2.5 Menentukan Metode Pengumpulan Data
2.5.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih
dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili prosedurnya.Sugiharto dkk;2003. Populasi dibedakan menjadi populasi sasaran
dan populasi sampel.Populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam arealwilayahkurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi sampe
adalah keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalampopulasi yang layak dan sesuai untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, ruang lingkup populasi merupakan area yang sangat luas batasnya sehingga penggunaan populasi sebagai instrument
penelitian sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kelayakan dalam pelaksanaan penelitian, ditentukan populasi sasaran target population,
yaitu populasi yang digunakan untuk mengeneralisasi hasil penelitian.
Masalah sampel akan terjadi bila jumlah populasi terlalu besar dan menyebar sehingga diluar jangkauan penelitian. Sedangkan dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik penarikan contoh acak berstrata proposional propotional stratified random sampling. Dalam teknik stratifikasi
proposional, jumlah proporsi masing- masing strata dalam sampel ditentukan secara proposional sesuai denganbesarnya dalam populasi. Proporsi atau strata
terbesar akan mendapatkan sampel lebih besar dibandingkan dengan strata yang lebih kecil. Alasan teknik ini digunakan peneliti untuk mengambil sampel,
disebabkan karena dapat memperkecil galat errors penarikan sampel serta meningkatkan peluang setiap strata yang terwakili dalam sampel, selain itu juga
agar mendapatkan ketepatan yang lebih tinggi, karena stratifikasi akan menghasilkan presisi yang lebih baik dalam melakukan estimasi terhadap sifat-
sifat populasi.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah Purposive sampling Judgement Sampling Expert Choise. Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, atau sering juga dikatakan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan karena dalam
pelaksanaannya digunakan pertimbangan tertentu oleh periset. Data yang digunakan merupakan data primer yang kemudian diuji validitas dan dan
reliabilitasnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka digunakan kuesioner untuk mengetahui beberapa informasi yang dapat digunakan dalam
penelitian. Teknik pengambilan sampel Purposive sampling Judgement Sampling Expert ChoiseHusein Umar 2003 dapat dipakai pada saat ingin mengetahui
pendapat konsumen yang memakai sendiri tentang produk Sepeda motor honda yang akan dibuat. Peneliti telah beranggapan bahwa konsumen sepeda motor
honda akan lebih banyak tahu daripada orang- orang lain, peneliti telah melakukan pertimbangan untuk hal tersebut.
Untuk mendapatkan sampel, maka dalam penelitian ini teknik penentuan jumlah sampel menggunakan rumus pendugaan proporsi sebagai berikut:
� =
�
�2 2
�� �
2
4 Keterangan:
n : Jumlah sampel �
� 2
: Nilai Z pada derajat kemaknaan P : Proporsi kasus yang diteliti
Q: 1-P e: derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan.
2.6 Variabel Dummy