commit to user kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar
model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
C. Hipotesis MC di Turunan -5 ≤ G ≤ 0
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.048. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.048 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.352. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 35.2 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
D. Hipotesis MC di Turunan -7 ≤ G -5
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.012. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.012 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.769. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 76.9 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
E. Hipotesis LV di Tanjakan 0 ≤ G ≤ 5
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.006. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.006 0.05. Karena nilai
commit to user Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H
, yang artinya antara kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.524. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 52.4 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
F. Hipotesis LV di Tanjakan 5 G ≤ 7
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.046. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.046 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.641. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 64.1 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
G. Hipotesis LV di Turunan -5 ≤ G ≤ 0