Jenis dan Pentingnya Metode Proyek

memecahkan masalah yang memiliki nilai praktis bagi pengembangan pribadi yang sehat dan realistis. Kemudian mengenai metode proyek menjadi sesuatu yang penting bagi anak karena beberapa alasan antara lain : a Memberikan pengalaman kepada anak dalam mengatur dan mendistribusikan kegiatan. b Belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing. Hal ini dapat memberikan peluang kepada setiap anak untuk dapat mengambil peran dan tanggung jawab dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelompok. c Memupuk semangat gotong royong dan kerja sama diantara anak yang terlibat. d Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan cermat. e Mampu mengeksplorasi bakat, minat, dan kemampuan anak. f Memberikan peluang kepada setiap anak baik individual maupun kelompok untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya, keterampilan yang telah dikuasainya yang pada akhirnya dapat mewujudkan daya kreativitasnya secara optimal. 35

3. Tujuan Kegiatan Metode Proyek

35 Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, Kencana Prenada Media Group, Surabaya,2007. Hlm. 61-62 Salah satu tujuan pendidikan bagi anak adalah memberi pengalaman belajar untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan penalaran. Kegiatan proyek merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah. Jadi pengembangan kemampuan berfikir dapat diperoleh melalui metode proyek. Tetapi kegiatan proyek tidak hanya kegiatan memecahkan masalah secara mandiri. Dalam pemecahan masalah itu, disamping anak kerja mandiri juga harus dapat memadukan dengan kegiatan kerja anak lain yang terlibat dalam kegiatan proyek. Kualitas kinerja anak satu dengan yang lain akan saling berpengaruh pada kualitas pencapaian tujuan proyek. Oleh karna itu tujuan kegiatan proyek bagi anak dapat ditetapkan sebagai berikut: a Dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau lingkungan diluar sekolah. b Dapat menyelesaikan bagian pekerjaan kelompok secara tepat dan tuntas. c Dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bagiannya dapat bekerja sama secara baik dengan yang lainnya. d Dalam menyelesaikan pekerjaan bagiannya secara kreatif. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dijelaskan bahwa tujuan kegiatan proyek adalah untuk melatih anak memperoleh keterampilan memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari baik secara mandiri maupun dalam kelompok, keterampilan bekerja secara terpadu untuk mencapai tujuan kelompok, keterampilan untuk bekerja sama secara harmonis, bekerja secara tuntas.

4. Langkah-langkah kegiatan Metode Proyek

Tahap menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan proyek merupakan tahap yang sangat penting dilihat dari segi pemecahan masalah. Keberhasilan kegiatan pengajaran dengan menggunakan metode proyek tergantung pada cara menangani langkah-langkah kegiatan secara terinci. Meskipun kegiatan pengajaran dengan metode proyek lebih menekankan tanggung jawab pada anak, namun anak- anak sangat membutuhkan bimbingan guru, pengarahan guru kepada anak atau kelompok anak yang mengemban tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan bagiannya secara tuntas. Adapun langkah-langkah metode proyek dalam meningkatkan kreativitas anak sebagai berikut : 1. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan pengajaran 2. Menetapkan bahan atau alat yang diperlukan dalam kegiatan proyek 3. Menetapkan rancangan pengelompokkan anak untuk melaksanakan kegiatan proyek 4. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 5. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan pengajaran Guru menyediakan bahan dan alat yang diperlukan sesuai tema dan tujuan. 36 Langkah-langkah tersebut apabila telah dilaksanakan oleh pendidik dengan baik maka kreativitas anak akan berkembang. Karena melalui metode proyek anak mendapat kesempatan untuk mengekspresikan pola berfikir, keterampilan dan kemampuannya untuk memaksimalkan sejumlah permasalahan yang dihadapi sehingga mereka memiliki peluang untuk terus berkreasi dan mengembangkan diri seoptimal mungkin. 36 Ibid, hlm. 146.