Kelebihan dan kekuranganMetode Proyek

Menurut Samsul Munir Amin, seorang anak yang memiliki kreativitas yang tinggi menunjukkan beberapa karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh anak yang lain, yaitu sebagai berikut: 1. Anak selalu ingin tahu 2. Energik dan aktif 3. Kritis dan berani berpendapat 4. Memiliki banyak gagasan baru 5. Mempunyai selera humor yang tinggi. 39 Berdasarkan keterangan tersebut maka jelaslah bahwa seorang anak yang kreatif akan menjadi sosok yang energik, aktif, dinamis dan berfikir positif dalam mengisi kehidupan. Sedangkan menurut Moeslichatoen menjelaskan bahwa beberapa karakteristik yang dapat dijadikan acuan dalam menilai anak yang memiliki kreativitas atau tidak, yaitu: 1. Mampu menghasilkan suatu bentuk 2. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar 3. Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru 4. Menjawab pertanyaan sederhana 5. Memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. 40 Pada hakikatnya masing-masing anak memiliki peluang berimajinasi dan berpotensi kreatif, memiliki daya kreativitas tersendiri. Oleh sebab itu potensi kreatif anak dimulai sejak usia dini, sebagaimana Munandar menjelaskan bahwa “Potensi 39 Samsul Munir Amin, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islam, Amzah, Jakarta, 2007, hlm. 144. 40 Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, Departemen PK dan Rineka Cipta, Jakarta 2004 hlm. 138 kreatif memberikan peluang agar anak mampu mengaktualisasikan dirinya, semakin dini usia anak, semakin baik untuk mengembangkan kreativitasnya. 41 Untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini dapat dilakukan melalui metode proyek. Metode proyek merupakan sarana untuk mengembangkan kreativitas anak, karena melalui metode proyek imajinasi dan fantasi anak dapat terasah. Metode proyek juga dapat memberi waktu pada anak untuk mengatur diri sendiri agar dapat membina persahabatan, berperan serta dalam kegiatan kelompok, memecahkan masalah yang dihadapi kelompok, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Pada saat itu anak mengembangkan imajinasinya, mengeksplor kemampuan diri serta ide dan pengalamannya. Metode proyek menggunakan media hendaknya sesuai tahap perkembangan anak, menarik, mudah dimengerti, dan membawa pesan dalam pembentukan prilaku positif maupun pengembangan dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode proyek adalah : 1. Guru menyediakan bahan dan alat yang diperlukan sesuai tema dan tujuan. 2. Mengelompokkan anak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 3. Menyusun deskripsi pekerjaan bagi masing-masing kelompok. 4. Guru mengkomunikasikan tujuan kegiatan proyek. 5. Guru menyebutkan kelompok kerja dan nama ketua dan anggota kelompok. 42 Metode proyek dapat dilakukan dengan bekerja sama, biasanya anak mempunyai pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih anakmemperoleh keterampilan memecahkan masalah yang dihadapi sehari- 41 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, hlm.20 42 Moeslichatoen, Metode Pengajaran DiTaman-Kanak-Kanak, Rineka Cipta, Jakarta 2004, hlm. 152