Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
serta dalam semua proses penelitian. Maka dari itu karena peran peneliti sebagai instrument penelitian sangat penting untuk mengetahui kualitas
keberhasilan dari hasil penelitian yang ditelitinya, peneliti harus mempunyai karakteristik seperti berikut Moleong, 1995, hlm. 121-123:
1. Responsive. Dalam melakukan penelitian diwajibkan bagi para peneliti
kualitatif untuk mampu berperilaku responsive terhadap lingkungan dan terhadap
pribadi-pribadi yang
menciptakan lingkungan
objek penelitiannya.
2. Dapat menyesuaikan diri. Peneliti sebagai instrument penelitian harus
mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang menjadi objek penelitiannya. Terlebih dahulu peneliti mempelajari pola-pola, aktivitas,
dan karakteristik lingkungan penelitian utnuk dapat menyatu dengan susana lingkungan penelitiannya.
3. Menekankan keutuhan. Peran peneliti sebagai instrument penelitian harus
mampu memunculkan
dan memanfaatkan
imajenasi dan
kekreativitasannya dalam memandang dunia ini sebagai suatu keutuhan. Jadi peneliti harus menyadari akan adanya kesinambungan di mana ia
memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai sesuatu yang nyata, benar, dan mempunyai arti.
4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan. Pada saat peneliti
melakukan fungsinya sebagai pengumpul data dengan menggunakan berbagai cara tentu saja peneliti sudah dibekali dengan pengetahuan yang
mendukungnya untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya. Peneliti dalam penelitian kualitatif harus mempunyai pengetahuan yang kaya
dalam mendukung pelaksanaan penelitiannya karena pengetahuan adalah aspek penting bagi terciptanya hasil penelitian yang berkualitas.
Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Memproses data secepatnya. Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh
peneliti kualitaif adalah mampu memproses data dengan cepat dan tepat. Setelah memperoleh data peneliti menyusun kembali secara inkuiri data
tersebut tidak boleh menundanya karena akan berpengaruh pada hasil penelitian yang menjadi bias di mana data tersebut sudah tidak alamiah
lagi tetapi sudah terkontaminasi dengan pandangan yang tidak objektif atau dapat disebabkan karena faktor lupa memproses data.
6. Memanfaatkan
kesempatan untuk
mengklarifikasikan dan
mengikhtisarkan. Peneliti kualitatif harus mampu menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subjek atau responden. Sering hal itu terjadi
apabila informasi yang diberikan oleh subjek berubah maka secepatnya peneliti harus mengetahuinya kemudian berusaha menggali dalam lagi
apa yang melatar belakangi perubahan informasi dari subjek atau responden tersebut.
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim dan
idiosinkartik. Peneliti sebagai instrument penelitian harus mempunyai kemampuan untuk menggali informasi yang sebelumnya tidak
direncanakan atau tidak terduga. Peneliti tidak boleh menghindari informasi yang diberikan oleh subjek atau respondennya seharusnya
peneliti harus mencari tahu dan berusaha menggalinya lebih dalam sehingga dapat memungkinkan peneliti mendapatkan penemuan atau
pengetahuan yang baru dari informasi yang tidak terduga tersebut.