commit to user
LVIII IV.
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Alam
Desa Tawangsari merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Desa Tawangsari berjarak 3 km dari
pusat pemerintahan Kecamatan Teras dan berjarak 13 km dari kota Kabupaten Boyolali. Desa Tawangsari memiliki luas wilayah 231,3475 Ha yang terdiri
dari 130,2825 Ha tanah sawah yang terdiri dari tanah sawah irigasi teknis, irigasi setengah teknis dan irigasi sedarhana, selain itu juga terdiri dari
pekarangan seluas 91,3625 Ha dan tanah tegalan 21,95 Ha serta jalur hijau seluas 1,8865 Ha. Adapun batas-batas wilayah Desa Tawangsari adalah
sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Krasak Sebelah Selatan
: Desa Mojolegi Sebelah Barat
: Kecamatan Mojosongo Sebelah Timur
: Desa Gumukrejo Desa Tawangsari terletak pada ketinggian 200 m dpl, dengan kisaran
suhu udara 25-36 C.
B. Keadaan Penduduk
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Penduduk merupakan sejumlah orang yang bertempat tinggal di
suatu wilayah pada waktu tertentu. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Komposisi penduduk
menurut jenis kelamin dapat menunjukkan beberapa hal antara lain sex ratio, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah
penduduk perempuan Mantra, 1995. Keadaan penduduk menurut jenis kelamin di Desa Tawangsari adalah sebagai berikut :
commit to user
LIX Tabel 4.1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Tawangsari
No. Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Prosentase
1. Laki-laki
1569 50,12
2. Perempuan
1561 49,88
Jumlah 3130
100 Sumber: Data Monografi Desa Tawangsari Tahun 2010
Berdasarkan tabel 4.1 maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Desa Tawangsari adalah 6.080 jiwa, yang terdiri dari 3.055 jiwa
penduduk laki-laki dan 3.025 jiwa penduduk perempuan. Maka dapat dihitung sex ratio sebagai berikut:
Sex Ratio =
100 x
mpuan jumlahpere
laki jumlahlaki -
= 1569 x 100 1561
= 100,51 Angka sex ratio di Desa Tawangsari sebesar 100,51 . Hal ini
menunjukkan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki. Dengan demikian pembagian kerja yang harus
ditanggung oleh keduanya tidak jauh berbeda, misalnya dalam menggarap lahan sawah perempuan cenderung melakukan pekerjaan yang ringan
seperti menanam dan memelihara tanaman. 2. Keadaan Penduduk Menurut Umur
Penduduk menurut umur dapat digambarkan menurut jenjang yang berhubungan dengan kehidupan produktif manusia yaitu 0–14 tahun
merupakan kelompok umur non-produktif, umur 15–64 tahun merupakan kelompok umur produktif dan penduduk umur 64 tahun keatas adalah
kelompok umur sudah tidak produktif Mantra, 1995. Keadaan penduduk menurut jenis umur di Desa Tawangsari adalah sebagai berikut :
commit to user
LX Tabel 4.2. Kelompok Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa
Tawangsari No
Umur Jumlah
Prosentase 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
0 – 6 7-12
3-18 19-24
25-55 56-79
80 keatas 75
245 416
522 856
939
77 2,39
7,82 13,29
16,67 27,34
30 2,46
Jumlah 3130
100 Sumber: Data Monografi Desa Tawangsari Tahun 2010
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa prosentase terbesar terdapat pada kelompok umur 56-79. Umur 25-55 dan 56-79 tahun
menempati posisi satu dan dan dua dalam prosentase jumlah, umur tersebut masih tergolong dalam usia produktif sehingga diharapkan
dengan penduduk yang besar maka kontribusi penduduk terhadap pembangunan di Desa Tawangsari juga besar. Sedangkan jumlah
penduduk yang mempunyai prosentase terkecil pada kelompok umur kurang dari 6 tahun yaitu berjumlah 75 orang. Umur 0 sampai 6
merupakan usia non produktif sehingga pada kelompok umur tersebut menjadi beban tanggungan bagi kelompok usia produktif. Angka beban
tanggungan ABT di Desa Tawangsari adalah sebagai berikut : Angka Beban Tanggungan = Penduduk Usia Non Produktif x 100
Penduduk Usia Produktif = 320 x 100
1794 = 17,83
Dari analisis perhitungan ABT di atas dapat diketahui bahwa nilai ABT sebesar 17,83 artinya dari 100 penduduk usia produktif menanggung
18 penduduk usia non produktif. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan di Desa Tawangsari dapat dikatakan cukup sejahtera karena
jumlah penduduk yang produktif atau bekerja lebih banyak daripada jumlah penduduk yang non produktif atau tidak bekerja sehingga
penduduk yang produktif harus mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
commit to user
LXI maupun kebutuhan bagi usia non produktif yang menjadi tanggungan
mereka, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan yang lain. 3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan
salah satu
faktor penting
dalam pembangunan di semua sektor. Tingginya tingkat pendidikan di suatu
wilayah mencerminkan seberapa berkembangnya wilayah tersebut, karena biasanya penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi akan lebih mudah
dalam menerima suatu inovasi dan perubahan. Secara rinci tingkat pendidikan penduduk Desa Tawangsari dapat dilihat pada tabel berikut
ini: Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa
Tawangsari No
Uraian Jumlah
Prosentase 1.
2. 3.
4. 5.
Tamat SD Tamat SLTP
Tamat SLTA Tamat akademi
Tamat akademiPT 1210
556 21
42 45
64,56 29,66
1,12 2,24
2,40
Jumlah 1874
100 Sumber: Data Monografi Desa Tawangsari Tahun 2010
Tabel 4.3 menunjukan bahwa keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Tawangsari adalah tergolong tinggi yaitu dengan
prosentase tertinggi pada penduduk tamat SD sebesar 64,56 . Hal ini berarti tingkat kesadaran akan pendidikan penduduk Desa Tawangsari
termasuk tinggi. Tingkat pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan wilayah karena pendidikan yang tinggi
maka masyarakatnya akan lebih mudah dalam menerima suatu inovasi dan perubahan yang menuju kearah lebih baik.
4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Keadaan penduduk menurut mata pencaharian adalah jumlah
penduduk pada suatu wilayah yang bekerja berdasarkan mata pencaharian tertentu. Mata pencaharian mempunyai peran penting bagi kehidupan
manusia dimana dengan mata pencaharian yang dimiliki manusia dapat
commit to user
LXII memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan penduduk di Desa Tawangsari
berdasarkan mata pencahariannya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa
Tawangsari No
Mata pencaharian Jumlah
Prosentase 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
Petani Buruh Tani
Pedagang Pegawai Negeri Sipil
TNIPOLRI Peternak
Pensiunan 479
27 8
95 8
22 8
74,03 4,17
1,23 14,63
1,23 3,4
1,23 Jumlah
647 100
Sumber: Data Monografi Desa Tawangsari Tahun 2010 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
penduduk di Desa Tawangsari bermata pencaharian di sektor pertanian, hal ini terlihat dari data yang diperoleh diketahui bahwa penduduk yang
bermata pencaharian petani menempati urutan terbesar. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sebesar 78,26 . Melihat kondisi
tersebut dalam
mengambil kebijakan
pembangunan seharusnya
menitikberatkan pada sektor pertanian yang didukung sektor-sektor lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat didaerah setempat.
C. Keadaan Pertanian dan Peternakan