Perencanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan Tindakan Siklus I

commit to user perhatian terhadap pelajaran sebesar 75,74. Indikator yang memiliki persentase terendah adalah mempelajari kembali materi dari guru yang merupakan salah satu aspek dari keinginan untuk melakukan kegiatan belajar sebesar 45,15. Hasil perhitungan rata-rata motivasi belajar menunjukkan adanya perbedaan persentase antara lembar observasi dan perhitungan angket pra siklus. Perbedaan hasil dapat terjadi karena perbedaan sudut pandang dalam mencari informasi mengenai motivasi belajar siswa. Kegiatan observasi dilakukan secara objektif terhadap motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran, sedangkan angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang diisi secara subjektif menurut sudut pandang siswa sendiri. Hasil wawancara siswa menyebutkan bahwa motivasi siswa selama pelajaran adalah mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Siswa yang belum paham materi lebih memilih bertanya kepada teman daripada bertanya kepada guru. Beberapa siswa ramai sendiri dan berbicara dengan teman dan bahkan ada yang mengantuk saat mengikuti pelajaran biologi. Hasil wawancara dengan guru biologi kelas VII D menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan bersifat klasikal, penggunaan metode ini membuat banyak siswa tidak memperhatikan misalnya bicara sendiri dan sibuk dengan aktivitas masing-masing. Guru berusaha merangsang motivasi siswa dalam pembelajaran dengan mengadakan tanya jawab, siswa biasanya menjawab serempak pertanyaan yang diberikan. Pemberian tugas rumah kepada siswa juga dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Guru menambahkan penjelasan bahwa sudah pasti ada siswa yang ramai sendiri saat berlangsung pelajaran biologi.

C. Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah menyusun beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan dalam tindakan dengan pembelajaran kooperatif Jigsaw. Instrumen penelitian yang disusun antara lain adalah: commit to user a Silabus mata pelajaran biologi sesuai kurikulum sekolah yaitu KTSP dengan materi pokok cirri-ciri makhluk hidup. b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang meliputi pertemuan 1 dan 2. Penyusunan RPP sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kooperatif Jigsaw. Urutan tahapan pelaksanaan secara lengkap dapat dilihat dalam RPP pertemuan 1 dan 2 pada lampiran. c Angket motivasi belajar siswa. d Lembar observasi motivasi belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan I, guru menggunakan pembelajaran kooperatif Jigsaw yang terdiri dan 2 kali tatap muka. Pertemuan pertama 2 x 40 menit dengan membahas materi ciri-ciri makhluk hidup dengan presensi kehadiran 100 hadir semua. Pertemuan kedua 1 x 40 menit masih melanjutkan materi ciri-ciri makhluk hidup dengan presensi kehadiran siswa 100 hadir semua. Kegiatan pembelajaran lebih dipusatkan pada kegiatan diskusi dan pada saat presentasi serta tanya jawab. Pertemuan pertama 2 x 40 menit diawali dengan apersepsi guru mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Adanya apersepsi dapat merangsang siswa berpikir sebelum dimulai pelajaran. Setelah apersepsi dilanjutkan tahap pertama dari pembelajaran kooperatif Jigsaw yaitu persiapan yang dimulai dengan pembagian kelompok secara heretogen. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan yang dimulai dengan membaca yaitu setiap siswa menerima topik-topik ahli dan membaca materi yang diberikan untuk menemukan informasi yang berhubungan dengan topik mereka, diskusi kelompok ahli, anggota kelompok yang mendapatkan soal yang sama dengan anggota kelompok lain berkumpul untuk mendiskusikan materi yang diperoleh. Kelompok inilah kemudian disebut sebagai kelompok ahli. Laporan tim diskusi kelompok awal kelompok ahli kembali ke kelompok awal kemudian menjelaskan hasil diskusi kepada anggota kelompok awal secara bergantian. Presentasi, setiap siswa mempersiapkan diri untuk presentasi. Persentasi dilakukan secara acak. Siswa yang ditunjuk, presentasi di depan kelas. Rekognisi tim penghargaan kelompok, commit to user kelompok akan mendapatkan penghargaan apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Pertemuan kedua, setelah membuka pelajaran guru mengingatkan kepada siswa mengenai materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Tahap selanjutnya yaitu dengan pemberian materi secara keseluruhan tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakan power point. Guru menjelaskan secara detail tentang ciri-ciri makhluk hidup, kemudian menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami dan dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan oleh siswa bersama dengan guru. Kegiatan akhir pada siklus 1 pertemuan kedua adalah diadakan postest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi ciri-ciri dan makhluk hidup, selain itu siswa juga diberi waktu untuk mengisi angket motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dipantau dan diamati guna mengetahui letak kesulitan yang terjadi di dalam kelas khususnya saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Observasi Tindakan Siklus 1

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI ASPEK AKTIVITAS LANGSUNG, MENCATAT DAN MENTAL SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 3 29

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 3 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Biologi Siswa Kelas Viid Smp Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 8

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains-Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang tahun pelajaran 2010 / 2011.

0 0 1