Pengertian Media Pembelajaran Manfaat Media Pembelajaran

yang masih dibuat .” Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa, setelah mengalami tiga proses tahapan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk mencoba kembali keterampilan dari yang telah mereka pelajari dalam proses sebelumnya. 5 Pemantapan Pemantapan merupakan tahap terakhir dalam metode keseluruhan. Seperti yang diutarakan oleh Juliantine, dkk, 2012: 29 bahwa : “pada tahap ini hendaknya guru sudah semakin spesifik dalam memberikan umpan balik yang berguna untuk memantapkan keterampilan. ” Berdasarkan kutipan tersebut dapat diperjelas bahwa, setelah mengalami proses mencoba dan beberapa kali koreksi, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mencoba. Apabila terjadi kesalahan guru harus segera memberikan arahan agar tidak terjadi kesalahan permanen pada siswa. Arahan ini diberikan lebih spesifik sehingga siswa akan lebih mengerti dan dengan cepat memperbaiki kesalahan tersebut.

2. Hakekat Media Audio-visual

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pada dasarnya, media pembelajaran yaitu suatu sarana yang dapat diraba,dilihat, didengar, diamati melalui panca indera. Dengan demikian, tekanan utama media adalah terletak pada benda atau hal-hal yang dapat dilihat dan didengar. Seperti yang diungkapkan Susilana, dkk, 2006:127 bahwa : “Media Pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran dalam up aya meningkatkan hasil belajar.” Berdasarkan kutipan tersebut dapat diungkapkan bahwa, Media pembelajaran digunakan dalam sebagai alat penyampai pesan dalam proses pembelajaran antara pengajar dan pembelajar. Menurut Sadiman 1984 yang tersedia di http:fitrianielektronika.blogspot.com201304pengertian-media-pembelajaran- menurut.htm bahwa: “Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses belajar terjadi. ” Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di kelas maupun di luar kelas. Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang digunakan dalam rangka pendidikan dan pengajaran. Dengan demikian, media pembelajaran mengandung aspek sebagai alat dan sebagai fasilitas yang sangat erat kaitannya dengan metode mengajar. Jadi, media merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan, pembelajaran adalah proses komunikasi antara pelajar, pengajar dan bahan ajar. Maka, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada bantuan sarana penyampai pesan atau yang disebut dengan “media.”

b. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud membantu siswa belajar secara optimal. Akan tetapi, secara khusus manfaat media pembelajaran dikemukakan oleh Kemp dan Dayton 1985, yang tersedia di http:fitrianielektronika.blogspot.com201304pengertian-media-pembelajaran- menurut.htm yaitu : 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi. 5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, 6. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, 7. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif . Berdasarkan pendapat tersebut manfaat media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa, Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat disampaikan kepada siswa secara seragam, media mampu menyampaikan informasi yang dapat dilihat visual dan dapat didengar audio, sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses atau prosedur yang yang tebilang tidak lengkap menjadi lebih lengkap dan jelas, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif, dan media juga membantu siswa menyerap materi ajar secara lebih utuh dan mendalam.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 22

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET MODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOT.

0 3 46

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

PERBANDINGAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET.

1 3 26

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN LAY-UP SHOOT BOLABASKET: Study Eksperimen Pada Siswa SMPN 12 Bandung.

18 85 55

PENGARUH MODIFIKASI BENTUK DAN UKURAN RING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA MI MIFTAHULFALAH.

0 2 38

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET: Studi Eksperimen Di Kegiatan Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Negeri 2 Arjawinangun.

5 19 34

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT MELALUI PAPAN PANTUL DAN LAY UP SHOOT LANGSUNG KE RING BASKET DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP SANTO ALOYSIUS TURI.

0 0 85