Didactical Design Research DDR

Wawat Sulistiawati, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus, dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi reflection dan selanjutnyadiulang kembali dalam beberapa siklus. 4 Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan model PTK dari Kemmis dan McTaggart yang selanjutnya akan diterapkan DDR. Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas dari model Kemmis dan McTaggart berupa perangkat-perangkat atau untaian- untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus, Depdiknas dalam Taniredja, 2012, hlm. 24. Model Kemmis dan Taggart dalam Yusnandar Nur’aeni, 2014, hlm. 24 terdiri dari empat komponen, yaitu : 1 Rencana Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. 2 Tindakan Apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. 3 Observasi Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 4 Refleksi Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari pelbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

b. Didactical Design Research DDR

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian DDR Didactical Design Research. DDR Didactical Design Research adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap dan mengatasi hambatan belajar learning obstacle siswa pada proses Wawat Sulistiawati, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran. Penelitian ini merancang Lembar Kerja Siswa sebagai salah satu bagian dari bahna ajar yang diaplikasikan pada pembelajaran satu sub materi energi panas. Menurut Suryadi 2011, hlm. 12, Penelitian Desain Didaktis pada dasarnya terdiri atas tiga tahapan, yaitu : 1 Analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran prospective analysis yang wujudnya berupa Desain Didaktis Hipotesis termasuk ADP, 2 analisis Metapedadidaktik, dan 3 analisis retrosfektif retrospective analysis yakni analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis Metapedadidaktik. Dari ketiga tahapan ini akan diperoleh desain didaktis empirik yang tidak tertutup kemungkinan untuk disempurnakan melalui tiga tahapan DDR tersebut. Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses berpikir guru terjadi melalui tiga fase, yaitu fase sebelum pembelajaran, saat pembelajaran, dan setelah pembelajaran. DDR didactical design research ini didasari oleh ketiga fase berpikir guru tersebut. Salah satu aspek yang perlu menjadi pertimbangan guru dalam mengembangkan ADP adalah adanya learning obstacles khususnya yang bersifat epistimologis epistimological obstacle. Hubungan Guru-Siswa-Materi digambarkan oleh Kansanen Suryadi, 2010 sebagai sebuah Segitiga Didaktik yang menggambarkan hubungan didaktis HD antara siswa dan materi, serta hubungan pedagogis HP antara guru dan siswa. Ilustrasi segitiga didaktik dari Kansanen tersebut belum memuat hubungan guru- materi dalam konteks pembelajaran. Tahapan-tahapan dalam Didactical Design Research yaitu prospektif, metapedadidaktik dan retrospektif. Berikut ini penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut yang dikutip dari Suryadi 2010. 1. Prospektif yaitu analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran yang wujudnya berupa Desain Didaktis Hipotetis termasuk Antisipasi Didaktis dan Pedagogis ADP. ADP yaitu antisipasif guru-materi. 2. Metapedadidaktik merupakan kemampuan guru untuk : 1 Memandang komponen-komponen segitiga didaktis yang dimodifikasi yaitu Antisipasi Didaktis dan Pedagogis, Hubungan Didaktis yaitu antara siswa dan Wawat Sulistiawati, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu materi, dan Hubungan Pedagogis yang merupakan hubungan guru dan siswa sebagai suatu kesatuan yang utuh. 2 Mengembangkan tindakan sehingga tercipta situasi didaktis dan pedagogis yang sesuai kebutuhan siswa. 3 Mengidentifikasi serta menganalisis respon siswa sebagai akibat tindakan didaktis maupun pedagogis yang dilakukan. 4 Melakukan tindakan didaktis dan pedagogis lanjutan berdasarkan hasil analisis respon siswa menuju pencapaian target pembelajaran. 3. Retrospektif yaitu analisis yang mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotetis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Berikut ini merupakan gambaran dari alur siklus Didactical Design Research DDR. Gambar 3.1 Siklus Didactical Design Research

c. PTK menerapkan DDR

Dokumen yang terkait

DESAIN PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS MODEL INKUIRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas 3 SD Negeri Dalembalar 2 Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeg

0 5 35

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA (LEARNING OBSTACLE) KELAS V SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Di Ke

1 5 52

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN GAYA BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.

1 3 44

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 2 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI :PTK Di Kelas IV SDN Cisangku Kec.Curug Kota Serang.

0 5 43