commit to user 33
Ÿ Self-fulfilment Ÿ Wish-fulfilment
6. Dampak Pengembangan Kepariwisataan
Selama ini kita selalu puas dengan perolehan devisa sektor pariwisata, karena bila kita lihat dari angka-angka yang disajikan Badan
Pusat Statistik BPS secara relatif meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi secara tidak sadar kita tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi
sebagai akibat pengembangan pariwisata sebagai suatu industri.
a. Dampak Positif
Dilihat dari kacamata ekonomi makro, jelas pariwisata memberikan dampak positif, karena sebagai suatu industri:
1. Dapat menciptakan kesempatan berusaha.dengan datangnya wisatawan,perlu pelayanan untuk menyediakan kebutuhan
need, dan keinginan want, dan harapan expetation wisatawan yang terdiri dari berbagai kebangsaan dan tingkah
lakunya. 2. Dapat
meningkatkan kesempatan
kerja employments.
Bayangkan saja, bila sebuah hotel dibangun dengan kamar sebanyak 400 kamar, paling sedikit diperlukan karyawan
sebanyak 600 orang dengan ratio1:1,5. 3. Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mempercepat
pemerataan pendapatan masyarakat, sebagai akibat multipier
commit to user 34
effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang relatif cukup besar.
4. Dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerintah dan retribusi daerah. Seperti kita ketahui tiap tempat wisatawan
berbelanja selalu dikenakan pajak sebesar 10 persen sesuai Peraturan Pemerintah yang berlaku.
5. Dapat meningkatkan pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto GDB.
6. Dapat mendoroang peningkatan investasi dari sektor industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.
7. Dapat memperkuat
neraca pembayaran.
Bila Neraca
Pembayaran Pariwisata
mengalami surplus,
dengan sendirinyaakan memperkuat neraca pembayaran Indonesia, dan
sebaliknya. Yoeti, 2008.
b. Dampak Negatif
Selama ini pariwisata hampir selalu dilihat dari sisi positifnya saja dan belum banyak kajian dari sisi non-moneter yang banyak
menimbulkan kerusakan cagar budaya, kepribadian, kerusakan lingkungan, dan sumber-sumber hayati baik di laut, hutan yang akhir-
akhir ini mulai mengalami kehancuran secara perlahan-lahan. Dari sudut sosiologi belum banyak dilakukan penelitian tentang
dampak negatif sebagai akibat pengembangan pariwisata secara tidak
commit to user 35
terkendali. Kita dapat melihat beberapa contoh kejadian sehari-hari dampak negatif itu anatara lain, yaitu:
1. Harga tanah menjadai mahal, pantai-pantai dikaveling, sehingga sering terjadi spekulasi harga yang pada akhirnya
meningkatkan harga tanah di sekitarnya. 2. Di pusat-pusat konsentrasi kegiatan pariwisata harga-harga
bahan makan menjadi mahal yang dapat meningkatkan inflasi tiap tahunnya.
3. Sumber-sumber hayati mejadi rusak, yang menyebabkan Indonesia kehilangan daya tariknya untuk jangka panjang.
4. Terjadi urbanisasi, pencari kerja mengalir dari desa ke kota- kota beasar.
5. Ramainya lalu lintas wisatawan, ternyata ditumpangi oleh penyelundupan obat bius dan narkotika.
c. Dampak terhadap Sosial-Budaya