Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengumpulan Data

29 Keterangan : k : Interval penjumlah nomor responden N : Populasi n : Jumlah sampel Dengan rumus tersebut maka : Di antara bilangan satu sampai sembilan dipilih secara acak dan didapatkan angka dua sebagai untuk menjadi bilangan penjumlah dengan nomor responden. Nomor responden= 2+k, 2+2k, 2+3k, dan seterusnya sampai didapatkan 65 responden. Dengan cara tersebut maka didapatkan responden dengan nomor 11, 20, 29, dan seterusnya sampai 65 responden Murti, 2006.

E. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi pendidikan orang tua atau pengasuh, status pengasuh, sumber informasi, asal sekolah pacar, dan teman akrab. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini meliputi perilaku seks bebas pada remaja SMA. 30

F. Definisi Operasional

1. Pendidikan orang tua atau pengasuh a. Definisi: pendidikan formal terakhir tertinggi yang ditamatkan oleh orang tua bapakibu atau pengasuh kakeknenek, pamanbibi responden. b. Alat ukur: kuesioner c. Skala pengukuran: ordinal diubah menjadi nominal 1 Pendidikan rendah: a Tidak sekolah atau tidak tamat SD b SD c SMP 2 Pendidikan tinggi a SMA b Perguruan Tinggi atau Akademi 2. Status pengasuh a. Definisi: orang yang memelihara atau mengasuh responden saat ini. b. Alat ukur: kuesioner c. Skala pengukuran: nominal 1 Orang tua kandung 2 Bukan orang tua kandung 3. Sumber informasi a. Definisi: asal sumber yang dijadikan responden untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi. 31 b. Alat ukur: kuesioner c. Skala pengukuran: nominal 1 Terseleksi: a Orang tua b Guru c Petugas kesehatan 2 Tidak terseleksi a Televisi b Radio c Internet d Pacar e Majalah atau koran f Teman akrab 4. Asal sekolah pacar a. Definisi: tempat di mana pacar responden bersekolah. b. Alat ukur: kuesione r c. Skala data: nominal 1 Satu sekolah 2 Beda sekolah 5. Teman akrab a. Definisi: teman yang sering atau terbiasa bergaul dengan responden. b. Alat ukur: kuesioner c. Skala data: nominal 32 1 Teman sekolah 2 Bukan teman sekolah : a. Teman nongkrong b. Teman yang sudah bekerja c. Teman olah raga atau bermain 6. Perilaku reproduksi remaja a. Definisi: perilaku reproduksi yang dilakukan oleh responden yang berkaitan dengan perilaku seks bebas yang diukur berdasarkan skor perilaku. b. Alat ukur: kuesioner c. Skala data: nominal 1 Tidak berperilaku seks bebas 50 2 Berperilaku seks bebas =50

G. Pengumpulan Data

1. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif meliputi pendidikan orang tua atau pengasuh, status pengasuh, sumber informasi, asal sekolah pacar, dan teman akrab. Sedangkan data kuantitatif meliputi, jumlah populasi dan jumlah kasus KTD. 2. Sumber data a. Data primer Diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden. 33 b. Data sekunder Data diperoleh dari sekolah yang berupa jumlah kasus dan karakteristik responden. 3. Cara pengumpulan data Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari guru Bimbingan Konseling BK. 4. Instrumen penelitian a. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur dengan jumlah pertanyaan 28 item yang berupa kuesioner tertutup. Skor kuesioner untuk pertanyaan perilaku dengan jawaban favorable, yaitu jawaban benar skor 1, dan jawaban sala h skor 0. b. Uji validitas dan reliabilitas Sifat valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari nilai yang diinginkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus alfa cronbath Somantri dan Muhidin, 2006. Rumus korelasi product moment person. Keterangan : r xy : Korelasi antara variabel x dan y X dan Y : Skor masing- masing skala N : Banyaknya subjek 34 Tabel 1. Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Variabel Y Besar r xy Keterangan 0,00 - 0,20 Hubungan sangat lemah diabaikan, dianggap tidak ada 0,20 - 0,40 Hubungan rendah 0,40 - 0,70 Hubungan sedang 0,70 - 0,90 Hubungan kuat 0,90 - 1,00 Hubungan sangat kuat Rumus Alfa Cronbath : Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir soal : Jumlah varians bulir : Varians total Standar reliabilitas adalah jika nilai hitung r lebih besar dari nilai tabel r 0,444, maka instrumen dinyatakan reliabel Somantri dan Muhudin, 2006. 35

H. Jalannya Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI MALANG

2 26 32

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1 15 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIVITAS DENGAN PELANGGARAN LALU LINTAS PADA REMAJA Hubungan Antara Perilaku Agresivitas Dengan Pelanggaran Lalu Lintas Pada Remaja di SMA N 8 Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan antara faktor perilaku dan lingkungan fisik dengan kejadian leptospirosis.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan Antara Faktor Perilaku dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten.

0 1 15

PROFESIONALISME GURU PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 15

PENDAHULUAN PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 6

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA SMK DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Faktor Lingkungan Sosial dengan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK di Kota Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13