commit to user
4.3.3.1. Pengujian Hipotesis
Hasil model di atas selanjutnya dapat kita pakai untuk uji hipotesis yang menyatakan model yang didapat bentuknya exponential atau tidak.
Hipotesis : H
: b = 0 Tidak ada hubungan quadratic antara kecepatan operasional dan kelandaian jalan
H
1
: b ≠ 0 Ada hubungan quadratic antara kecepatan operasional dan kelandaian
jalan
A. Hipotesis MC di Tanjakan 0 ≤ G ≤ 5
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.015. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.015 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H
, yang artinya antara kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.449. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 44.9 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
B. Hipotesis MC di Tanjakan 5 G ≤ 7
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.039. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.039 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic. Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.661. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 66.1 dari variabel
commit to user kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar
model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
C. Hipotesis MC di Turunan -5 ≤ G ≤ 0
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.048. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.048 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.352. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 35.2 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
D. Hipotesis MC di Turunan -7 ≤ G -5