Seleksi Konsep Produk Pengolahan Data

commit to user IV-22 Gambar 4.11 Konsep desain perancangan tongkat 4 Sumber : Data diolah, 2010

4.2.4 Seleksi Konsep Produk

Penyaringan konsep menggunakan sebuah konsep referensi untuk mengevaluasi berbagai macam konsep berdasarkan kriteria pemilihan. Penyaringan konsep menggunakan sebuah sistem perbandingan kasar untuk memperkecil jumlah konsep yang akan dipertimbangkan lebih lanjut Ulrich, 2001. 1. Persiapan Matriks Pemilihan Matriks yang akan digunakan berisi konsep yang akan dipilih dan kriteria pemilihan. Kriteria pemilihan adalah gabungan dari beberapa voice of customer yang berasal dari keluhan pengguna dengan voice of engineering Ulrich, 2001. Dari kombinasi alternatif desain tongkat yang ada, diberikan penilaian dengan berbagai pertimbangan dan diambil nilai yang tertinggi. Tabel 4.9 Matriks pemilihan konsep No Kriteria Seleksi 1 Kekuatan rangka menopang beban 2 Mampu menyesuaikan dengan tinggi lansia 3 Tidak menimbulkan resiko tidak menimbulkan rasa sakit pada genggaman tangan pergelangan tangan 4 Desain yang ergonomis commit to user IV-23 Sumber : Data diolah, 2010 2. Concept Screening Penyaringan konsep berguna untuk mempersempit alternatif konsep yang ada dan mempermudah pemilihan konsep yang akan dikembangkan. Penyaringan konsep ini dilakukan dengan cara membandingkan konsep satu dengan konsep lainnya. Perhitungan nilai konsep dengan menggunakan nilai- nilai yaitu ”lebih baik” +, ”sama” 0, atau ”lebih buruk” - diletakkan pada setiap sel pada matriks yang menunjukkan bagaimana perbandingan setiap konsep Ulrich, 2001. Matriks penyaringan konsep dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Matriks penyaringan konsep 1 2 3 4 1 Kekuatan rangka menopang beban 2 Mampu menyesuaikan dengan tinggi lansia + + 3 Tidak menimbulkan resiko tidak menimbulkan rasa sakit pada genggaman tangan pergelangan tangan 4 Desain yang ergonomis + + 5 Mampu menjaga kestabilan tubuh lansia ketika menggunakan tongkat + + 6 Kenyamanan penggunaan dan fleksibel terhadap medan permukaan lantai + + 3 4 1 3 5 2 5 2 4 1 3 tdk tdk ya tdk Konsep No Kriteria Seleksi jml + jml - jlh 0 peringkat lanjutkan? Sumber : Data diolah, 2010

4.2.5 Pengujian Konsep

Dokumen yang terkait

Perancangan Troli Makanan Untuk Lanjut Usia Berdasarkan Prinsip Ergonomi (Studi Kasus : UPTD Panti Wredha “DB” Surakarta)

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

2 8 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dan Tingkat Depresi Pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STRESS PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA.

1 1 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 15

PERANCANGAN ULANG TEMPAT WUDHU UNTUK LANJUT USIA (LANSIA) (Studi kasus Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta)

0 0 118