commit to user
kelompok akan mendapatkan penghargaan apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.
Pertemuan kedua, setelah membuka pelajaran guru mengingatkan kepada siswa mengenai materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Tahap
selanjutnya yaitu dengan pemberian materi secara keseluruhan tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan power point. Guru menjelaskan secara detail
tentang ciri-ciri makhluk hidup, kemudian menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami dan dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan oleh siswa bersama dengan guru. Kegiatan akhir pada siklus 1 pertemuan
kedua adalah diadakan postest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi ciri-ciri dan makhluk hidup, selain itu siswa juga diberi waktu untuk mengisi
angket motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dipantau dan diamati guna mengetahui letak kesulitan yang terjadi di dalam kelas khususnya saat proses
pembelajaran berlangsung.
3. Observasi Tindakan Siklus 1
Penilaian terhadap motivasi belajar siswa dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung. Siswa diberi angket yang bersifat tertutup pada akhir
siklus untuk mengetahui motivasi belajar setelah diterapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw, lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi motivasi belajar
siswa. Berikut ini merupakan hasil observasi tindakan pada siklus 1:
a. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa
Angket motivasi belajar siswa dibagikan kepada setiap siswa untuk diisi sehingga dapat diketahui tingkat motivasi belajar siswa menurut sudut pandang siswa
sendiri. Hasil pengisian angket motivasi belajar siswa dihitung dan didapatkan persentase angket motivasi belajar siswa siklus I. Capaian angket motivasi belajar
siswa pada setiap indikator dalam proses pembelajaran biologi pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 8. Hasil skor pengamatan pada setiap indikator angket motivasi
commit to user
belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel hasil analisis setiap indikator angket motivasi belajar siswa siklus I pada Lampiran 2.
Tabel 8. Persentase Capaian Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Aspek Indikator
Persentase
1. Adanya daya
penggerak dari
dalam diri siswa
Adanya kemampuan untuk bertanya dan meningkatkan kualitas belajar jika
menemui kesulitan 79,23
Adanya usaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
79,78 Merasa rugi jika tidak dapat mengikuti
pelajaran biologi 79,23
2. Perhatian terhadap pelajaran
biologi
Semangat untuk
memperhatikan
pelajaran dengan baik
79,23
Mempelajari biologi dari berbagai sumber
78,43 Mengerjakan ulangan tanpa bantuan
orang lain 79,41
3. Keinginan untuk melakukan
kegiatan belajar Mempelajari kembali materi dariguru
47,21
Belajar biologi dengan sungguh- sungguh
80,88 Bertanya pada guru jika merasa belum
jelas 54,17
Rata-rata 73,06
b. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan data lembar observasi, dapat dilihat nilai motivasi belajar siswa dengan persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 71,89. Pada lembar
observasi tersebut akan diketahui banyaknya siswa yang memenuhi tiap-tiap indikator, sehingga akan diketahui persentase capaian setiap indikator observasi
motivasi belajar siswa. Capaian tiap indikatornya dapat dilihat pada Tabel 9.
commit to user
Tabel 9. Persentase Capaian Setiap Indikator Berdasarkan Lembar Observasi
Motivasi Belajar Siswa Siklus I
ASPEK INDIKATOR
Persentase Tiap
Indikator Persentase
Rata-Rata Tiap
Aspek
1. Adanya daya
penggerak dari
dalam diri siswa Aktif dalam diskusi kelompok
50 83,33
Mengerjakan tugas dari guru 100
Hadir dalam pembelajaran 100
2. Perhatian terhadap
pelajaran biologi
Memperhatikan penjelasan dari guru
67,64 70,58
Membawa buku pegangan dan referensi biologi
73,52 Mengerjakan ulangan tanpa
melihat jawaban teman
70,58 3. Keinginan untuk
melakukan kegiatan belajar
Mencatat penjelasan dari guru
73,52 61,76
Mengemukakan pendapat saat diskusi
52,94 Bertanya
mengenai hal-hal
yang belum jelas 58,82
Rata-rata 71,89
Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa nilai motivasi belajar siswa yang berkisar antara 61,76-83,33 dengan persentase rata-rata sebesar 71,89. Rata-
rata persentase tertinggi adalah aspek adanya daya penggerak dari dalam diri siswa yaitu siswa yang aktif dalam diskusi kelompok, mengerjakan tugas dari guru, dan
hadir dalam pembelajaran dengan presentase 83,33. Aspek perhatian terhadap pelajaran biologi berada pada urutan tengah yaitu siswa yang memperhatikan
penjelasan guru, membawa buku pegangan dan referensi biologi, dan mengerjakan ulangan tanpa melihat jawaban teman dengan presentase 70,58. Aspek keinginan
untuk melakukan kegiatan belajar menempati urutan terendah yaitu siswa yang mencatat penjelasan dari guru, mengemukakan pendapat saat diskusi, dan bertanya
commit to user
mengenai hal-hal yang belum jelas dengan persentase 61,76. Capaian motivasi belajar siswa dalam bentuk diagram berdasarkan lembar observasi dapat dilihat pada
Gambar 6.
20 40
60 80
100
1 2
3
P er
se n
tas e
Rata-rata Motivasi Tiap Aspek
Keinginan untuk
melakukan kegiatan
belajar Perhatian
terhadap pelajaran biologi
Adanya daya penggerak dari dalam diri siswa
Gambar 6. Persentase Motivasi Siswa Tiap Aspek Siklus I Berdasarkan Data Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa
4 . Refleksi Siklus 1
Motivasi belajar siswa pada siklus 1 dapat meningkat dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif Jigsaw yang menuntut siswa untuk membaca materi yang
telah diberikan, berdiskusi dengan kelompok ahli dan selanjutnya dengan laporan tim. Tahapan dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya membuat siswa aktif secara
individual, akan tetapi juga dapat menciptakan komunikasi dan memupuk kerjasama yang baik antar siswa di kelas.
Selama pelaksanaan pembelajaran siklus I siswa masih belum berperan aktif secara keseluruhan khususnya pada saat diskusi kelompok, hal ini terlihat
pada saat diskusi kelompok masih ada siswa yang bercanda dengan siswa lain. Pada saat kelompok presentator memaparkan di depan, kelompok lain ada yang
sibuk dengan persiapan untuk kelompoknya sendiri sehingga kurang mengetahui apa yang disampaikan oleh temannya.
commit to user
Kegiatan pembelajaran pada siklus I berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada pra siklus sehingga memberikan pengalaman baru pada siswa. Pengalaman yang
diperoleh adalah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang pembelajaran kooperatif yang lebih inovatif dan dapat meningkatkan peran serta siswa dalam
pembelajaran. Guru berusaha membuat siswa lebih aktif dalam diskusi pada saat proses pembelajaran di siklus 1. Tugas guru adalah sebagai fasilitator dalam kegiatan
belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitianpada siklus 1, kekurangan yang ditemukan
pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: a. Selama proses pembelajaran pada siklus I siswa kurang memanfaatkan waktu
dengan baik. Siswa mengulur waktu pada saat diminta mengumpulkan hasil diskusi.
b. Siswa belum bisa bekerja sama secara optimal dengan temannya, sebagai akibat dari pembentukan kelompok yang ditentukan oleh guru, bukan dari keinginan
siswa. c. Pada saat guru memberi kesempatan bertanya ataupun menanggapi pendapat,
respon yang diberikan siswa masih kurang. d. Siswa masih kurang percaya diri dalam mengajarkan materi kepada siswa yang
lain. Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
dalam proses pembelajaran biologi dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Jigsaw sudah mengalami peningkatan namun belum mencapai target yang telah
ditetapkan, agar peningkatan tersebut dapat mencapai target maka dilanjutkan pemberian tindakan pada siklus II. Pada siklus II selanjutnya dilakukan revisi
terhadap beberapa tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I untuk membentuk proses pembelajaran yang lebih baik sehingga motivasi belajar
siswa dalam proses pembelajaran dapat lebih maksimal.
commit to user
D. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan