Pelaksanaan Tindakan Observasi Siklus II

sandiwara pada rekaman. Rancangan yang matang akan memberikan hasil yang bagus. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu memperlancar proses pembelajaran. Siswa yang siap menerima pelajaran membuat proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan waktu yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien. Guru akan memberikan motivasi kepada siswa terlebih dahulu sebelum menerima pelajaran. Kondisi seperti ini akan memberikan sikap antusias siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran. 5 Menyiapkan lembar observasi dan penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Lembar penilaian digunakan sebagai pedoman pemberian penilaian pada tes yang diberikan kepada siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru mengawali pembelajaran dengan doa bersama, mengabsen siswa serta mengkondisikan kelas. Guru melakukan review atau pengulangan materi agar siswa jelas mengenai materi serta memotivasi siswa untuk lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan pengulasan mengenai nilai kegiatan pada siklus I. Selanjutnya guru dan peneliti memperdengarkan cerita sandiwara pada rekaman kepada seluruh siswa kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong. Guru meminta siswa untuk: 1 Memperhatikan dengan seksama cerita sandiwara yang diputar malalui rekaman., 2 Menggali ide dan gagasan berdasarkan pemahaman yang dimiliki pada masing- masing siswa, 3 Setiap siswa diminta untuk menuliskan kembali hasil pemahaman mereka dengan menggunakan bahasa yang baku, urutan yang runtut dan mudah dipahami, 4 Guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan hasil pemahaman mereka di depan kelas. Kemudian guru meminta siswa mengumpulkan hasil pemahaman mereka setelah mendengarkan cerita sandiwara yang sudah diputar melalui rekaman. Guru melakukan refleksi dan menutup pelajaran. Refleksi yang dilakukan guru berupa penguatan dan simpulan mengenai materi pelajaran tentang mendengarkan cerita sandiwara, dalam memberikan penguatan dan simpulan tersebut, guru mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa sebagai pengingat atas apa yang telah mereka pelajari. Setelah guru memberikan refleksi berupa penguatan materi, kemudian guru menutup pelajaran hari tersebut dengan memberikan salam pada siswa di akhir pelajaran.

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan metode Uret Susu, rekaman sebagai media pembelajaran, dan alat bantu yaitu lembar observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Uret Susu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Uret Susu pada proses pembelajaran. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa atau proses yang terjadi dalam pembelajaran. Aspek tindakan guru dan suasana yang terjadi saat proses pembelajaran juga diamati. a Kegiatan siswa Siswa kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong kabupaten Boyolali antusias terhadap apersepsi guru. Sikap tenang dan menyimak penjelasan guru membuat suasana menjadi nyaman dan tenang. Siswa bersemangat saat mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman, mereka segera mereson perintah dari guru untuk menuliskan kembali hasil pemahaman mereka dengan urutan yang runtut, sesuai dengan sumber aslinya, dan menyampaikan dengan sopan apa yang sudah mereka pahami setelah mendengarkan cerita sandiwara . Siswa sudah mampu menerapkan langkah-langkah Uret Susu dengan baik. Suasana pembelajaran tenang walaupun ada siswa yang ramai namun, hal itu mampu dikendalikan. b Kegiatan guru Guru memberikan apresiasi atau penghargaan kepada siswa atas kerja keras dalam kegiatan ini, sehingga keseluruhan siswa yang masuk telah mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Tujuannya agar siswa merasa bahwa selama ini memperoleh peningkatan dalam kemampuannya. Kemudian, materi dijelaskan secara garis besar karena guru merasa materi sudah cukup dipahami oleh siswa. Pemberian penjelasan pada langkah-langkah pembelajaran Uret Susu terus dilakukan. Tilisan yang rapi, susunan yang teratur dan kemampuan menyampaikan ke depan kelas dengan lancar berdampak positif dalam penggunaan waktu menjadi lebih efektif dan efisien. Guru mampu mengendalikan kelas dengan baik, membimbing siswa dalam mengerjakan tugas, serta mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman.

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong

0 4 26

PENGGUNAAN SARANA BIDANG MIRING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH GADINGREJO

3 38 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE.

0 5 26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015.

0 2 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN URET SUSU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA SISWA KELAS X.2 Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembe

0 1 15

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembelajaran Mendengarkan Cerita Sandiwara Pada Rekaman.

0 4 7

LANDASAN TEORI Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembelajaran Mendengarkan Cerita Sandiwara Pada Rekaman.

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA:(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016).

0 5 48

PENERAPAN TEKNIK BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X Mia 2 SMA Negeri 26 Bandung.

1 6 57