ilmu teknologi yang semakin pesat ini dimana Konsumen pasti membutuhkan dan menginginkan barang-barang teknologi salah satunya adalah Sepeda Motor.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan tersebut, maka penulis memilih judul “Analisa faktor-faktor ketertarikan Konsumen terhadap
Sepeda Motor Honda di Kota Medan dengan Analisis Konjoin”.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah : a.
Bagaimana memperoleh kombinasi baru produk Sepeda Motor yang paling disukai konsumen.
b. Mengetahui nilai utilitas yang paling tinggi dari 5 faktor atau atribut sehingga
diperoleh produk yang lebih tinggi nilai belinya dengan menggunakananalisis konjoin.
c. Mengetahui yang mempengaruhi konsumen memilih produk sepeda motor.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : a.
Produk objek penelitian dibatasi untuk Sepeda Motor Honda produksi tahun 2011 sampai tahun 2014.
b. Responden yang menjadi objek penelitian adalah pemilik sepeda motor honda
minimal 1 tahun. c.
Atribut yang akan diteliti adalah Mesin, Type, Harga, Velg, StripingWarna.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk: a.
Mengetahui seberapa besar kesukaan konsumen terhadap suatu atribut. b.
Mengetahui spesifikasi Sepeda Motor yang dipilih konsumen.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Membantu penulis dalam menerapkan ilmu yang telah di dapat selama di perkuliahan ke dalam dunia nyata.
2. Menambah pengetahuan penulis tentang analisis konjoin.
3. Memberikan kombinasi atribut pada produk Sepeda Motor yang menjadi
kesukaan konsumen. 4.
Mendapatkan nilai utilitas pada atribut Sepeda Motor. 5.
Menghasilkan konsep produk baru yang paling diinginkan sesuai preferensi responden.
1.6 Tinjauan Pustaka
Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon variable dependen dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
lebih dari satu prediktor variabel independen Sudjana,1996.
Regresi linier
berganda hamper
sama dengan
regresi linier
sederhana,hanya saja pada regresi linier berganda variable bebasnya lebih dari satu variable penduga. Tujuan alisis regresi linier berganda adalah untuk
mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum model regresi linier berganda adalah : �
�
= �
+ �
1
�
�
+ �
�
Dengan: �
�
= Variabel Terikat �
�
= variabel bebas �
= jarak titik pangkal dengan titik potong garis regresi pada sumbu Y �
1
= Kemiringan garis regresi �
�
= Kesalahan Untuk persamaan regresi untuk populasi secara umum dituliskan sebagai berikut :
Ŷ = � +
�
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ ⋯ + �
�
�
�
Dengan: Ŷ
= perkiraanramalan Y �
1
… , �
�
= koefisien regresi �
1
… , �
�
= Variabel bebas
Sugiyono 2006 menyatakan, bahwa instrument kuesioner harus diuji. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabel. Uji validitas atau kesasihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam
pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam
kuesioner.
Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan bantuan program Statistical product and Service Solution SPSS. Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui
konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrument tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Menurut
Sugiyono 2001, “instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama’’
Menurut Singgih Santoso 2010 pada dasarnya, tujuan analisis Konjoin
Universitas Sumatera Utara
adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian.Hasil utama Konjoin Analisis adalah
suatu bentuk desain produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden.
Menurut J. Supranto 2004, analisis konjoin mencoba ntuk menentukan kepentingan relatif yang dikaitkan pelanggan pada atribut yang penting dan
utilities yang mereka kaitkan pada tingkatan atau level atribut. Prosedur konjoin mencoba untuk memberikan nilai pada tingkatan level dari setiap atribut, sehingga
nilai yang dihasilkan atau utilities yang dikaitkan pada stimulus cocok atau sedekat mungkin dengan evaluasi input yang diberikan oleh responden. Asumsi yang
mendasari ialah bahwa setiap set stimulus, seperti produk, merek, atau toko dievaluasi sebagai perangkat atribut atau a bundle of atributes.
Teknik pengambilan sampel Purposive sampling Judgement Sampling Expert Choise Husein Umar 2003 dapat dipakai pada saat ingin mengetahui
pendapat konsumen yang memakai sendiri tentang produk Sepeda Motor Honda yang akan dibuat. Peneliti telah beranggapan bahwa konsumen Sepeda Motor
Honda akan lebih banyak tahu daripada orang- orang lain, peneliti telah melakukan pertimbangan untuk hal tersebut.
Untuk mendapatkan sampel yang benar-benar mewakili seluruh populasi, maka dalam penelitian ini teknik penentuan jumlah sampel menggunakan rumus
pendugaan proporsi sebagai berikut:
� =
�
� 2
2
�� �
2
Dengan: n : Jumlah sampel
�
� 2
: Nilai Z pada derajat kemaknaan P : Proporsi kasus yang diteliti
Q : 1-P e : derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Nasendi 2000 menyatakan, matriks merupakan himpunan unsur-unsur yang disusun menurut baris dan kolom, sehingga berbentuk empat persegi
panjang, di mana panjangnya dan lebarnya ditunjukkan oleh banyaknya kolom– kolom dan baris-baris. Apabila suatu matriks P yang terdiri dari unsur
�
��
dengan i menunjukkan baris dan j menunjukkan kolom, dengan orde matriks m x n maka
unsur matriksnya adalah mn unsur.
Manfaat yang dapat diambil dari penggunaan analisis konjoin ini adalah produsen dapat mencari solusi kompromi yang optimal dalam merancang dan
mengembangkan suatu produkSarwono:2008. Analisis ini dapat juga dimanfaatkan untuk merancang harga, memprediksi tingkat penjualan atau
penggunaan produk, uji coba konsep produk baru, segmentasi preferensi, dan merancang strategi promosi. Atribut- atribut yang digunakan dalam analisis
konjoin berskala kategorik, sehingga dibutuhkan peubah boneka untuk mewakili taraf-tarafnya ke dalam model.
Model dasar analisis konjoin secara matematis sebagai berikut : � � = �
� �=�
� �
��
�
�� �
�
�=1
Dengan : � � = seluruh utility dari suatu alternatif overall utility of an alternative
�
��=
sumbangan the part-worth atau utility yang terkait dengan level j. j, j = 1, 2, . . . ,
�
�
dari atribut ke i i, i = 1, 2, . . ., m �
�
= banyaknya level atribut i. m = banyaknya atribut.
�
��
= 1, kalau level ke j dari atribut ke I terjadi = 0, kalau tidak.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Metodologi Penelitian