Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja Perilaku

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja

Menurut Admin 2008b, kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat di sini tidak semata- mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya. Informasi yang benar diharapkan dapat menjadikan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi. Menurut Admin 2008b, pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik antara lain adalah : 1. Mengenal tentang sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi aspek tumbuh kembang remaja. 2. Mendewasakan usia kawin bagi remaja serta merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginnannya dan pasanga nnya. 3. Mengenal penyakit menular seksual dan HIVAIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi. 4. Mengetahui bahaya narkoba dan miras terhadap kesehatan reproduksi. 5. Mengetahui pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual. 6. Mengetahui akibat kekerasan seksual dan cara menghindarinya, serta 8 7. Menge mbangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan.

B. Perilaku

1. Pengertian perilaku

Perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon, serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung Sunaryo, 2004. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi atau disebut rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Menurut Notoatmodjo 2007, perilaku kesehatan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Perilaku pemeliharaan kesehatan Health maintanance Perilaku pemeliharaan kesehatan adalah perilaku atau usaha- usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha-usaha penyembuhan jika sakit. 2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan Health seeking behaviour Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari diri sendiri self treatment sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI MALANG

2 26 32

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1 15 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI SMA N 1 SAYEGAN

0 2 62

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIVITAS DENGAN PELANGGARAN LALU LINTAS PADA REMAJA Hubungan Antara Perilaku Agresivitas Dengan Pelanggaran Lalu Lintas Pada Remaja di SMA N 8 Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KONFORMITAS DENGAN PERILAKU DELINKUEN REMAJA SMA NEGERI 1 Hubungan Antara Perilaku Konformitas Dengan Perilaku Delinkuen Pada Remaja Sma Negeri 1 Polanharjo.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan antara faktor perilaku dan lingkungan fisik dengan kejadian leptospirosis.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS Hubungan Antara Faktor Perilaku dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten.

0 1 15

PROFESIONALISME GURU PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 15

PENDAHULUAN PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 6

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA SMK DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Faktor Lingkungan Sosial dengan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK di Kota Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13