas tanam padi ladang subround 1. 3. Evaluasi
Proses stratifikasi pada butir 2 akan menghasilkan stratifikasi blok sensus awal yang harus dievaluasi agar menghasilkan kelompok-kelompok blok sensus yang lebih
masuk akal. Prosedur evaluasi terhadap hasil stratifikasi blok sensus awal adalah sebagai berikut:
i. Untuk simplifikasi notasi dalam evaluasi terhadap hasil stratifikasi awal maka dilakukan perubahan notasi berikut:
k : blok sensus
j : peringkat pertama indeks konsentrasi luas tanam tanaman tertentu pada
subround tertentu j = 1, 2, .., 12