Sejarah Usahatani Padi Organik di Desa Tawangsari

commit to user LXVI V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Usahatani Padi Organik di Desa Tawangsari

Desa Tawangsari merupakan salah satu desa di Boyolali yang membudidayakan padi di wilayahnya. Selain tanahnya yang cocok, iklim di Desa Tawangsari sangat cocok untuk membudidayakan padi. Pola tanam yang digunakan petani dalam satu masa tanam adalah padi pada tiga kali musim tanam, hal ini dikarenakan pengairan yang digunakan petani menggunakan mata air sehingga tidak tergantung dengan air hujan. Padi yang diusahakan petani jaman dahulu sudah menggunakan pupuk organik dalam pemupukannya. Pupuk organik yang digunakan oleh petani tersebut adalah dari kotoran sapi. Kotoran sapi tersebut didapat petani dari hewan ternaknya masing-masing sehingga petani tidak susah untuk mendapatkan pupuk organik tersebut. Pertanian yang mengarah ke pertanian organik sebenarnya sudah diterapkan dari petani terdahulu akan tetapi petani masih menggunakan pupuk dan pestisida kimia dalam budidaya padi organiknya. Petani-petani tersebut juga belum terorganisir dalam sebuah organisasi petani sehingga kegiatan penyuluhan belum terlalu lancar. Dispertan dan LSM masuk pada tahun 2006 untuk mengadakan sekolah lapang untuk petani. Hal tersebut membuat kelompok-kelompok tani menjadi terbentuk dan terbentuk pula Gapoktan yang merupakan gabungan dari kelompok tani. Empat kelompok tani dengan nama Marsudi Mulyo I-IV terbentuk untuk memperlancar kegiatan sekolah lapang yang diadakan Dispertan dan LSM. Pada tahun 2009 LSM mulai mengenalkan pertanian organik khususnya padi organik kepada beberapa petani yang tertarik. Pengenalan padi organik oleh LSM dilakukan dengan memberi pelatihan kepada petani terkait dengan budidaya padi organik dilahan petani dan ada pembekalan terkait dengan SOP budidaya padi organik. commit to user LXVII Diawal pengenalan budidaya padi organik hanya 10 petani yang tertarik dengan budidaya padi organik. Melalui 10 orang tersebut budidaya padi organik mulai diterapkan dan dikembangkan di Desa Tawangsari. Pada musim tanam yang keenam ini sudah ada 14 petani yang membudidayakan padi organik dan beberapa petani yang mengusahakan semi organik. Penanganan padi organik mulai dari pembibitan sampai dengan pemasaran dilakukan oleh pihak-pihak yang berkaitan sehingga usahatani padi organik dapat berjalan sampai sekarang.

2. Gambaran Umum tentang LSM