Pengertian Media Audio-visual Hakekat Media Audio-visual

media tersebut, seperti contoh memeragakan suatu media yang tersedia yang telah dipersiapkan oleh guru.

d. Pengertian Media Audio-visual

Jika ditinjau dari perkembangan media pembelajaran, pada awalnya media hanya digunakan sebagai sarana alat bantu untuk guru saat menyampaikan pesan, informasi, materi pembelajaran. Sarana alat bantu yang digunakan dapat berupa media visual yang menekankan kepada indra penglihatan misalnya gambar, objek, model, dan alat-alat peraga lainya yang memungkinkan siswa untuk dapat memberikan motivasi belajar, menambah pemahaman tentang informasi yang disampaikan, dan memberikan pengalaman nyata. Akan tetapi, dikarenakan terlalu fokus terhadap alat bantu visual yang digunakan. Kebanyakan orang kurang memperhatikan dalam evaluasi, pengembangan pembelajaran, dan dari segi disainnya. Selain media visual terdapat juga media audio yang merupakan sarana alat bantu yang menekankan kepada indra pendengaran misalnya tape, radio dan alat-alat lainya yang memungkinkan siswa untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan berkembangnya media audio, pada sekitar pertengahan abad ke-20, media audio ini dapat dikombinasikan dengan media visual sehingga dapat dikenal sebagai media audio-visual, media bukan hanya menjadi alat bantu untuk guru, media juga mempunyai manfaat bagi semua kalangan untuk mempermudah manusia untuk menerima pesan, memperoleh informasi kapanpun dan dimanapun. Seperti yang diungkapkan oleh Rohani 1997:97 yang tersedia di http:www.sarjanaku.com201105media-audio-visual.html 14-02-2014 bahwa : “Media audio-visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.” Sejalan dengan pendapat tersebut sudah barang tentu apabila media audio-visual ini merupakan media yang paling kompleks dan paling lengkap karena media ini meliputi indra penglihatan, dan juga indra pendengaran dalam menyampaikan informasi, pesan, dan gagasan materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa.

e. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Penggunaan Media Audio-visual

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 22

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET MODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOT.

0 3 46

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

PERBANDINGAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET.

1 3 26

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MOTOR ABILITY TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN LAY-UP SHOOT BOLABASKET: Study Eksperimen Pada Siswa SMPN 12 Bandung.

18 85 55

PENGARUH MODIFIKASI BENTUK DAN UKURAN RING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA MI MIFTAHULFALAH.

0 2 38

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET: Studi Eksperimen Di Kegiatan Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Negeri 2 Arjawinangun.

5 19 34

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT MELALUI PAPAN PANTUL DAN LAY UP SHOOT LANGSUNG KE RING BASKET DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP SANTO ALOYSIUS TURI.

0 0 85