Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

commit to user II-29 b. Perhitungan gaya pada pegas menggunakan persamaan: F s = k L f – L s . .............................................persamaan 2.2 dengan; F s = gaya pegas N k = konstanta pegas Nmm L f = panjang bebas pegas mm L s = panjang solid pegas mm

2.7 Penelitian Sebelumnya

Perancangan ulang boncengan anak-anak pada sepeda motor oleh Ivan Saputra 2009. Perancangan ulang kursi boncengan anak-anak ini mempertimbangkan aspek ketidaksesuaian anthropometri penggunanya yang mengakibatkan keluhan pada beberapa bagian tubuh. Metode yang digunakan adalah pendekatan anthropometri untuk menentukan dimensi ukuran boncengan dan konsep perancangan yang dipakai adalah konsep perancangan Ulrich. Data anthropometri yang digunakan adalah lebar bahu, tinggi bahu duduk, tinggi siku duduk, panjang siku ke ujung jari, panjang pantat popliteal, tinggi popliteal, panjang telapak kaki, tinggi duduk, lebar kepala, panjang telapak kaki, lebar telapak kaki, lebar tangan, mulut ke puncak kepala dan tebal telapak kaki. Data anthropometri ini berasal dari dimensi anthropometri tubuh anak umur 3-6 tahun di TK BA Aisyiyah Wironanggan dan Klewer. Penelitian ini menghasilkan rancangan boncengan anak pada sepeda motor dengan penambahan penyangga kepala, penyangga kaki dan penyangga tangan. Pengembangan Desain Axillary Kruk Menggunakan Pemodelan Dempster oleh Margareta Bayu 2008. Pengembangan desain ini dilakukan untuk mengetahui besarnya gaya dan tekanan yang terjadi pada ketiak dan pergelangan tangan saat berjalan menggunakan axillary kruk. Berdasarkan penyebaran kuesioner yang diberikan kepada 20 pengguna axillary kruk yang berada di RS. Orthopedi Prof. Dr. Soeharso diperoleh informasi bahwa 20 pengguna axillary diantaranya yaitu 60 mengeluhkan rasa tidak nyaman pada bagian pad axillary atau bantalan dari kruk, 75 pengguna mengeluhkan rasa sakit pada bagian pergelangan tangan, dan 30 pengguna mengeluhkan tip yang licin sehingga kruk commit to user II-30 mudah terpeleset jika berjalan di permukaan basah dan miring. Penelitian ini menghasilkan desain axillary kruk yang memberikan kenyamanan pada saat digunakan tanpa menimbulkan rasa sakit pada bagian pergelangan tangan dan pada bagian ketiak. Perancangan ulang meja komputer hidesk di SAT UNS oleh Muji Lestari 2007. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data keluhan dengan kuesioner NBM dan keluhan mengenai kekurangan dari meja komputer sebelumnya. Data anthropometri yang digunakan adalah jangkauan tangan ke depan, lebar bahu, panjang telapak kaki, tebal paha, tinggi siku duduk, panjang telapak tangan, sudut putaran kaki ke belakang dan tinggi mata duduk. Data tersebut berasal dari para pengunjung SAT dan data mahasiswa jurusan Teknik Industri UNS. Penelitian ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk menentukan dimensi meja dan pendekatan biomekanik untuk mengevaluasi posisi duduk yang baik untuk bekerja. Penelitian ini menghasilkan rancangan meja komputer hidesk yang ergonomis untuk mengurangi kelelahan dengan mempertimbangkan sudut kemiringan. commit to user III-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ditunjukan pada gambar. 3.1 sebagai berikut. Gambar 3.1 Metodologi penelitian

Dokumen yang terkait

Perancangan Troli Makanan Untuk Lanjut Usia Berdasarkan Prinsip Ergonomi (Studi Kasus : UPTD Panti Wredha “DB” Surakarta)

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

2 8 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dan Tingkat Depresi Pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STRESS PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA.

1 1 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 15

PERANCANGAN ULANG TEMPAT WUDHU UNTUK LANJUT USIA (LANSIA) (Studi kasus Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta)

0 0 118