commit to user Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H
, yang artinya antara kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.524. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 52.4 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
F. Hipotesis LV di Tanjakan 5 G ≤ 7
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.046. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.046 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.641. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 64.1 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
G. Hipotesis LV di Turunan -5 ≤ G ≤ 0
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.018. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.018 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.344. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 34.4 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
commit to user
H. Hipotesis LV di Turunan -7 ≤ G -5
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.015. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.015 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.618. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 61.8 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
I. Hipotesis HV di Tanjakan 0 ≤ G ≤ 5
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.019. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.019 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.512. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 51.2 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
J. Hipotesis HV di Tanjakan 5 G ≤ 7
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.043. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.043 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
commit to user Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.516. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 51.6 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
K. Hipotesis HV di Turunan -5 ≤ G ≤ 0
Dalam tabel ANOVA, terbaca nilai Sig. = 0.047. Nilai Sig. tersebut dibandingkan dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 diperoleh 0.047 0.05. Karena nilai
Sig. α maka dapat disimpulkan bahwa kita menolak H , yang artinya antara
kecepatan operasional dan kelandaian jalan ada hubungan quadratic.
Pada tabel model Summary diperoleh nilai R
2
= 0.421. Artinya variabel kelandaian jalan dapat menerangkan variabilitas sebesar 42.1 dari variabel
kecepatan operasional, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain diluar model regresi dengan nilai R
2
merupakan koefisien determinasi.
L. Hipotesis HV di Turunan -7 ≤ G -5