Alethea Riski Maharani, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan salah satu pondasi dasar bagi para penerus bangsa dan negara. Suatu bangsa dapat dikatakan maju dan berkembang apabila selalu
melakukan perbaikan di bidang pendidikan. Hanya melalui pendidikanlah generasi muda dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang lebih maju.
Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu bersaing baik di dalam maupun di luar negeri.
Di Indonesia, kualitas pendidikan yang rendah merupakan permasalahan yang cukup rumit dan tak kunjung selesai. Bahkan berdasarkan Program for
International Student Assessment, sebuah penilaian tiga-tahunan tingkat dunia untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun yang
diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi OECD, Indonesia ditempatkan sebagai salah satu negara dengan peringkat
terendah di dunia PISA, 2012. Seyogyanya, Pendidikan yang berjalan harus dapat menerapkan fungsi dan
tujuannya sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Adapun fungsi dan tujuan pendidikan nasional menurut UU No.20 Tahun 2003 Sisdiknas, pasal 3
adalah: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berbicara tentang pendidikan tentu sangat erat kaitannya dengan belajar. Muhibbin Syah 2002 :
94 mengutarakan bahwa “belajar adalah key term istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
Alethea Riski Maharani, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sesungguhnya tak pernah ada pendidikan”. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi proses belajar adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri
yaitu motivasi. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Walker dalam Rohani 2004 : 10 bahwa
‘perubahan-perubahan yang dipelajari biasanya memberikan hasil yang baik bilamana orangindividu
mempunyai motivasi untuk melakukannya’. Dalam kegiatan belajar, motivasi diperlukan karena merupakan pendorongpenggerak
yang akan mempengaruhi keinginan seseorang untuk terus mencari tahu tentang apa yang dipelajari. Uno 2010 : 27 mengemukakan bahwa ada beberapa peranan
penting dari motivasi dalam belajar, yaitu “a Menentukan hal-hal yang dapat
dijadikan penguat belajar, b memperjelas tujuan belajar yang hedak dicapai, c menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, d menentukan
ketekunan belajar .”
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi, akan senantiasa tekun, giat, dan menggunakan strategi-strategi
belajar tertentu yang mendukung dirinya. Mereka pun akan lebih menikmati proses pembelajaran sehingga terlibat secara intens ketika pembelajaran
berlangsung dan memiliki harapan untuk memperoleh hasil yang baik. Sementara siswa yang tidak termotivasi dalam pelajaran, akan menganggap pelajaran
tersebut tidak menarik sehingga tidak tahan untuk berlama-lama belajar. Pada akhirnya, mereka pun tertinggal dari teman-temannya yang lain.
Dalam suatu kelas, tingkat motivasi siswa berbeda-beda dan biasanya, siswa yang memiliki motivasi rendah lebih banyak daripada siswa yang memiliki
motivasi tinggi. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi guru untuk menemukan cara bagaimana merangkul seluruh siswa agar seluruhnya sama rata memahami
pelajaran yang disampaikan sehingga tujuan akhir dari pembelajaran pun tercapai. SMA Negeri 24 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang berada pada cluster 1 dan menjadi salah satu sekolah unggulan di kota Bandung. Pelajaran Akuntansi merupakan pelajaran yang wajib diambil siswa XI
dan XII IPS. Setelah penulis melakukan observasi pada kelas XII IPS ternyata
Alethea Riski Maharani, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
terdapat beberapa masalah diantaranya masih banyak siswa yang merasa kurang antusias dan bosan dalam mengikuti pembelajaran Akuntansi. Berdasarkan hasil
angket pra penelitian yang disebar oleh penulis kepada 85 orang dari 108 siswa untuk mengetahui motivasi belajar di SMA Negeri 24 Bandung dapat diketahui
bahwa motivasi belajar yang dimiliki siswa kebanyakan berada dalam kategori rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari data dibawah ini:
Tabel 1.1 Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XII
SMA Negeri 24 Bandung
Kelas Tingkat Motivasi
Rendah Sedang
Tinggi XII IPS 1
55,17 34,49
10,35 XII IPS 2
44,83 37,93
6,90 XII IPS 3
40,74 50,85
7,41 Rata-Rata
46,91 41,09
8,22 Sumber: Pra penelitan dengan angket data diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sejumlah 46,91 siswa kelas XII IPS SMA Negeri 24 Bandung memiliki tingkat motivasi yang rendah, sedang
sejumlah 41,09 siswa, dan tinggi sejumlah 8,22 siswa. Dari keseluruhan dapat terlihat bahwa kebanyakan siswa memiliki motivasi yang rendah. Masalah
tersebut terutama dikarenakan guru yang kurang memberikan antusias mereka dalam pembelajaran akuntansi seperti dalam hal pemilihan metode pembelajaran,
penggunaan media, dan penyampaian dalam materi pembelajaran sehingga proses pembelajaran pun kurang optimal karena banyak siswa yang terlihat tidak fokus
pada saat guru menerangkan dan tidak dapat mengerjakan soal mandiri yang diberikan. Siswa yang mengerjakan soal di depan kelas pun hanya siswa yang
sama sehingga siswa yang lain menjadi bermalas-malasan dan tidak memiliki keinginan untuk belajar. Hal ini perlu diperhatikan guru mengingat pentingnya
motivasi sebagai penggerak dari dalam diri siswa yang sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terlebih dalam mata pelajaran Akuntansi, siswa
dituntut lebih cermat, sabar, dan teliti dalam pembelajarannya. Oleh Karena itu, pengajaran yang dilakukan pun harus menarik dan membuat siswa merasa
Alethea Riski Maharani, 2015 PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
nyaman untuk belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran, motivasi perlu digerakan dengan jalan menciptakan lingkungan yang merangsang siswa agar kelas
memberikan sambutan terhadap pelajaran yang diberikan guru.
B. Identifikasi Masalah Penelitian