Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen

Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar. 3.1. Alur penelitian

F. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen

Tujuan utama dari analisis pokok uji adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas tes yang dipakai dan mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek agar dapat diperbaiki. Untuk mengetahui kualitas instrumen yang akan digunakan, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Validitas Butir Soal Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Arikunto, 2007. Rumus yang digunakan: � = � ∑ − ∑ ∑ √ �∑ − ∑ �∑ − ∑ Riduwan, 2007 Keterangan: ∑ = Jumlah skor seluruh siswa pada item tersebut ∑ = Jumlah skor total seluruh siswa pada tes N = Jumlah seluruh siswa X = Skor tiap siswa pada item tersebut Y = Skor total tiap siswa r xy = Koefisien korelasi = validitas Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai Arti Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Riduwan, 2007 2. Tingkat Kesukaran Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah: P = � � Riduwan, 2007 Keterangan: P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.5. Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Rentang Arti 0,70 TK 1,00 Mudah 0,30 TK 0,70 Sedang 0,00 TK 0,30 Sukar Riduwan, 2007 3. Daya Pembeda indeks diskriminasi Kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah Arikunto, 2007. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks deskriminasi adalah sebagai berikut: D = B J − B J = P − P Arikunto, 2007 Keterangan: D = Daya pembeda J A = Jumlah kelompok atas J B = Jumlah kelompok bawah B A = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan benar P A = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar P B = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Nilai DP yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan daya pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.6. Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Nilai P Kriteria Negatif Soal di eliminasi 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali Arikunto, 2007 4. Realibilitas Keajegan Rumus untuk menghitung reliabilitas tes kemampuan nalar siswa adalah sebagai berikut: � = − − ∑ � � Keterangan: r 11 = reliabilitas yang dicari ∑ � = jumlah varians skor tiap-tiap item � = varians tota K = Jumlah item Tabel 3.7. Interpretasi Tes Reliabilitas Nilai Arti 0,80 � ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 � ≤ 0,80 Tinggi 0,40 � ≤ 0,60 Cukup 0,20 � ≤ 0,40 Rendah 0,00 � ≤ 0,20 Sangat rendah Riduwan, 2007 Perhitungan dan analisis butir soal yang meliputi validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dilakukan dengan bantuan program Anates Uraian Versi 4.0™ uraian untuk analisis soal pencapaian beban kognitif germane. Rifki Risma Munandar, 2015 PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Essay Beban Kognitif Germane No Validitas Tingkat kesukaran keterangan Nilai Ket Nilai Ket 1 0.609 Tinggi 0.833 Mudah - 2 0.649 Tinggi 0.750 Mudah Dipakai 3 0.606 Tinggi 0.638 Sedang Dipakai 4 0.543 Cukup 0.750 Mudah Dipakai 5 0.766 Tinggi 0.750 Mudah Dipakai 6 0.583 Cukup 0.833 Mudah Dipakai 7 0.816 Sangat tinggi 0.708 Mudah Dipakai 8 0.751 Tinggi 0.763 Mudah Dipakai 9 0.622 Tinggi 0.541 Sedang Dipakai 10 0.615 Tinggi 0.694 Sedang Dipakai 11 0.273 Rendah 0.763 Mudah - 12 0.193 Sangat rendah 0.819 Mudah - 13 0.328 Rendah 0.750 Mudah - 14 0.493 Cukup 0.777 Mudah Dipakai 15 0.447 Cukup 0.763 Mudah - Reabilitas 0.90 keterangan: - : soal dibuang Data hasil pengolahan software Anatest kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi yang dikembangkan oleh Arikunto 2007. Melihat hasil analisis pengolahan uji instrumen yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran D1.

G. Analisis dan Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X I Sekolah Menengah

0 2 15

PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA - repository UPI T BIO 1302623 Title

0 0 4