Defenisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan meliputi 8 seksi yaitu : 1. Sub Bagian Umum 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3. Seksi Pelayanan 4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 5. Seksi Pemeriksaan 6. Seksi Penagihan 7. Seksi Ekstensifikasi 8. Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak Oleh karena itu komposisi sampel yang akan diambil dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.2. Komposisi Pengambilan Sampel Bagian Banyak Sampel Sub Bagian Umum 4 Seksi Pengolahan Data dan Informasi 8 Seksi Pelayanan 10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi 11 Seksi Pemeriksaan 6 Seksi Penagihan 7 Seksi Ekstensifikasi 6 Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak 8 Jumlah 60 Sumber : diolah penulis, 2013

3.4. Defenisi Operasional Variabel

Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Likert. Variabel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Variabel Dependen Peningkatan Kinerja Kinerja merupakan istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode seiring dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan suatu dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya. Peningkatan Kinerja merujuk pada peningkatan prestasi dari organisasi dalam suatu periode yang mana dapat diukur dan dibandingkan dengan periode sebelumnya. 2. Variabel Independen Balanced Scorecard a. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan X1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan adalah perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi. Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif ini. b. Perspektif Proses Bisnis Internal X2 Perspektif Proses Bisnis Internal adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan produkjasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan. Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer. Universitas Sumatera Utara c. Perspektif Pelanggan X3 Perspektif Pelanggan adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena merekalah pemakai produkjasa yang dihasilkan organisasi. Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan. d. Perspektif Keuangan X4 BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis, sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah terkait dengan financial sustainability. Perspektif ini digunakan oleh shareholder dalam rangka melakukan penilaian kinerja organisasi. Apabila dinarasikan akan berbunyi: ā€¯organisasi harus memenuhi sebagaimana harapan shareholder agar dinilai berhasil oleh shareholderā€¯.

3.5. Metode Pengumpulan Data