Penentuan Spesifikasi PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

commit to user IV-45 · Indeks pegas = C = D m D w = 26,53,5 = 7,57 · Faktor Wahl = K = 4C-14C-4+0,615C K = [47,57-1][47,57-4] + 0,6157,57 K = 1,32 Tegangan dalam pegas akibat gaya dari tumpuan lansia F lansia = F o = 67 N µ o = 8. K. F o . C µ. D 2 w = 8. 1,32. 67. 7,57 3,14 . 3,5 2 = 135 567 N Defleksi pada gaya operasi karena tumpuan lansia f o = 8. F o. C 3 . N a G. D w = 867 7,57 3 8,0 11,5 x 10 6 3,5= 1,16 mm Panjang operasi = L o = L f – f o = 130 – 1,16 = 128,84 mm Panjang solid = L s = D w. N = 3,5. 8,0 = 28 mm Konstanta pegas = k = ∆ F ∆ L = F ls L f – L o = F o f o = 67 1,16 = 57,76Nmm Gaya pada pegas ketika pegas berada pada panjang solidnya F s = k L f – L s = 57,76 Nmm130 mm – 28 mm = 57,76 Nmm102 mm = 5892 N

4.4 Penentuan Spesifikasi

Spesifikasi produk ditentukan berdasarkan komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan alat bantu tongkat. Komponen ditentukan berdasarkan pengetahuan peneliti tentang material ataupun peralatan, komponen, selain itu juga melakukan konsultasi dengan pakar dalam penentuan komponen tersebut. Komponen yang digunakan dalam penentuan perancangan alat bantu tongkat meliputi: 1. Pipa Stenless pipa krom Pipa stenless pipa krom dipilih karena selain mampu menahan beban lansia juga ringan dalam penggunaannya. Untuk itulah pipa stenless dijadikan sebagai rangka utama dalam pembuatan alat bantu tongkat tersebut. Pipa stenless tersebut pada mulanya megalami proses roll terlebih commit to user IV-46 dahulu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pembentukan pola dasarnya. Gambar 4.25 Pipa Stenless Sumber : perancangan produk, 2010 2. Balljoint Balljoint merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan terhadap pemakaian karena balljoint tersebut bekerja secara fleksibel sistem goyang ketika digunakan serta mampu menyesuaikan dengan medan permukaan lantai. Balljoint yang digunakan dalam perancangan adalah balljoint yang memiliki diameter 30 mm. Gambar 4.26 Balljoint Sumber : perancangan produk, 2010 3. Spring Tekan Pegas Tekan Spring Tekan merupakan salah satu komponen yang fleksibel yang digunakan untuk menghasilkan gaya atau torsi dan pada saat yang sama commit to user IV-47 menyimpan energi. Spring Tekan yang digunakan memiliki spesifikasi diameter yang digunakan sebesar 30 mm. Gambar 4.27 Spring Tekan Sumber : perancangan produk, 2010 4. Ring Pengunci Spring Ring pengunci spring merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengikat spring supaya spring yang telah terpasang dapat terkunci secara tepat serta mempertahankan posisi spring supaya stabil. Ring pengunci yang digunakan memiliki spesifikasi diameter 30 mm dan memiliki ketebalan 10 mm. Ring pengunci dengan spesifikasi tersebut dipilih supaya pemasangan ring dengan spring yang akan dipasang sesuai dan tepat posisinya. Gambar 4.28 Ring Pengunci Spring Sumber : perancangan produk, 2010 5. Roughcounter pengunci kupu-kupu Roughcounter merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengunci sekaligus sebagai pengatur ketinggian tongkat sesuai kebutuhan pengguna. Roughcounter yang digunakan memiliki spesifikasi diameter 6 commit to user IV-48 mm. Roughcounter dengan spesifikasi tersebut dipilih supaya pemasangan roughcounter tepat pada bagian lubang tongkat. Gambar 4.29 Roughcounter Sumber : perancangan produk, 2010 6. Handpad Handpad merupakan salah satu komponen yang memberikan kemudahan pada bagian pegangan genggaman tangan. Handpad yang digunakan terbuat dari bahan karet untuk memberikan kenyamanan pada bagian genggaman tangan. Gambar 4.30 Handpad Sumber : perancangan produk, 2010 commit to user IV-49 4.5 Prototipe Alat Bantu Tongkat Rancangan Prototipe merupakan hasil rancangan yang dibuat berdasarkan perhitungan anthropometri lansia dengan tujuan sebagai evaluasi produk. Berikut ini merupakan prototipe hasil rancangan alat bantu tongkat. Gambar 4.31 Prototipe rancangan alat bantu tongkat Berdasarkan prototipe tersebut, evaluasi hasil rancangan dapat ditentukan dengan mewujudkan hasil rancangan menjadi nyata. Gambar 4.30 menunjukkan hasil prototipe alat bantu tongkat.

4.6 Penentuan Estimasi Biaya Alat Bantu Tongkat Rancangan

Dokumen yang terkait

Perancangan Troli Makanan Untuk Lanjut Usia Berdasarkan Prinsip Ergonomi (Studi Kasus : UPTD Panti Wredha “DB” Surakarta)

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

2 8 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Tingkat Stres Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dan Tingkat Depresi Pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STRESS PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA.

0 0 8

GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA.

1 1 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA Hubungan Antara Depresi Dan Insomnia Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta.

0 2 15

PERANCANGAN ULANG TEMPAT WUDHU UNTUK LANJUT USIA (LANSIA) (Studi kasus Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta)

0 0 118