Konsep Tapak Convention Center and Recreation Center: The Glorious History Of Medan

31 yaitu badan kapal dan layarnya dengan tetap mempertahankan bentuk identiknya. Pada bagian badan kapal, bentukan tertransformasi dengan menekan kebawah bagian ekor kapal sehingga jika dilihat dari samping akan terlihat melengkung dari bagian depan kapal sampai bagian belakang kapal. Sedangkan pada bagian layar kapal saya mencoba untuk memutar dari vertikal menjadi horizontal. Kemudian langkah selanjutnya adalah dengan menggabungkan kedua bentukan tersebut sehingga bagian badan kapal dan layar kapal akan terlihat saling-silang.

4.2. Konsep Tapak

Lahan pada site dengan luas sekitar 3 hektar ini akan diisi dengan sebuah bangunan konvensi center dan galeri, area piknik, area retail atau toko souvenir, ruang terbuka hijau berupa sebuah play park sebagai titik simpul atau node, sebuah amphitheatre dan riverwalk sebagai jalur akses dan ruang terbuka publik di sekitar tepian sungai. Entrance utama site ditempatkan pada bagian selatan, yakni melalui jalan Badur. Dipilih melalui jalan ini karena selain untuk menghindari kemacetan karena jalan ini tidak terlalu ramai dilalui kendaraan, juga karena jika melalui jalan ini view-nya lebih bagus daripada melalui jalan lain yang cenderung ramai dan padat penduduk. Dari site entrance ini kita bisa mendapati drop off dan entrance bangunan utama. Pada bangunan utama ini terdapat juga galeri dimana Gambar 4.2. The form logic. Gubahan massa bangunan adalah hasil dari transformasi bentuk kapal ukuran sedang yang dahulu berlayar di sungai Deli. Universitas Sumatera Utara 32 disana menyediakan tempat dokumentasi-dokumentasi sejarah kota Medan. Dari sini para pengunjung bisa melihat dan mempelajari sejarah yang terdapat di kota Medan. Sehingga ini bisa menjadi wisata edukasi bagi para pengunjung. Area parkir semuanyakecuali parkir bus dan parkir untuk area retail dan toko souvenir ditempatkan pada Basemen. Karena menurut bang Doni jika ada parkir di luar bangunan, maka hal tersebut rawan menimbulkan kemacetan dikarenakan orang-orang lebih cenderung untuk memilih parkir di area yang tampak luar daripada harus memilih jauh-jauh parkir ke basement. Basement akan dibuat sebanyak 3 lantai dengan kapasitas untuk sekitar 390 mobil dan 400 sepeda motor. Jalan keluar pada bangunan utama dan site adalah menuju jalan Suka Mulia. Site bisa diakses dengan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, dengan bus serta dengan berjalan kaki. Parkir bus berada pada area belakang bangunan setelah melalui drop off. Sedangkan untuk kendaraan pribadi setelah melalui drop off, akan terus menuju parkir di basement yang jalan masuknya berada pada sisi sebelah barat bangunan. Dan untuk pejalan kaki, pada sekitar tepian jalan disediakan pedestrian, dan bisa mengakses masuk bangunan melalui entrance site untuk pedestrian yang berada pada muka bangunan di seberang sungai. Jalur pejalan kaki pada area site yang diteduhi oleh pohon-pohon rindang cenderung terhubung satu sama lain guna memudahkan akses di dalam site.Selain itu pejalan kaki juga bisa langsung mengakses masuk melalui playpark yang juga berfungsi sebagai node atau titik simpul yang berada pada jalan Badur. Dari Node ini kita bisa mengakses ke bangunan utama, amphitheatre serta retailtoko souvenir. Selain itu, terdapat juga jalur riverwalk yang berada di sepanjang pinggir sungai. Selain sebagai ruang publik, jalur ini bisa digunakan oleh warga sekitar dan pengunjung yang menghubungkan antara jalan Badur, jalan Suka Mulia dan jalan Mengkubumi. Amphitheatre diletakkan pada pinggir sungai di area tengah site yang menjorok. Hal ini agar view yang didapat lebih indah. Bisa dibayangkan ketika sedang menikmati pertunjukkan pada amphitheatre kita juga sembari disuguhkan keindahan sungai Deli. Amphitheatre ini adalah sebagai tempat yang bukan hanya untuk menampilkan kesenian budaya yang ada di kota Medan yang sudah mulai Universitas Sumatera Utara 33 luntur termakan zaman, tapi juga sebagai tempat untuk menyalurkan kreatifitas terutama pemuda kota Medan dalam bentuk pentas seni outdoor, baik itu pagelaran musik, seni tari, dan sebagainya. Jika dilihat, bentuk amphitheatre ini merupakan transformasi dari daun tembakau Deli. Selanjutnya, Area piknik keluarga ditempatkan di area tepi sungai yang berseberangan sungai dengan amphitheatre dan bangunan utama. View dari sini juga tak kalah menariknya. Area piknik tepi sungai ini disediakan juga sebagai sarana untuk menikmati keindahan sungai Deli. Mereka bisa datang dengan membawa bekal atau pun membeli pada restauran dan stand-stand makanan dan menikmatinya di area piknik ini. Tentu akan sangat menyenangkan bisa berkumpul dengan keluarga pada masa liburan atau akhir pekan, menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan disuguhkan pemandangan Sungai Deli yang bersih dan indah. Dan yang terakhir adalah area retail dan toko souvenir. Area ini bisa di akses melalui jalan Mangkubumi dan juga disediakan lahan parkir tersendiri agar tidak perlu jauh-jauh untuk parkir di basement bangunan utama. Area ini adalah sebagai sarana masyarakat sekitar untuk menunjang perekonomiannya. Disini disediakan tempat untuk berjualan souvenir khas Medan, pernak-pernik, cenderamata, kaos dsb. Gambar 4.3. Zooning tapak. Universitas Sumatera Utara 34 Gambar 4.4. Site Plan Universitas Sumatera Utara 35

4.3. Elemen Ornamen Refleksi Sejarah Dan Solusi Penghawaan Alami