Perencanaan Tindakan Siklus II

terdapat pada siklus I. Hasil pembelajaran pada kondisi awal dan siklus I digunakan sebagi acuan agar hasil pembelajaran disiklus II bisa meningkat dengan baik.

a. Perencanaan Tindakan

Pada siklus II, tahap perencanaan adalah sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi masalah siswa kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong kabupaten Boyolali ketika mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman. Pada siklus II ini, hambatan-hambatan tersebut akan diperbaiki, baik dalam materi dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan nilai yang mampu mencapai ketuntasan. 2 Mengkaji materi, indikator, dan media pembelajaran. Hasil siklus I menyatakan bahwa metode Uret Susu mampu meningkatkan keaktifan siswa dan hasil nilai pembelajaran mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman, untuk itu pembelajaran pada siklus II ini dengan kesepakatan guru dan peneliti tetap menggunakan metode Uret Susu . 3 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP merupakan pedoman pelaksanaan pembelajaran yang memiliki unsur utama SKKD, indikator, tujuan, materi, media dan instrumen tes serta pedoman penilaian. 4 Merancang pelaksanaan kegiatan serta mempersiapkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembelajaran mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman. Rancangan yang matang akan memberikan hasil yang bagus. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu memperlancar proses pembelajaran. Siswa yang siap menerima pelajaran membuat proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan waktu yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien. Guru akan memberikan motivasi kepada siswa terlebih dahulu sebelum menerima pelajaran. Kondisi seperti ini akan memberikan sikap antusias siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran. 5 Menyiapkan lembar observasi dan penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran mendengarkan cerita sandiwara pada rekaman. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Lembar penilaian digunakan sebagai pedoman pemberian penilaian pada tes yang diberikan kepada siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 9 Brondong

0 4 26

PENGGUNAAN SARANA BIDANG MIRING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH GADINGREJO

3 38 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE.

0 5 26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2014/2015.

0 2 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN URET SUSU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA SISWA KELAS X.2 Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembe

0 1 15

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembelajaran Mendengarkan Cerita Sandiwara Pada Rekaman.

0 4 7

LANDASAN TEORI Penerapan Pembelajaran Uret Susu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 4 Andong Dengan Pembelajaran Mendengarkan Cerita Sandiwara Pada Rekaman.

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA:(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016).

0 5 48

PENERAPAN TEKNIK BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X Mia 2 SMA Negeri 26 Bandung.

1 6 57