Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah beban kognitif seluruh siswa SMA Negeri 7 Bandung kelas X tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari lima kelas. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah beban kognitif siswa kelas X IPA 3 yang dijadikan kelas eksperimen sebanyak 33 siswa dan kelas X IPA 1 yang dijadikan kelas kontrol sebanyak 34 siswa pada tahun ajaran 20142015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes pengukuran kemampuan menerima dan mengolah informasi Mengukur kemampuan menerima dan mengolah informasi menggunakan task complexity worksheet Brunken et al., 2010. Berisi pertanyaan singkat terkait penerimaan dan pengolahan informasi yang terintegrasi dengan disain kegiatan praktikum, berdasarkan standar pemrosesan informasi dari Marzano et al 1993. dapat dilihat pada Lampiran C1 2. Tes pengukuran usaha mental Pengukuran usaha mental menggunakan angket subjective ratting scale skala Likert dengan lima pilihan jawaban : Sangat Setuju 1, Setuju 2, Kurang Setuju 3, Tidak Setuju 4, Sangat Tidak Setuju 5. Semakin rendah rata-rata nilai yang didapat oleh mahasiswa maka semakin Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rendah usaha mental yang diperlukan untuk memahami materi ajar. dapat dilihat pada Lampiran C2 dan C3 3. Tes pengukuran beban kognitif germane Tes untuk mengetahui kemampuan mengembangkan skema dengan cara mengorganisasikan pengetahuan dan menguhubungkannya dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya menggunakan tes penalaran. Intrumen tes kemampuan penalaran yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa soal essay, mengacu pada standar penalaran yang dikembangkan oleh Marzano et al 1993. kategori pemrosesan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan kategori membandingkan, mengklasifikasikan, induksi, deduksi, membuat keputusan, investigasi, dan pemecahan masalah. Kategori pemrosesan yang digunakan dalam instrumen beban germane disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, mencipta. dapat dilihat pada Lampiran C4 Tabel 3.2. Kisi – Kisi Instrumen Kemampuan Penalaran Aspek kemampuan berpikir kritis Indikator No. Soal Mengembangkan dan Menyeleksi Pengetahuan Membandingkan 1 Mengklasifikasi 2 Induksi 34 Deduksi 56 Analisis Kesalahan 7 Menggunakan Pengetahuan Bermakna Membuat keputusan 8 Investigasi 9 Pemecahan masalah 10 Sumber : Marzano et al 1993 4. Tes pengukuran gaya belajar siswa Pengukuran gaya belajar dilakukan sebelum pembelajaran. Instrumen yang digunakan menggunakan tes gaya belajar yang dikembangkan dari guru BK di sekolah, berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menerima informasi. dapat dilihat pada Lampiran C5 5. Pengukuran sosial ekonomi Pengukuran sosial ekonomi dimaksud adalah untuk mengetahui golongan yang dimiliki oleh setiap siswa yaitu golongan tidak mampu, Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu golongan kurang mampu, golongan mampu, dan golongan sangat mampu dengan memberikan intrumen yang dikembangkan dari guru BK di sekolah, berupa pertanyaan yang terkait dengan keadaan sosial ekonomi keluarga. dapat dilihat pada Lampiran C6

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X I Sekolah Menengah

0 2 15

PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA - repository UPI T BIO 1302623 Title

0 0 4