Jarak Pandang Dasar Teori

commit to user

2.2.3. Jarak Pandang

Didalam perencanaan yang dperhitungkan adalah Jarak Pandang Henti JPH dan Jarak Pandang Menyiap JPM

A. Jarak Pandang Henti JPH

Jarak pandang henti JPH adalah jarak minimum yang diperlukan oleh setiap pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman begitu melihat adanya halangan di depan. Untuk jalan dengan kelandaian, besarnya jarak pandang henti minimum adalah sebagai berikut: ………………………………………………... 2.12 Dimana : d = jarak pandangan henti minimum V = kecepatan kendaraan kmjam t = waktu reaksi = 2,5 detik f = koefisien gesekan antara ban dan muka jalan dalam arah memanjang jalan L = besarnya landai jalan dalam desimal + = untuk pendakian – = untuk penurunan Sumber dari : Sukirman, 1994

B. Jarak Pandang Menyiap JPM

Jarak pandang mendahului JPM adalah jarak yang memungkinkan suatu kendaraan mendahului kendaraan lain di depannya dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali ke lajur semula. Besarnya jarak menyiap standar adalah sebagai berikut : commit to user Gambar 2.5. Jarak Pandang Mendahului Jarak pandang mendahului dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: ................................................................................. 2.13 ........................................................................ 2.14 ............................................................................................. 2.15 ............................................................... 2.16 ......................................................................................................... 2.17 Dimana : d 1 = jarak yang ditempuh selama waktu tanggap m d 2 = jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke lajur semula m d 3 = jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan setelah proses mendahului selesai m d 4 = jarak yang ditempuh kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan A A A C C B C C A A B B Tahap pert am a Tahap kedua d1 1 3 d2 2 3 d2 d1 d2 d3 d4 A = Kendaraan yang m endahului B = Kendaraan yang berlawanan arah C = Kendaraan yang didahului kendaraan A commit to user T 1 = waktu reaksi yang besarnya tergantung pada kecepatan yang sesuai dengan persamaan t1 = 2.12+0.026V. T 2 = waktu dimana kendaraan yanng menyiap berada pada lajur kanan yang dapat ditentukan dengan mempergunakan korelasi t2 = 6.56+0.048V. m = perbedaan kecepatan antara kendaraan yang menyiap dan yang disiap = 15kmjam. a = percepatan rata-rata yang besarnya tergantung padakecepatan rata-rata kendaraan yang menyiap yang dapat ditentukan dengan mempergunakan korelasi a = 2.052+0.0036V.

2.2.4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCIKAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0+000 Di Surabaya).

1 11 4

PENDAHULUAN Analisis Kualitas Drainase Terhadap Kerusakan Dini Perkerasan Lentur (Study Kasus Ruas Jalan Solo - Jogja Km 15+000 - Km 15+500).

0 2 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Kualitas Drainase Terhadap Kerusakan Dini Perkerasan Lentur (Study Kasus Ruas Jalan Solo - Jogja Km 15+000 - Km 15+500).

0 5 22

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen).

0 1 23

MANAJEMEN PEMELIHARAAN RUAS JALAN SOLO – SUKOHARJO (KM 03 + 000 - KM 14 + 000, 00+ 000 DARI SOLO).

0 0 21

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 19

PENDAHULUAN Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 2 5

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 15

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN Pengaruh Distribusi Lalu Lintas Terhadap Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel – Boyolali Km 0+000 – Km 10+000).

0 5 16