Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gemilang 2 Padalarang Bandung Barat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, dilakukan dengan cara seperti berikut:  Wawancara, merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual maupun kelompok Moleong, 1995. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara terbuka, karena apabila mengggunakan wawancara secara tertutup biasanya yang diwawancarai tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai. Cara demikian tidak terlalu sesuai dengan penelitian kualitatif yang biasanya berpandangan tebuka. Jadi, dalam penelitian kualitatif sebaiknya dilakukan wawancara terbuka sehingga para subjek yang diteliti mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Sebelumnya peneliti meminta izin apakah para subjek bersedia untuk diwawancarai serta meminta izin untuk merekam hasil wawancara tersebut dengan mengggunakan alat perakam yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. Selama melakukan wawancara pada setiap subjek, biasanya peneliti melakukannya secara langsung dengan menggunakan model wawancara tidak terstruktur. Namun dikarenakan ada salah seorang subjek yaitu orang tua siswa yang berhalangan untuk melakukan wawancara secara langsung dengan peneliti akhirnya wawancara dilakukan melalui e-mail dengan persetujuan dari kedua belah pihak dan diketahui oleh manager operasional Cikal Gemilang 2.  Studi dokumentasi, merupakan teknik atau cara pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Moleong, 1995. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi dokumentasi dengan melakukan perekaman video dan mengumpulkan gambar yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi selama pengamatan dengan menggunakan kamera poto. Selain itu peneliti juga mengkaji dokumen-dokumen tertulis yang dimiliki oleh sekolah Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berupa buku pedoman kurikulum Cikal Gemilang, buku komunikasi pihak sekolah dengan orang tua, rapport siswa, dan buku laporan evaluasi milik Cikal Gemilang.  Observasi, adalah teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Creswell, 2008. Pada kegiatan penelitian ini, peneliti menjadi observer atau langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas subjek di lokasi penelitian. Dalam proses observasi, peneliti merekam secara visual melalui video, mengambil gambar dan mencatat aktivitas lingkungan penelitian secara langsung dan mandiri. Tabel. 3. 1. Lembar Observasi Pada saat penelitian, dipastikan peneliti mendapatkan suatu masalah dalam melakukan proses pengambilan data. Pada dasarnya peneliti tidak dapat melakukan proses pengamatan sambil membuat catatan atau sambil mengadakan wawancara secara mendalam dengan subjeknya sekaligus. Oleh karena itu, Moleong 1995, hlm. 100-101 memaparkan beberapa petunjuk tentang cara mengingat pengambilan data yang telah dilakukan oleh peneliti. Cara-cara untuk mengingat data yang telah diambil adalah sebagai berikut: 1. Buatlah catatan secepatnya, jangan menunda-nunda pekerjaan. Makin ditunda, makin sukar diingat maka makin besar kemungkinan data bisa hilang atau terbuang. 2. Jangan berbicara dengan orang lain terlebih dahulu tentang hasil pengamatan sebelum peneliti menuangkannya kedalam catatan lapangan. Catatan Observasi No. coding : CO. 1 HariTanggalBulanTahun : Waktu Pengamatan : Lokasi : Deskripsi Pengamat : ………………………………………………………….……………… Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hal ini menghindari terjadinya bias antara hasil yang alamiah dari pengamatan dilapangan dengan presepsi dari orang lain yang mempengaruhi keobjektivitasan peneliti. 3. Usahakan agar tidak terjadi gangguan sewaktu peneliti menulis, mengetik, atau mendengarkan serta menyalin hasil rekaman dari alat perekam. Biarkan alur berpikir dan mengingat hal atau peristiwa yang terjadi mengalir dengan bebas dan lancar. 4. Usahakan untuk menggambarkan dalam diagram keadaan fisik yang diamati atau struktur organisasi yang ditemui tuliskan secara urut peristiwa langkah demi langkah sesuai dengan apa yang terjadi sewaktu diamati. 5. Buatlah garis besar yang berisi judul-judul tentang sesuatu yang ditemui dalam suatu pengamatan atau wawancara yang cukup lama dilakukan. 6. Dalam jadwal yang disusun hendaknya disisakan banyak waktu sesudah pengamatan atau wawancara yang dipergunakan untuk menulis catatan lapangan. 7. Mencatat apa yang dilakukan oleh subjek secara verbatim hendaknya dilakukan secara teliti, namun jika ada yang telupa hal tersebut jangan dijadikan suatu masalah atasi hal tersebut dengan jalan menuliskan seperti contoh berikut: Subjek seperti mengatakan ”……..……….” atau Subjek pernah mengutarakan “………………..”. 8. Sering apa yang dikatakan atau yang diamati terlupakan sesudah beberapa hari berlalu. Jika teringat, segera catat kembali untuk kemudian dimasukan kembali ke dalam catatan lapangan. Oleh karena itu, pada setiap saat peneliti hendaknya senantiasa membawa buku memo khusus untuk mencatat hasil temuan.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga memberikan arti yang signifikan Gia Nikawanti, 2015 Pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap analisis serta menghasilkan hubungan keterkaitan antara pola dimensi yang diteliti. Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema pokok dari suatu penelitian Moleong, 1995. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan melakukan analisis terhadap data-data yang berupa catatan lapangan, rekaman, dokumen, dan hasil wawancara secara mendalam. Langkah sistematis yang dilakukan peneliti dalam pengolahan dan penganalisisan data merujuk dari Creswell 2010, hlm. 277 seperti berikut: 1. Mengumpulkan data mentah. Data mentah tersebut dapat berupa data lapangan, gambar, transkripsi, video, hasil observasi, hasil wawancara dan lain-lain. 2. Mempersiapkan data untuk dianalisis. Setelah selesai mengumpulkan seluruh data mentah, peneliti mensortir data-data mana sajakah yang termasuk data- data penting dari hasil observasi, data dari hasil wawancara dan data dari hasil pengumpulan dokumen-dokumen yang dibutuhkan guna penelitian tersebut. 3. Membaca keseluruhan data. Selesai mensortir data-data penting yang dilakukan berikutnya adalah membaca keseluruhan data penting tersebut. Membaca keseluruhan data bertujuan untuk membangun general sense atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara keseluruhan. General sense atau pencarian gagasan umum tentang data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peneliti fokus mencari gagasan umum yang mendalam tentang penyelenggaraan pendidikan karakter disiplin pada anak usia dini di Cikal Gemilang 2 lewat data-data yang telah diperoleh selama penelitian. 4. Men-coding data. Langkah selanjutnya menganalisis data lebih detail dengan melakukan coding. Coding merupakan proses mengolah materi