Validitas Data PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI PADI ORGANIK DI DESA TAWANGSARI KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI

commit to user LIV dokumen dan data-data literer dapat membantu dalam penyusunan teori dan melakukan validitas data. Data-data yang diperoleh dari penelitian di lapangan ini antara lain data monografi desa, data anggota Gapoktan, data kelompok tani, peta desa dan foto dokumenter lokasi kegiatan yang di tuangkan dalam catatan lapang yang disebut catatan harian. Data-data tersebut digunakan untuk melakukan analisis dari penelitian terkait dengan data penduduk Desa Tawangsari, sarana dan prasarana desa, serta keadaan lokasi penelitian secara nyata mengenai peran LSM terhadap pengembangan padi organik.

F. Validitas Data

Validitas data merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian. Data yang telah berhasil dikumpulkan, digali dan dicatat harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Validitas ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian Sutopo, 2002. Validitas data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain validitas sumber, validitas metode dan validitas isi. Pengembangan validitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cara teknik triangulasi dan review informan. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Menurut Denzin 1978 terdapat 4 teknik triangulasi yaitu trianggulasi sumber, trianggulasi metode, trianggulasi penyidik dan trianggulasi teori Moleong, 2009. Dalam penelitian ini teknik trianggulasi yang digunakan adalah teknik trianggulasi sumber dan triangulasi metode. Menurut Patton 1987 dalam Moleong 2009 trianggulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Artinya data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Tujuannya agar peneliti memperoleh informasi dari informan yang berbeda-beda posisinya, sehingga informasi dari informan yang satu dapat dibandingkan dengan commit to user LV informan yang lain. Sedangkan triangulasi metode adalah penggunaan berbagai metode untuk meneliti sesuatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Menurut Patton dalam Moleong 2009, terdapat dua strategi triangulasi metode yaitu: Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Gambar 2. Skema Trianggulasi Sutopo, 2002 Review informan dapat dikatakan sebagai konfirmasi dengan informan pokok key informan mengenai data yang telah diperoleh. Pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan menyusun sajian datanya, meskipun belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan key informan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut merupakan pernyataan yang disetujui oleh mereka. Begitu pula dengan peneliti, setelah peneliti melakukan pencarian data yang di anggap valid, maka ada konsultasi yang dilakukan antara peneliti dengan informan yang diantaranya adalah Ketua Gapoktan Desa Tawangsari sebanyak dua kali, ketua kelompok tani Desa Tawangsari sebanyak dua kali, dan Ketua LSM. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data baru serta mengetahui peran LSM terhadap pengembangan padi organik. Data Wawancara Dokumenter observasi Subyek Informan Dokumenarsip aktivitas commit to user LVI G. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar Afifudin dan Saebani, 2009. Metode analisis data yang dipilih pada penelitian ini adalah analisis kualitatif. Analisis data dalam penelitian berlangsung dengan proses pengumpulan data diantaranya reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Ketiga tahapan tersebut berlangsung secara simultan Data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan reduksi data guna mendapatkan bagian-bagian terpenting dari data. Setelah direduksi kemudian disajikan, dan yang terakhir dilakukan penarikan simpulan verifikasi Bungin, 2003. Tahapan proses analisis data dijelaskan sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan Afifudin dan Saebani,2009. Kegiatan reduksi data yang dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi langsug ke lapang serta melalui dokumen yang di peroleh dari lapang. 2. Sajian Data Sajian data merupakan suatu rakitan informasi atau penyajian sekumpulan informasi dalam bentuk narasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori dan sejenisnya. Dalam menyusun sajian ini harus disusun secara logis dan sistematis, supaya makna peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami, dengan dilengkapi perabot sajian yang diperlukan matriks, gambar dan sebagainya yang sangat mendukung kekuatan sajian data Sutopo, 2002. Hasil reduksi data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan juga dalam bentuk narasicerita mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan. commit to user LVII Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Penarikan simpulan verifikasi 3. Kesimpulan Verifikasi Simpulan dilakukan setelah proses pengumpulan data berakhir, dan simpulan perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Verifikasi dapat dilakukan dengan cara pengulangan untuk tujuan pemantapan. Selain itu verifikasi juga dapat dilakukan dengan usaha yang lebih luas yaitu dengan melakukan replikasi dalam satuan data yang lain dan data harus diuji validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih kokoh dan lebih bisa dipercaya Sutopo, 2002. Model analisis dalam penelitian ini adalah model analisis data interaktif yaitu aktivitas dari ketiga komponen analisis diatas dilakukan secara interaksi, baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan datanya dalam proses yang berbentuk siklus. Gambar 3. Skema Model Analisis Data Interaktif Dari gambar diatas dapat dilihat prosesnya pada data, harus sudah membuat reduksi data dan sajian data yaitu dengan menyusun rumusan pengertiannya secara singkat, berupa pokok-pokok temuan yang penting kemudian diikuti penyusunan sajian data yang berupa cerita sistematis dan logis supaya makna peristiwa mudah dipahami. Reduksi data dan sajian data harus disusun pada waktu unit data dari sejumlah unit yang diperlukan diperoleh. Pada waktu pengumpulan data berakhir barulah melakukan usaha penarikan kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data Sutopo, 2002. commit to user LVIII IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Alam