19
BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang
Setelah mendapatkan data dan menganalisisnya, hal yang kami lakukan selanjutnya adalah merancang program ruang. hal yang pertama yang kami
lakukan adalah mengidentifikasi kegiatan yang akan dilakukan dalam gedung konvensi, kemudian menganalisis masing-masing kegiatannya. Setelah itu akan
muncul kebutuhan-kebutuhan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut, dalam bentuk jenis-jenis ruang pada gedung konvensi. Kemudian setiap jenis ruang yang ada
diidentifikasi persyaratannya, bentuknya, kapasitasnya, perabotnya, hingga dapat dihitung berapa luas yang dibutuhkan.
2.1. Kebutuhan Ruang dan Program Kegiatan
Konvensi merupakan tempat untuk menampung pertemuan sekelompok orang, seperti:
• kegiatan konfrensi yang dilakukan oleh sekelompok orang seperti kelompok industri, pelaku bisnis, dan staf pemerintahan
• kegiatan seminar lokakarya dan penataran • resepsi yaitu acara yang bersifat informal seperti acara silaturahmi, ulang
tahun, dan pernikahan • kongres merupakan kegiatan pertemuan berupa diskusi untuk
menyelesaikan beberapa masalah, merupakan jenis kegiatan pertemuan besar yang bersifat formal untuk bertukar informasi, mencari pemecahan
terhadap suatu permasalahan • workshop merupakan kegiatan pertemuan dimana kegiatan ini membahas
sesuatu dan memberi pelatihan secara bersama-sama antar kelompok peserta, sehingga para peserta mendapatkan ilmu, wawasan dan keahlian
seperti workshop desain dan fotografi • kuliah umum
• panel yang yang berupa tanya jawab oleh dua atau lebih kelompok peserta • forum, merupakan kegiatan diskusi dua arah dimana pesertanya dari
bidang yang berlainan
Universitas Sumatera Utara
20
Ruang konvensi dirancang untuk mengakomodasi penonton dalam jumlah besar. Dengan demikian, mereka cenderung memiliki rentang ruangan yang luas untuk
mengakomodasi tempat duduk, sightline, dan persyaratan akustik yang baik. Panggung podium lantai dan peralatan pencahayaan khusus sering diperlukan
juga. Untuk memenuhi kebutuhan para peserta konvensi areal pusat konvensi ini
dilengkapi dengan teater, auditorium, areal pekan raya, stadion, gedung pameran. Bagi perancang penyelenggaraan konvensi convention planner, persyaratan
kebutuhan, peralatan serta kelengkapan lokasi maupun tempat diselenggarakannya suatu konvensi sesungguhnya meliputi ruang lingkup yang sangat luas. Tidak saja
dalam wujud fisik bangunan pusat konvensi, balai sidang atau hotel besar yang komprehensif seperti disebutkan di atas, melainkan juga meliputi hal-hal yang
lebih luas lagi, terutama perangkat keras berupa perlengkapan sekretariat, peralatan persidangan, perangkat dan dekorasi ruang sidang, sistem suara dan
lampu, perlengakapan presentasi pembicara, proyektor dan layar, audio-visual dan sebagainya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan suatu konvensi modern. Juga
sangat penting adanya perangkat lunak atau sumber daya manusia jasa pelayanan yang profesional dalam bidangnya masing-masing.
Kami juga harus mengetahui sifat jenis persidangan konvensi lokal, daerah, nasional, regional, internasional, ukuran keci-besarnya konvensi menurut
jumlah yang hadir, siapa-siapa yang akan menyelenggarakan konvensi partai politik, organisasi sosial, instansi pemerintah, asosiasi profesi, perserikatan buruh,
organisasi sosial, instansi perusahaan atau korporasi, independen, dan sebagainya.
Kami mencari referensi untuk bangunan utama dengan survey literatur maupun survey lapangan. Untuk survey literatur kami menjadikan ”Conference,
convention, and exhibition hall,” karangan Fred Lawson sebagai rujukan serta buku Data arsitek karangan Neufert. Sedangkan survey lapangan kami mensurvey
Tiara convention center. Dari survey yang kami lakukan, kami menemukan beberapa ruangan inti
pada gedung ini dimana pada ruangan-ruangan ini terdapat beberapa ruangan yang mengakomodir beberapa kegiatan dan pengguna di dalamnya. Ruangan-ruangan
Universitas Sumatera Utara
21
tersebut yakni ruang konvensi, perkantoran administrasi, pengelola, dapur dan servis.
Pada ruang konvensi, terdapat beberapa sub-ruang. Ruang konvensi ini digunakan untuk kegiatan utama. Sebelum menuju ke dalam ruang konvensi
terdapat lobby sebagai ruang tunggu para peserta. Kemudian ada ruang tunggu, yang digunakan oleh pembicara ataupun bintang tamu sebelum menuju ke
panggung. Ada ruang informasi untuk peserta dan penyelenggara yang ingin mencari informasi. Kemudian ada ruang konferensi yang digunakan pembicara
untuk berpidato. Ruang penyelenggara untuk operasional penyelenggara. Kemudian ada mushola sebagai tempat ibadah, kantin dan juga toilet sebagai area
servis pengguna. Lalu ada ruang kontrol untuk mengontrol sistem perlengkapan yang digunakan oleh teknisi, biasanya ruang kontrol sound, lightning, dan
proyektor. Gudang untuk tempat penyimpanan barang. Pada ruangan yang berfungsi sebagai perkantoran dan administrasi
terdapat beberapa sub-ruang yakni informasi, ruang direksi, sekretaris, rapat, administrasi, kantin, toilet dan gudang.
Kemudian pada ruangan pengelola. Disana terdapat ruang kerja direksi beserta staf-staf nya. Ada ruang rapat yang befungsi sebagai tempat rapat para
pengelola. Ruang tamu untuk menerima tamu. Gudang sebagai ruangan untuk penyimpanan arsip dan berkas-berkas kesekretarian gedung. Serta juga ada kantin,
toilet dan mushola. Terdapat ruangan yang berfungsi sebagai dapur untuk keperluan
penyediaan konsumsi atau katering pada gedung ini. disana terdapat ruang loading dock untuk menerima dan menyimpan bahan makanan. Dapur yang berfungsi
sebgai tempat menyediakan menu makanan bagi koki dan para pelayan untuk menyiapkan pesanan. Disini juga terdapat ruang cuci untuk mencuci peralatan
dapur. Dan juga gudang untuk menerima dan menyimpan barang. Dan terdapat ruang istirahat dan toilet bagi para karyawan dapur.
Untuk mengakomodir sistem utilitas mekanikal dan elektrikal terdapat ruangan elektrikal untuk merawat sistem mekanikal elektrikal. Disini ada ruang
kerja karyawan ME untuk menjalankan operasional bangunan. Kemudian terdapat ruang ganti untuk tempatmengganti pakaian karyawan. Serta juga terdapat toilet.
Universitas Sumatera Utara
22
Di ruang karyawan terdapat ruang karyawan yang bertugas merawat bangunan. Ada juga ruan ganti, ruang karyawan dan mushola. Serta terdapat gudang untuk
menyimpan alat. Ruangan untuk mengontrol sistem utilitas yang lain adalah ruang AHU, ruang Chiller, ruang panel, ruang pompa, ruang workshop dan ruang
reparasi. Karena pada fungsi bangunan ada ruangan sebagai tempat pameran atau
eksibisi, kami mencari referensi pada buku fred lawson. Disana ada ruang eksibisi sebagai tempat pameran. Gudang untuk menyimpan barang dan juga toilet.
Dari uraian di atas, maka dapat dijabarkan kegiatan-kegiatan oleh pelaku atau penggunanya. Setelah itu akan dapat dijabarkan kebutuhan-kebutuhan untuk
memfasilitasi kegiatan tersebut, dalam bentuk jenis-jenis ruang. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat penjabarannya pada tabel di halaman lampiran.
2.2. Pola Kegiatan