Pertanggungjawaban perusahaan penyalur alat berat terhadap cacat tersembunyi

26. Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari adanya perjanjian ini, pertama-tama akan diselesaikan secara musyawarah antar kedua belah pihak, tetapi bila musyawarah tidak tercapai, kedua belah pihak sepakat agar sengketa yang timbul diselesaikan di pengadilan. 27. Untuk perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tidak berubah di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dengan tidak mengurangi hak penjual untuk mengajukan gugatan atau tuntutan kepada pihak lainnya di pengadilan manapun di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. 28. Setiap perubahan danatau penambahan atas perjanjian ini akan dibuat tersendiri dalam suatu addendumamandemen yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak, yang merupakan suatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. 64

C. Pertanggungjawaban perusahaan penyalur alat berat terhadap cacat tersembunyi

produk Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata dapat dilihat, dipegang Tangible goods, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Namun dalam kaitan dengan masalah tanggung jawab pelaku usaha product lialibility dalam pengertian produk tersebut tidak semata-mata suatu produk yang sudah jadi secara keseluruhan, tapi juga termasuk komponen suku cadang. 65 Pengertian product lialibility adalah suatu tanggung jawab secara 64 Syarat dan Ketentuan Perjanjian Jual Beli Pt. United Tractors, Tbk 65 Gunawan Widjaja Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, cetakan ke 2 januari 2001, hlm 59. Universitas Sumatera Utara hukum dari orang atau badan yang menghasilkan suatu produk atau orang atau badan yang menjual atau mendistribusikan produk tersebut. 66 Pelaku usaha yang bergerak sebagai penyalur alat berat memiliki kewenangan dan tanggung jawab terkait atas cacat pada produk baik dalam hal kurang sempurnanya komponen, terdapat kabel yang putus, pihak penyalur akan mengecek ke lokasi untuk memastikan kelalaian disebakan oleh pihak pabrik, penyalur atau konsumen pembeli jika kelalaian disebabkan oleh pelaku usaha maka, pelaku usaha wajib mengganti kerugian berupa penggantian komponen atau suku cadang yang rusak atau cacat, pihak penyalur Dalam mengemukakan tuntutan klaim mengenai tanggung jawab produk dari pengusaha, dilakukan dengan mendasarkan pada hal-hal sebagai berikut : 67 1. Pelanggaran jaminan breach of warranty Pelanggaran jaminan yang berkaitan dengan jaminan pelaku usaha, bahwa barang yang dihasilkan atau dijual tidak mengandung cacat. Pengertian cacat bias terjadi dalam kontruksi barang construction defect, desain design defect, dan atau pelabelan labeling defect 2. Kelalaian negligence Kelalaian yaitu tindakan yang dilakukan pelaku usaha yang menyebabkan kelalaian dan kurang hati-hati dalam membuat, menyimpan, mengawasi, memperbaiki, memasang label, atau mendistribusikan suatu barang. Tuntutan atas kelalaian negligence dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami kerugian yang berhubungan langsung dengan 66 Dr. Abdul Halim Barkatulah, S.Ag. SH. M. Hum ,Hukum Perlindungan Konsumen “kajian teoritis dan perkembangan pemikiran, cetakan 1 April 2008, hlm 51. 67 Ray H. Anderen.’’Current Problem In Product Lialibility Law and Products Lialibility Insurance’’, Insurance Counsel Journal, July 1964, hlm. 201-205. Universitas Sumatera Utara dengan produk barang kepada tergugat penyalur. Penyalur bertanggungjawab dan berkewajiban atas pelanggaran yang dilakukan, serta menyebabkan terjadinya kerugian pada konsumen. 68 3. Tanggung jawab mutlak strict lialibility Strict lialibility terjadi dimana pembeli yang mengalami kerugian memeperoleh penggantian tanpa harus mengajukan bukti-bukti yang tidak beralasan. Penggugat harus mampu membuktikan bahwa produk barang yang dibelinya rusak dan tergugat tidak perlu menunjukkan hal-hal yang tidak rasional atas proses produk suatu barang atau penjualan barangnya. Kerusakan ini biasanya disebut cacat produk manufacturing defect yang tidak sesuai dengan spesifikasi barang, kerusakan pada desain design defect desain produk tidak cukup aman, ketiadaan petunjuk-petunjuk pada barang mengenai informasi penggunaannya. 69 Bentuk tanggung jawab produk, penyalur sebagai perusahaan adalah pihak yang dibebani tanggung jawab absolute strict lialibility dimana pelaku usaha bertanggung jawab secara mutlak tanpa mempersoalkan kesalahan, untuk mengganti kerugian kepada pembeli konsumen.tanggung jawab mengganti kerugian didarkan kepada Pasal 1365 KUHPerdata, dalam kajian hukum terkenal produk product lialibility, yang digolongkan sebagai perbuatan melanggar hukum onrechtmatige daad, tetapi disertai tanggung jawab mutlak. 70 Pihak penjual penyalur berhak melakukan penarikan barang dari kekuasaan pembeli dalam hal pembeli tidak atau belum menyelesaikan kewajibannya hingga lewatnya waktu yang telah ditentukan oleh penjual dan pembeli dengan ini memberi kuasa kepada penjual untuk 68 Andrew Carl Soacone,” The Emergence of Strict Lialibility: A Historical Perspective and Other Consideration 69 Ibid, hlm. 34-36. 70 Prof. Abdulkadir Muhammad,”Hukum Perusahaan Indonesia”, Bandar lampung 2 Mei 2006, hlm 518. Universitas Sumatera Utara menarik barang dari penguasaan pembeli dan memberikan izin untuk memasuki area dan gedung milik atau dalam kekuasaan pembeli dan memberikan izin untuk memasuki area dan gedung milik atau dalam kekuasaan pembeli, pihak penyalur Penjual tidak bertanggung jawab atas keterlambatan pengapalanpenyerahan barang, bila terjadi : a. Force majeur seperti : kebakaran, huru hara, peperangan, revolusi, pemogokan, kerusakantenggelamnya alat angkut, bencana alam, kondisi cuaca dan hal-hal lain yang berada diluar kendali penjual. b. Penolakan melakukan export dari Negara pabrik pembuat barang, penambahan barang import, atau penahanan oleh pihak berwajibberkuasapemerintahrakyat. c. Penundaan akibat perubahan : Alokasi import di luar negeri, pelabuhan tujuan atau jenis barang yang dibeli. d. Perubahan peraturan perundangan sehingga terjadi hal-hal diluar kemampuan pihak penjual. Berdasarkan wawancara dengan Irwin Hartanto selaku business consultant PT United Tractors Tbk cabang medan bahwa apabila terjadi cacat tersembunyi pada produk yang diketahui oleh konsumen pada saat pemakaian alat berat tersebut, maka pihak penyalur akan segera melakukan peninjauan ke lokasi tempat alat berat tersbut serta melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap alat berat dengan tenaga teknisi yang ahli di bidangnya, jika kerusakan atau kelalaian di akibatkan oleh penyalur pihak penyalur akan member ganti rugi sesuai kerusakan komponen atau suku cadang, namun jika kerusakan di akibatkan oleh kelalaian konsumen, maka pelaku usaha penyalur tidak bertanggung jawab atas cacat yang dialami oleh konsumen. Universitas Sumatera Utara Pihak konsumen akan diberikan garansi terhadap pembelian alat berat, berupa service dan memberikan informasi serta pelatihan dalam pemakaian alat berat tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan