4
SMA tersebut tercatat lima siswa yang ke luar sekolah karena kasus kehamilan hamil atau menghamili, dan diduga masih terdapat beberapa kasus yang
belum tercatat atau terungkap. Hal ini merupakan dampak dari perilaku yang berisiko terhadap kesehatan reproduksi. Berdasarkan uraian di atas maka
peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan faktor lingkungan sosial dengan perilaku seks bebas.
B. Perumusan Masalah
1. Masalah Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan sosial dengan
perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri? 2. Sub Masalah
a. Apakah ada hubungan antara pendidikan orang tua pengasuh siswa dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten
Wonogiri? b. Apakah ada hub ungan antara status pengasuh siswa dengan perilaku
seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri? c. Apakah ada hubungan antara sumber informasi siswa tentang kesehatan
reproduksi dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri?
d. Apakah ada hubungan antara asal sekolah pacar siswa dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri?
e. Apakah ada hubungan antara teman akrab siswa dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri?
5
C. Tujuan
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara faktor lingkungan sosial dengan
perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. 2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis hubungan antara pendidikan orang tua pengasuh dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten
Wonogiri. b. Menganalisis hubungan antara status pengasuh dengan perilaku seks
bebas siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. c. Menganalisis hubungan antara sumber informasi yang diperoleh siswa
mengenai kesehatan reproduksi dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
d. Menganalisis hubungan antara asal sekolah pacar dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
e. Menganalisis hubungan antara teman akrab dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA N I Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
hubungan faktor lingkungan sosial dengan perilaku reproduksi sehat, sehingga siswa dapat berperilaku reproduksi yang bertanggung jawab.
6
2. Bagi instansi terkait khususnya SMA N I Jatisrono Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pembelajaran
selanjutnya, sebagai dasar kebijakan dalam memasukkan materi kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum sekolah.
3. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya terkait dengan kesehatan reproduksi.
E. Ruang Lingkup