Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Wawat Sulistiawati, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa untuk berfikir secara aktif, dapat memahami dan menerapkan pengetahuan, dan bekerjasama dalam kelompok diskusi. Sebagai seorang guru
harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran guru harus memperhatikan
keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar model pembelajaran dapat di terapkan secara efektif. Model
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran energi panas ini adalah model atau pendekatan konstruktivisme.
Model pembelajaran konstruktivisme adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengetahuan awal siswa sebagai tolak ukur dalam belajar.
Prinsip yang paling umum dan paling esensial dari konstruktivisme adalah siswa memperoleh banyak pengetahuan diluar sekolah bukan dari bangku
sekolah. Widodo, 2010, hlm. 101 Pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme menuntut
agar seorang pendidik mampu menciptakan pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat secara aktif dengan materi pelajaran
melalui interaksi sosial yang terjalin di dalam kelas. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivisme, pembelajaran beralih menuju
student-centered yang menekankan bahwa dalam proses pembelajaran siswa sendirilah yang akan membangun pengetahuannya sendiri dengan berfikir
secara aktif. Wardoyo, 2013, hlm. 28 Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan penelitian mengenai
konsep energi, khususnya energi panas. Untuk itu peneliti tertarik untuk
meneliti “Desain Pembelajaran Energi Panas Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Berdasarkan Analisis Kesulitan Belajar Siswa SD Kelas
IV .”