Observasi Tindakan Siklus 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user kelompok akan mendapatkan penghargaan apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Pertemuan kedua, setelah membuka pelajaran guru mengingatkan kepada siswa mengenai materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Tahap selanjutnya yaitu dengan pemberian materi secara keseluruhan tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan power point. Guru menjelaskan secara detail tentang ciri-ciri makhluk hidup, kemudian menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami dan dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan oleh siswa bersama dengan guru. Kegiatan akhir pada siklus 1 pertemuan kedua adalah diadakan postest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi ciri-ciri dan makhluk hidup, selain itu siswa juga diberi waktu untuk mengisi angket motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dipantau dan diamati guna mengetahui letak kesulitan yang terjadi di dalam kelas khususnya saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Observasi Tindakan Siklus 1

Penilaian terhadap motivasi belajar siswa dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung. Siswa diberi angket yang bersifat tertutup pada akhir siklus untuk mengetahui motivasi belajar setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw, lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi motivasi belajar siswa. Berikut ini merupakan hasil observasi tindakan pada siklus 1:

a. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

Angket motivasi belajar siswa dibagikan kepada setiap siswa untuk diisi sehingga dapat diketahui tingkat motivasi belajar siswa menurut sudut pandang siswa sendiri. Hasil pengisian angket motivasi belajar siswa dihitung dan didapatkan persentase angket motivasi belajar siswa siklus I. Capaian angket motivasi belajar siswa pada setiap indikator dalam proses pembelajaran biologi pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 8. Hasil skor pengamatan pada setiap indikator angket motivasi commit to user belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel hasil analisis setiap indikator angket motivasi belajar siswa siklus I pada Lampiran 2. Tabel 8. Persentase Capaian Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Aspek Indikator Persentase 1. Adanya daya penggerak dari dalam diri siswa Adanya kemampuan untuk bertanya dan meningkatkan kualitas belajar jika menemui kesulitan 79,23 Adanya usaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru 79,78 Merasa rugi jika tidak dapat mengikuti pelajaran biologi 79,23 2. Perhatian terhadap pelajaran biologi Semangat untuk memperhatikan pelajaran dengan baik 79,23 Mempelajari biologi dari berbagai sumber 78,43 Mengerjakan ulangan tanpa bantuan orang lain 79,41 3. Keinginan untuk melakukan kegiatan belajar Mempelajari kembali materi dariguru 47,21 Belajar biologi dengan sungguh- sungguh 80,88 Bertanya pada guru jika merasa belum jelas 54,17 Rata-rata 73,06

b. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan data lembar observasi, dapat dilihat nilai motivasi belajar siswa dengan persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 71,89. Pada lembar observasi tersebut akan diketahui banyaknya siswa yang memenuhi tiap-tiap indikator, sehingga akan diketahui persentase capaian setiap indikator observasi motivasi belajar siswa. Capaian tiap indikatornya dapat dilihat pada Tabel 9. commit to user Tabel 9. Persentase Capaian Setiap Indikator Berdasarkan Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ASPEK INDIKATOR Persentase Tiap Indikator Persentase Rata-Rata Tiap Aspek 1. Adanya daya penggerak dari dalam diri siswa Aktif dalam diskusi kelompok 50 83,33 Mengerjakan tugas dari guru 100 Hadir dalam pembelajaran 100 2. Perhatian terhadap pelajaran biologi Memperhatikan penjelasan dari guru 67,64 70,58 Membawa buku pegangan dan referensi biologi 73,52 Mengerjakan ulangan tanpa melihat jawaban teman 70,58 3. Keinginan untuk melakukan kegiatan belajar Mencatat penjelasan dari guru 73,52 61,76 Mengemukakan pendapat saat diskusi 52,94 Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas 58,82 Rata-rata 71,89 Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa nilai motivasi belajar siswa yang berkisar antara 61,76-83,33 dengan persentase rata-rata sebesar 71,89. Rata- rata persentase tertinggi adalah aspek adanya daya penggerak dari dalam diri siswa yaitu siswa yang aktif dalam diskusi kelompok, mengerjakan tugas dari guru, dan hadir dalam pembelajaran dengan presentase 83,33. Aspek perhatian terhadap pelajaran biologi berada pada urutan tengah yaitu siswa yang memperhatikan penjelasan guru, membawa buku pegangan dan referensi biologi, dan mengerjakan ulangan tanpa melihat jawaban teman dengan presentase 70,58. Aspek keinginan untuk melakukan kegiatan belajar menempati urutan terendah yaitu siswa yang mencatat penjelasan dari guru, mengemukakan pendapat saat diskusi, dan bertanya commit to user mengenai hal-hal yang belum jelas dengan persentase 61,76. Capaian motivasi belajar siswa dalam bentuk diagram berdasarkan lembar observasi dapat dilihat pada Gambar 6. 20 40 60 80 100 1 2 3 P er se n tas e Rata-rata Motivasi Tiap Aspek Keinginan untuk melakukan kegiatan belajar Perhatian terhadap pelajaran biologi Adanya daya penggerak dari dalam diri siswa Gambar 6. Persentase Motivasi Siswa Tiap Aspek Siklus I Berdasarkan Data Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa 4 . Refleksi Siklus 1 Motivasi belajar siswa pada siklus 1 dapat meningkat dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif Jigsaw yang menuntut siswa untuk membaca materi yang telah diberikan, berdiskusi dengan kelompok ahli dan selanjutnya dengan laporan tim. Tahapan dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya membuat siswa aktif secara individual, akan tetapi juga dapat menciptakan komunikasi dan memupuk kerjasama yang baik antar siswa di kelas. Selama pelaksanaan pembelajaran siklus I siswa masih belum berperan aktif secara keseluruhan khususnya pada saat diskusi kelompok, hal ini terlihat pada saat diskusi kelompok masih ada siswa yang bercanda dengan siswa lain. Pada saat kelompok presentator memaparkan di depan, kelompok lain ada yang sibuk dengan persiapan untuk kelompoknya sendiri sehingga kurang mengetahui apa yang disampaikan oleh temannya. commit to user Kegiatan pembelajaran pada siklus I berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada pra siklus sehingga memberikan pengalaman baru pada siswa. Pengalaman yang diperoleh adalah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang pembelajaran kooperatif yang lebih inovatif dan dapat meningkatkan peran serta siswa dalam pembelajaran. Guru berusaha membuat siswa lebih aktif dalam diskusi pada saat proses pembelajaran di siklus 1. Tugas guru adalah sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitianpada siklus 1, kekurangan yang ditemukan pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: a. Selama proses pembelajaran pada siklus I siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik. Siswa mengulur waktu pada saat diminta mengumpulkan hasil diskusi. b. Siswa belum bisa bekerja sama secara optimal dengan temannya, sebagai akibat dari pembentukan kelompok yang ditentukan oleh guru, bukan dari keinginan siswa. c. Pada saat guru memberi kesempatan bertanya ataupun menanggapi pendapat, respon yang diberikan siswa masih kurang. d. Siswa masih kurang percaya diri dalam mengajarkan materi kepada siswa yang lain. Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Jigsaw sudah mengalami peningkatan namun belum mencapai target yang telah ditetapkan, agar peningkatan tersebut dapat mencapai target maka dilanjutkan pemberian tindakan pada siklus II. Pada siklus II selanjutnya dilakukan revisi terhadap beberapa tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I untuk membentuk proses pembelajaran yang lebih baik sehingga motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat lebih maksimal. commit to user

D. Deskripsi Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI ASPEK AKTIVITAS LANGSUNG, MENCATAT DAN MENTAL SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 3 29

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 3 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Biologi Siswa Kelas Viid Smp Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 8

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains-Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang tahun pelajaran 2010 / 2011.

0 0 1